Keutamaan Umrah Ramadan: 7 Alasan Kenapa Berangkat Tahun Ini!

Umrah bukan sekadar perjalanan, tetapi ibadah istimewa dengan keutamaan luar biasa. Temukan 7 alasan kenapa umrah itu penting dan keutamaan umrah Ramadan.

Keutamaan Umrah Ramadan: 7 Alasan Kenapa Harus Umrah Ramadan

Bagi seorang Muslim, menunaikan umrah adalah impian besar. Ibadah ini bukan hanya tentang mengunjungi Tanah Suci, tetapi juga perjalanan spiritual yang mendekatkan diri kepada Allah. Apalagi jika dilakukan di bulan Ramadan, keutamaannya luar biasa.

Saya sendiri pernah merasakan bagaimana doa yang dipanjatkan dengan keyakinan bisa terkabul. Pada 28 November 2024, saya menulis tentang umrah bersama Garuda Indonesia, berharap suatu hari bisa merasakan perjalanan langsung dari Palembang tanpa transit. Alhamdulillah, doa itu terwujud! Pada 5 Januari 2019, saya akhirnya berangkat umrah dengan penerbangan langsung Palembang – Jeddah yang baru dibuka oleh Garuda Indonesia.

Keutamaan Umrah Ramadan

Pengalaman ini mengajarkan saya bahwa umrah bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan hati dan doa. Lalu, kenapa kita harus berusaha untuk berangkat umrah?

1. Umrah Menghapus Dosa dan Mengangkat Derajat

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Umrah ke umrah berikutnya adalah penghapus dosa yang terjadi di antara keduanya.” (HR. Bukhari & Muslim)

Umrah memberikan kesempatan bagi kita untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah lalu. Seperti lembaran putih yang baru, kita pulang dari umrah dengan hati yang lebih bersih dan dekat dengan Allah.

2. Umrah Ramadan: Pahalanya Seperti Haji

Pernahkah kamu mendengar bahwa keutamaan umrah Ramadan itu setara dengan haji?  Rasulullah ﷺ bersabda:

“Melaksanakan umrah di bulan Ramadan pahalanya sama dengan haji bersamaku.” (HR. Bukhari & Muslim)

Bayangkan, kita mendapatkan pahala seperti berhaji meskipun belum mampu menunaikan haji. Inilah salah satu alasan kenapa saya bercita-cita untuk umrah di bulan Ramadan setiap tahun. Semoga kita semua bisa merasakan nikmatnya keutamaan umrah Ramadan yang sangat luar biasa.

3. Doa Mustajab di Tempat yang Diberkahi

Makkah dan Madinah adalah dua tempat yang dipenuhi keberkahan. Setiap doa yang dipanjatkan di sana memiliki peluang lebih besar untuk dikabulkan. Di depan Ka’bah, di Hijr Ismail, di Multazam, bahkan di Raudhah, setiap doa terasa lebih khusyuk dan dekat dengan Allah.

Saya sendiri telah merasakan bagaimana doa bisa menjadi kenyataan. Sehingga itu membuat, saya terus berdoa agar bisa menunaikan ibadah haji, umrah setiap tahun, dan umrah Ramadan setiap tahun.

4. Merasakan Ibadah yang Lebih Khusyuk

Di Tanah Suci, kita jauh dari rutinitas duniawi. Tidak ada gangguan pekerjaan, tidak ada hiruk-pikuk kehidupan, hanya ada fokus penuh untuk beribadah. Salat lebih khusyuk, hati lebih tenang, dan koneksi dengan Allah terasa lebih dalam.

5. Meraih Keberkahan Rezeki

Banyak yang ragu berangkat umrah karena masalah biaya. Namun, Rasulullah ﷺ bersabda:

“Ikutkanlah antara haji dan umrah, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa sebagaimana alat pembakar menghilangkan karat besi.” (HR. Tirmidzi)

Umrah bukan pengeluaran, tetapi investasi spiritual. Berangkat ke Tanah Suci bukan hanya mendapatkan pahala, tetapi juga membuka pintu rezeki yang lebih luas.

6. Menjalin Kedekatan dengan Allah dan Rasulullah ﷺ

Saat berada di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi, hati kita terasa lebih dekat dengan Allah dan Rasulullah ﷺ. Di Masjid Nabawi, kita bisa mengunjungi makam Rasulullah ﷺ dan mengucapkan salam langsung kepada beliau.

Meresapi sejarah Islam, mendekatkan diri kepada Allah, dan merasakan atmosfer spiritual di Tanah Suci adalah pengalaman yang tak tergantikan.

7. Mewujudkan Doa dan Impian Spiritual

Saya percaya bahwa tulisan adalah doa yang tertulis. Saat saya menulis tentang umrah bersama Garuda Indonesia, saya tidak menyangka bahwa doa itu terwujud sama seperti apa yang saya inginkan.

Sehingga, saya menuliskan dan berdoa:

“Ya Allah, izinkan aku untuk kembali ke Mekkah dan Madinah setiap tahun.

Izinkan aku untuk haji dan umrah setiap tahun.

Izinkan aku untuk umrah di Ramadan di tahun 2026 dan setiap tahun.

Aamiin Ya Rabbal Alamin.”

Jangan Tunda Umrah!

Jika ada kesempatan dan kemampuan, jangan tunda untuk berangkat umrah. Umrah bukan sekadar perjalanan religi, tetapi perjalanan spiritual yang bisa mengubah hidup.

Bulan Ramadan adalah waktu terbaik untuk umrah. Apalagi keutamaan umrah Ramadan, pahalanya setara dengan haji, keberkahannya berlipat ganda, dan setiap doa yang dipanjatkan terasa lebih mustajab.

Jangan ragu untuk berdoa dan berusaha! InshaAllah, Allah mengabulkan doamu dan kamu bisa segera berangkat ke Tanah Suci.

Related Posts

  • 70
    Wisata di Singapura Kemana SajaWisata di Singapura bisa menjadi salah satu pilihan bagi yang baru pertama kali jalan-jalan ke luar negeri ya. Meski baru pertama kali melancong ke negeri orang, para pemula bisa dengan…
    Tags: di, yang, dan, saya, dengan
  • 67
    #MSS2011 Bermalam di Awana Long House & Blind TrailPengalaman bermalam di udara terbuka di Awana Long House bukan menjadi pengalaman pertama bagi saya. Pasalnya  saya pernah  naik gunung bersama teman-teman semasa kuliah. Jadi saya sudah punya pengalaman tidur…
    Tags: saya, dan, di, yang
  • 66
    Wisata di Malaysia: Petualangan Eksotis di Negeri JiranPesona wisata di Malaysia menarik banyak orang datang berkunjung termasuk saya.  Pertama kali saya berkunjung ke Malaysia di tahun 2007 dan sekarang sudah gak terhitung berapa kali ke Malaysia. Mulai…
    Tags: yang, di, dan, saya, untuk
  • 65
    Tokyo Marathon 2018 Senangnya Bawa Medali PulangTokyo Marathon 2018 menjadi pengalaman World Major Marathon yang pertama bagi saya. Alhamdulillah saya beruntung bisa menjadi salah satu peserta. Tidak mudah untuk ikut sebagai peserta karena harus melewati ballot…
    Tags: saya, yang, di, dan, untuk
  • 64
    Selamat Datang di Blog SuzannitaSelamat Datang di Blog Suzannita.com, kalian bisa temukan inspirasi, cerita perjalanan,  review produk, pengalaman, dan tips menarik. Blog ini adalah wadah untuk berbagi cerita, pandangan, dan pengetahuan yang bermanfaat bagi…
    Tags: dan, saya, yang, di, untuk

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Translate »
HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com