Pacaran Lewat Hati

Sejak satu bulan kemarin, ada seseorang yang mengakui diriku sebagai pacarnya.

Entahlah ajakan itu, berawal dari sepulang liputan. Hampir 3 bulan sejak bertemu yang terakhir, kita ketemu lagi. Laki-laki yang menamakan dirinya Rusa jantan dan memberiku nama Rusa betina mengajakku menikah LOL 😀

Nah loh…

R: Kita akan menikah 2011 mendatang, jangan terlalu lama aku menunggu kamu suzan.

Aku sih ketawa-tawa aja dengan perkataannya karena entah benar entah tidak yang penting hidup terus berjalan.

S: Amien…

Itulah penggalan percakapan satu bulan lalu.

Hari ini, ada ucapan Rusa Jantan yang membuatku tertawa. Jujur kita tidak pernah jalan, hanya telpon dan sms. Itupun tidak intens… mulai deh curcol 😀

Kupikir dia hanya ada dalam khayalanku saja, padahal kita satu kota, kantornya sering kulewati begitupun dia yang sering melewati kantorku. Lucu sih…

Mungkin karena dia umurnya jauh lebih tua dariku, atau juga mungkin karena di usia di atas 30-an itu udah gak mungkin lagi memperkenalkan “ini pacarku loh” atau “kita pacaran” atau apalagi ya *mikir*

Mungkin kata “pacar” atau “pacaran” itu hanya untuk kaum remaja atau “Anak Baru Gede” … whatever – lah 😀

R: Tadi kemana, aku juga mau nikah

S: Iya tadi kondangan di Jalan Sentosa Plaju, ada teman kantor menikah, sebenarnya acara nikahnya udah di Jogya.

R: Enak ya bisa nikah, suzan ikutan nikah

S: Ya, enggaklah tadi cuma menghadiri undangan aja

R: Aku semalam begadang buat lagu “Pacaran Lewat Hati”

S: Wah enak tuh, pacaran lewat hati, bisa juga jadi ide tulisanku nih

R: Kayak Pajero “Pacaran Jarak Jauh”

S: Iya juga 😀

R: Aku mau tidur dulu

S: Ya udah deh, met tidur aja 😀

Entahlah apa benar yang dikatakan si Rusa Jantan, yang pasti sekarang hatiku takut berharap lagi, takut tersakiti lagi dan beribu ketakutan yang akhirnya membuatku takut untuk melangkah.

Yang pasti, jika Allah telah menyatakan diri ini siap menikah… aku pasti datang kesana 😀

Apalagi diri ini sudah berjanji untuk tidak pacaran lagi karena aturan Islam tidak ada pacaran. Karena pacaran itu jalan menuju zina. Allah Swt berfirman,

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’: 32).