#MSS2011 Bermalam di Awana Long House & Blind Trail

Views: 196

Pengalaman bermalam di udara terbuka di Awana Long House bukan menjadi pengalaman pertama bagi saya. Pasalnya saya pernah naik gunung bersama teman-teman semasa kuliah.

Jadi saya sudah punya pengalaman tidur dengan menggunakan sleeping bag dan menahan dinginya udara malam dan pegunungan.

Menghadapi Tantangan di Awana Long House dan Blind Trail

Berpetualang di alam terbuka memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Bagi saya, salah satu pengalaman tersebut adalah menginap di Awana Long House Malaysia dan mengikuti tantangan Blind Trail.

Sebelumnya, saya pernah naik gunung bersama teman-teman kuliah, tidur di sleeping bag, dan merasakan dinginnya malam di pegunungan. Namun, pengalaman di Awana Long House ini berbeda dan menantang.

Pengalaman Berpetualang di Awana Genting Highlands bisa dibaca disini ya

Awana Long House: Pengalaman Menginap di Alam Terbuka

Awana Long House terletak di Genting Highlands, Malaysia. Tempat ini menawarkan pengalaman menginap yang unik, menggabungkan kenyamanan dengan kedekatan pada alam.

Setelah tiba di Awana Genting Highlands Golf and Country Resorts dan menikmati atraksi rappelling serta makan malam di Pasar Ikan Bakar, kami diajak naik ke puncak gunung.

Di sini, kami akan menginap di Long House, sebuah akomodasi sederhana yang menyatu dengan alam sekitar. Tanpa kamera dan handphone, kami diajak untuk benar-benar merasakan suasana dan tantangan yang diberikan.

#MSS2011 Bermalam di Awana Long House & Blnd Trail
Mata bengkak usai menangis di Blind Trail

Jujur saya tidak pernah mau mengikuti diksar (Pendidikan Dasar) untuk menjadi anggota Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) sehingga saya juga belum pernah merasakan tantangan mata ditutup dan berjalan di kegelapan.

Nah, tantangan inilah yang saya rasakan saat mengikuti Final My Selangor Story 2011. Di hari ketiga, setelah tiba di Awana Genting Highlands Golf and Country Resorts dan beratraksi rappeling, serta makan malam di Pasar Ikan Bakar.

Blind Trail Ujian Keberanian dan Kepercayaan Diri

Tantangan yang diberikan MSS 2011 adalan Blind Trail, salah satu kegiatan paling menegangkan yang pernah saya alami. Peserta diberi sepotong kain putih untuk menutup mata dan harus berjalan di kegelapan, hanya mengandalkan tali sebagai petunjuk arah. Ketakutan saya terhadap gelap membuat pengalaman ini semakin menantang.

Kami diajak untuk bergerak naik ke arah puncak gunung, jujur dengan tidak boleh bawa kamera dan handphone, saya agak merasa khawatir. Pasalnya saya menduga akan diberikan suatu permainan yang tidak akan saya sukai.

Walah… ketika diberikan sepotong kain putih yang kupikir itu seperti kain kafan dan selembar tissue, akankah permainan menutup mata dan berjalan itu akan terjadi di malam ini.

Akhirnya apa yang kutakutkan terjadi, jujur… saya sangat takut gelap, meski tidak separah dulu, tapi jika mata tertutup seperti ini, saya gak bisa berjalan dan hanya akan menangis.

Ujian Keberanian dengan Mata Tertutup

Setelah menutup mata, ketakutan saya makin menjadi, meski ada Andi dan Hijrah disamping saya, tetap saja rasa takut itu sudah menjalar hingga ujung kuku tangan dan kaki. Saya pun berteriak memohon untuk izin ke toilet berharap bisa menurunkan ketegangan.

Setelah berusaha cukup lama, saya pun diajak Dian untuk ke toilet, dengan mata tertutup saya pun berjalan dituntun oleh Dian, tapi sayang karena tidak bisa melihat dahi saya pun terbentur di buggy car. Hasilnya kepala saya benjol xixixi :D. Dian pun berbaik hati melepaskan ikatan di mata saya.

Akhirnya urusan ke toilet pun selesai, namun sayang setelah mata kembali ditutup tetap saja rasa takut itu semakin menjalar. Tiba-tiba tangan saya dipegang dan suara Mr. Zul Fahmie memanggil nama saya, menuntun saya didalam kegelapan.

Saya pun diharuskan untuk berjalan mengikuti tali, terus berjalan tanpa harus menghiraukan suara atau gerakan apapun yang saya dengar. Belum berjalan jauh, tiba-tiba ada suara orang berlari dan saya pun langsung berteriak. Tidak hanya berteriak air mata pun langsung mengalir. Mr. Zul Fahmie berbaik hati , dia pun menenangkan saya dan menyuruh saya untuk percaya pada diri saya sendiri serta terus berjalan mengikuti tali.

Sambil berurai air mata dan melafazkan istighfar saya terus berjalan. Suara-suara aneh itu tetap ada, ketakutan itu pun semakin menjadi, namun saya terus berjalan. Hingga akhirnya tali yang saya pegang tertambat di pohon dan saya tidak menemukan arah tali itu lagi.

Tangisan itu tidak berhenti, saya terus memaksa tali itu, mencari jalan agar bisa secepatnya menyelesaikan permainan itu. Dan akhirnya ada tangan yang memegang saya, dan menuntun saya berjalan. Saat itu, saya sudah pasrah, apa yang akan terjadi, terjadilah… 🙁

Arti Kepercayaan Diri

Mata saya baru terbuka dan saya melihat banyak teman-teman kontestan My Selangor Story 2011. Saya pun menangis sesenggukan karenanya. Entah apa saya rasakan saat itu, apakah saya bahagia bisa menyelesaikan tantangan itu ataukah saya bahagia bertemu dengan mereka.

Meski ada teman-teman di sekitar, rasa takut itu tetap ada. Saat mata ditutup, saya merasa sangat cemas dan akhirnya menangis. Namun, dengan dorongan dan bimbingan dari pemandu, Mr. Zul Fahmie, saya berhasil melewati rintangan tersebut.

#MSS2011 Berpetualang di Awana Genting Highlands
Ki-ka: Saya, Hafiz, Dian, Olivia dan Jardness

Pelajaran dari Blind Trail

Dari tantangan ini, saya mengerti tentang arti permainan itu, jika kita harus percaya pada diri kita sendiri. Apakah ketakutan saya terhadap gelap itu, karena saya tidak percaya pada diri sendiri. Entahlah… tapi yang pasti permainan itu memberikan satu kisah dalam hidup saya dan akan saya kenang serta menjadi cerita saya :).

Saya belajar banyak tentang keberanian dan kepercayaan diri. Mengandalkan diri sendiri dan tetap tenang dalam situasi menakutkan adalah kunci untuk menyelesaikan Blind Trail. Meski air mata mengalir dan ketakutan menghantui, saya terus berjalan, mengikuti tali dan percaya pada kemampuan diri sendiri.

Tantangan ini juga mengajarkan saya bahwa ketakutan seringkali berasal dari ketidakpercayaan pada diri sendiri. Dengan mengatasi ketakutan ini, saya merasa lebih kuat dan percaya diri.

Mengakhiri Hari dengan Kebahagiaan

Satu per satu para kontestan lain berdatangan dengan melakukan hal serupa, tentu tidak ada yang menangis seperti saya, jadi malu :). Setelah peserta terakhir Nigel datang, kejutan itu pun dimulai. Ya, malam itu sebenarnya milik Nigel yang berulang tahun ke 36 (kalau tidak salah 🙂 ya ) . Selamat ulang tahun Nigel, o iya ada yang nanya mana Nigel, ini dia orangnya 🙂

Setelah semua peserta menyelesaikan Blind Trail, kami berkumpul untuk merayakan ulang tahun Nigel, salah satu peserta. Meski mata bengkak karena menangis, kebahagiaan bisa menyelesaikan tantangan dan merayakan bersama teman-teman membuat malam itu berkesan.

#MSS2011 Bermalam di Awana Long House & Blind Trail
Nigel menggunakan baju biru

Bermalam Di Alam Terbuka

Permainan blind trail ini dilakukan untuk menguji keberanian dan kepercayaan sama diri sendiri. Karena sesungguhnya jika kita percaya pada diri sendiri dan kemampuan diri kita sendiri tentunya kita bisa menyelesaikan seluruh pekerjaan dan hal yang kita lakukan.

Pengalaman menginap di alam terbuka di Awana Long House dan mengikuti Blind Trail adalah pengalaman yang menguji keberanian dan kepercayaan diri. Melalui tantangan ini, saya belajar untuk lebih percaya pada diri sendiri dan kemampuan yang saya miliki.

Meski menakutkan, pengalaman ini memberikan kenangan yang berharga dan pelajaran hidup yang akan selalu saya ingat.

Note: Maafkan saya tidak memiliki foto atau video dari permainan ini, karena saya tidak membawa kamera sama sekali untuk mengabadikan semua kenangan ini.

Related Posts

  • 65
    Cara Menarik "Uang" Brand Sebagai Travel CreatorSiapa bilang kamu harus punya jutaan followers baru bisa menghasilkan uang sebagai travel creator. Untuk bisa menghasilkan uang sebagai travel creator sebenarnya bisa dilakukan siapa saja. Bahkan hanya dengan 200 follower saja, kamu bisa meraup ratusan dolar. Baca juga : Jelajahi Dunia dan Hasilkan Uang ala Travel Creator Nah, gimana…
    Tags: yang, dan, di, saya
  • 65
    Menjelajahi Pesona Pattaya: Parasailing & Water Sport MemikatWisata Pattaya, Thailand jadi daya tarik wisatawan datang. Siapa sih yang tak tergoda oleh keindahan Pantai Pattaya. Saya pun menikmati pesona pantai Pattaya yang tak terlupakan, mulai dari atraksi parasailing yang mendebarkan hingga snorkeling dan beragam watersport lainnya di Coral Island dan Sak Island yang memikat. Pattaya, dengan pantainya yang…
    Tags: yang, dan, di, saya
  • 59
    Menonton Film di Golden Village SingapuraMenonton film di Golden Village Singapura memberikan pengalaman yang tidak terlupakan. Tentu karena bisa merasakan atmosfer berbeda saat menonton film di bioskop Singapura. Menonton Film di Golden Village Singapura Golden Villaga Singapura Golden Village (GV) adalah operator bioskop terkenal di Singapura, merupakan hasil joint venture antara Golden Harvest dari Hong…
    Tags: yang, di, dan, saya
  • 56
    Catatan di Penghujung TahunCatatan di penghujung tahun sebuah renungan bagi diri sendiri. Selayaknya kita memang melakukan refleksi dan intropeksi diri tentang perjalanan hidup kita. Dalam satu tahun terakhir, 365 hari ada banyak hal yang terjadi dalama kehidupan kita. Ada kisah bahagia penuh tawa namun tentu ada juga kisah sedih yang penuh tangis. Catatan…
    Tags: yang, di, dan
  • 55
    Indahnya Perkebunan Teh Munnar, Kerala, IndiaMunnar selalu menjadi simbol dari keindahan perkebunan teh. Perjalanan ke Munnar tidak akan lengkap tanpa menghirup aroma segar teh dari perkebunan teh yang indah ini. Munnar memang terkenal dengan perkebunan tehnya yang menakjubkan. Keindahannya telah menarik perhatian wisatawan dari seluruh penjuru dunia. Dikenal karena perkebunan tehnya yang mengagumkan, Munnar adalah…
    Tags: yang, di, dan

1 thought on “#MSS2011 Bermalam di Awana Long House & Blind Trail”

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Translate »
HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com