Uncategorized

BLT BELUM MEMBANTU MASYARAKAT

Visits: 169

Bantuan Langsung Tunai (BLT) periode pertama Juni hingga Agustus 2008 sebesar Rp 300 ribu, ternyata dinilai masih belum membantu masyarakat. Terlebih saat ini kebutuhan hidup semakin melonjak.

Meskipun hari Minggu, namun suasana hari kedua pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) di kantor Pos Merdeka pagi tadi terlihat cukup ramai. Masyarakat dari berbagai penjuru kota Palembang berdatangan untuk mencairkan BLT tersebut.

Jumlah Bantuan Langsung Tunai sebesar Rp 300 ribu per tiga bulan untuk satu keluarga, dirasakan oleh masyarakat miskisn masih tidak mencukupi. Namun karena himpitan ekonomi mereka tetap menerima bantuan tersebut.

Tidak hanya para kaum laki – laki, tua maupun muda, dalam pencairan BLT tersebut terlihat juga para ibu – ibu sudah mulai mengantri untuk mengambil sejumlah uang pada petugas Kantor Pos.

Jumlah BLT sebesar Rp 300 ribu tersebut masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup para masyarakat untuk tiga bulan. Namun karena keterbatasan kemampuan mereka dengan besar hati tetap diterima BLT yang diberikan Pemerintah tersebut.

Seperti Yani, warga Sungki , yang lebih memilih Hari MInggu untuk mencairkan BLT. Meski tidak mencukupi dana ini dapat membantu sehingga diharapkan harga kebutuhan pokok tidak melonjak naik, terutama harga beras yang terus naik.

Hal serupa diungkapkan Muchsin yang hanya menerima saha BLT tersebut. Pekerjaan sehari – harinya sebagai tukang becak masih tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari – harinya. Bahkan BLT yang diterimanya juga masih belum menutupi semua kekurangan kebutuhan rumah tangganya. Uang tersebut pun akan digunakan untuk membayar sewa rumah.

Itulah cerita hasil liputan ku hari ini tentang pencairan BLT di kantor Pos Merdeka. Meski Minggu , tetap saja mereka rela antri berpanas – panasan diterpa mentari yang cukup terik untuk mencairkan sejumlah uang.

Sebenarnya dalam hati saya menjerit, kenapa Pemerintah begitu pintar – nya untuk memberikan dana tanpa memikirkan efek dibalik dana tersebut. Padahal jika saya berpikir dana ini akan sangat membuat masyarakat manja , tidak mau berusaha dan hanya bisa menuntut Pemerintah.

Selayaknya Pemerintah bisa mencari solusi yang lebih membantu, mulai dari menciptakan lapangan pekerjaan dengan mendirikan industri rumah tangga, memberikan bantuan dana. Padahal dana tersebut jika dikumpulkan akan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Kapan Pemerintah kita akan semakin peka dan pintar untuk memecahkan masalah, kapan masyarakat kita mengerti akan kemampuan mereka untuk menjadi lebih baik dan tidak hanya menjadi masyarakat penerima saja.

Siapa yang akan menolong diri kita jika bukan diri kita sendiri, jika kita tetap mau terpuruk, maka terpuruklah kita selamanya. Tapi jika kita bangkit dan berdiri , kita akan berusaha menjadi lebih baik, pasti masa depan cerah akan ada di genggaman kita, begitupun masa depan Indonesia.

TV journalist, traveler, writer, blogger, taekwondo-in and volunteer. Bookworm, coffee addict, chocolate and ice cream lovers

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Translate »
HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com