Ngabuburit dengan Berbagi Takjil

Salah satu momen paling istimewa di bulan Ramadan adalah ngabuburit, kegiatan yang dilakukan menjelang berbuka puasa.

Tradisi Ngabuburit Ramadan

Ngabuburit, sebuah kata yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi banyak orang, adalah kegiatan yang dilakukan menjelang waktu berbuka puasa.

Kata “ngabuburit” sendiri berasal dari bahasa Jawa, yang memiliki arti menunggu waktu berbuka puasa dengan melakukan berbagai aktivitas yang menyenangkan.

Meskipun awalnya populer di kalangan masyarakat Jawa, namun ngabuburit kini telah menjadi tren yang merakyat di kalangan seluruh umat Muslim di Indonesia.

Ngabuburit bukan hanya sekadar menunggu waktu berbuka, tetapi juga menjadi waktu untuk berkumpul, berinteraksi, dan berbagi dengan sesama.

Aktivitas Yang Sering Dilakukan Selama Ngabuburit

Ngabuburit bukan hanya sekadar menunggu waktu berbuka puasa, tetapi juga merupakan momen yang dinanti-nanti oleh banyak orang. Ini adalah waktu untuk berkumpul bersama keluarga, teman, atau komunitas, serta untuk melepas penat setelah seharian berpuasa.

Beberapa aktivitas yang sering dilakukan selama ngabuburit antara lain:

1. Bercengkerama di Masjid atau Musholla

Banyak orang menghabiskan waktu ngabuburit di masjid atau musholla, menghadiri ceramah agama, membaca Al-Quran, atau sekadar duduk bersama sambil berdoa menunggu waktu berbuka.

2. Berbelanja Takjil di Pasar Ramadan

Pasar Ramadan menjadi tempat favorit untuk mencari takjil dan makanan berbuka puasa lainnya. Di sini, kita bisa menemukan berbagai macam makanan ringan dan minuman segar yang menggugah selera.

3. Menikmati Kuliner Khas Ramadan

Beberapa tempat kuliner menyajikan hidangan khas Ramadan, seperti kolak, es buah, ketoprak, atau sate padang. Ngabuburit adalah waktu yang tepat untuk mencicipi hidangan-hidangan lezat ini bersama orang-orang tercinta.

4. Bermain Games atau Lomba-lomba

Di beberapa tempat, ngabuburit juga diisi dengan berbagai games atau lomba yang menyenangkan, seperti lomba makan kerupuk, lomba adzan, atau tebak-tebakan.

5. Berpartisipasi dalam Kegiatan Sosial

Ada juga yang memanfaatkan waktu ngabuburit untuk berbagi dengan sesama melalui kegiatan sosial, seperti pembagian takjil kepada orang-orang yang membutuhkan atau mengadakan buka puasa bersama untuk anak yatim piatu.

Ngabuburit dengan Berbagi Takjil

Salah satu hal dilakukan saat ngabuburit adalah berbagi takjil. Saya mengikuti aksi berbagi takjil bersama Sahabat Juang Indonesia. Sebelum berbagi takjil, tentunya kami menyiapkan paket makanan ringan yang disantap saat berbuka puasa untuk mengembalikan energi yang hilang selama seharian berpuasa.

Tiga puluh menit menjelang berbuka, kami sudah berdiri di pinggir jalan dan berbagi takjil dengan sesama. Aksi ini sangat baik dilakukan karena bulan Ramadan mengajarkan kita untuk meningkatkan amal ibadah.

Berbagi takjil dengan sesama memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun sosial. Secara spiritual, berbagi takjil merupakan amalan yang dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa memberi makanan kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikit pun” (HR. At-Tirmidzi). Dengan berbagi takjil, seseorang dapat memperoleh pahala yang besar di bulan Ramadan.

Selain itu, berbagi takjil juga mempererat tali persaudaraan antar sesama Muslim. Dengan berbagi makanan, kita dapat merasakan kebahagiaan yang sama saat berbuka puasa bersama, tanpa memandang perbedaan status sosial, ekonomi, atau budaya. Ini juga menjadi kesempatan untuk mengenal lebih dekat tetangga, teman, dan komunitas sekitar.

Namun, tidak semua orang memiliki akses atau kemampuan untuk berbagi takjil. Inilah mengapa penting bagi kita yang mampu untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang bertujuan membagikan takjil kepada yang membutuhkan. Dengan berkolaborasi dengan organisasi amal, masjid, atau komunitas lokal, kita dapat menjadi bagian dari upaya besar untuk membantu sesama yang kurang beruntung.

Di tengah kesibukan kita sehari-hari, mari jangan lupa akan makna sejati dari Ramadan. Selain menjalankan ibadah puasa dan shalat, mari juga luangkan waktu untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama, terutama melalui berbagi takjil. Dengan begitu, Ramadan tidak hanya menjadi bulan yang penuh berkah bagi kita sendiri, tetapi juga bagi orang lain di sekitar kita.

Ngabuburit bukan hanya sekadar kegiatan menyenangkan, tetapi juga merupakan bagian dari keindahan bulan Ramadan. Ini adalah waktu untuk merasakan kebersamaan, kegembiraan, dan keberkahan bersama orang-orang terdekat. Mari kita isi bulan Ramadan dengan penuh semangat dan keceriaan, dan jadikan setiap ngabuburit sebagai momen yang berkesan dan bermakna.

Related Posts