
Wisata ke Sentra Tenun Tuan Kentang
Hits: 912
Palembang tidak hanya terkenal dengan kain songket namun juga ada kain kain jumputan yang mempesona. Wisata ke sentra tenun Tuan Kentang bisa menjadi wisata yang menyenangkan.
Saya berkunjung ke kampung tuan kentang, untuk melihat langsung proses pembuatan kain jumputan.
Di kampung tuan kentang inilah, para perajin kain yang memproduksi kain-kain khas palembang terutama kain jumputan.
Kain jumputan adalah salah satu kain tradisional khas Palembang yang dibuat dengan cara menjumput dan mengikat kain lalu mencelupkan warna.
Untuk menghasilkan kain jumputan harus melewati proses yang memakan waktu pembuatan sekitar 1 minggu hingga 1 bulan lamanya.
Kain yang juga disebut sebagai kain pelangi ini diproduksi oleh perajin yang bermukim di Jalan Aiptu Wahab 15 ulu, Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Seberang Ulu 1 Kota Palembang.
Cara pembuatan kain yang cukup rumit ini sebanding dengan hasil kain jumputan tersebut.
Tahapan pertama adalah memotong kain mulai dari 2 meter hingga 5 meter. Selanjutnya kain yang sudah dipotong ini dilukis sesuai dengan motif yang diinginkan menggunakan pensil.
Kemudian kain yang sudah dilukis tersebut diikat satu persatu. Setelah itu barulah melalui proses pewarnaan dimulai.

Proses pewarnaan bisa dilakukan dengan teknik pencelupan, dikuas dengan naptol, disemprot dengan obat dyrex ataupun digabung ketiganya.
Setelah direbus untuk diwarnai kain dicuci dengan air bersih untuk menghilangkan zat warna. Setelah ditiriskan barulah ikatan kain tersebut dilepas, dan kain yang sudah diwarnai itu pun dijemur.
Disini saya bertemu dengan Kusnadi, pemuda berusia 25 tahun asal Palembang yang meneruskan bisnis kain jumputan Palembang milik orangtuanya.
Bisnis orangtuanya yang sudah dirintis sejak 27 tahun lalu ini bernama Salsabila. Meski masih muda, laki-laki yang akrab dipanggil Nady ini memiliki niat untuk melestarikan warisan leluhur Palembang.
Dari Nadi, saya tahu jika kain jumputan yang saya pakai merupakan motif lereng dengan teknik semprot dan berasal dari Salsabila juga.
Pasalnya selain bisa memesan ataupun membeli langsung dari pengrajin. Kusnadi juga menjual kain di butik langganan Dan griya kain tuan kentang.
Ada lebih dari 50 motif yang bisa ditemui, baik motif klasik maupun motif yang sudah dimodifikasi seperti motif titik tujuh khas Palembang, motif mahkota, motif polos, motif jelujuran dan masih banyak lagi.
Kini ada 30 orang tetangganya yang ikut bekerja bersamanya. Sedikitnya 200 hingga 300 lembar kain jumputan berhasil diproduksi setiap harinya.
Karena bisnis kain jumputan ini banyak tetangganya yang juga ikut terjun menggeluti bisnis serupa.
Bahkan ada perajin dari Kalimantan yang ikut belajar membuat kain jumputan di gallery Salsabilla ini. Saat ini sudah menghasilkan produk jumputan sendiri dan banyak diminati di Kalimantan.
Karena pesatnya perkembangan pengrajin kain tradisional Palembang di wilayah ini. Pemerintah mengakomodir para perajin kain ini menjadi satu di Griya Kain Tuan Kentang.
Galeri ini menjadi wadah pemasaran kain-kain cantik yang diproduksi oleh para perajin di kampung Tuan Kentang ini. Tidak hanya kain jumputan, disini juga dijual kain lain seperti kain songket, kain tajung hingga batik Palembang.
Disini para perajin bisa memamerkan karya mereka baik yang masih dalam bentuk kain, ataupun yang sudah dibuat menjadi baju. Kain jumputan sendiri menjadi salah satu jenis kain paling laris diperjual belikan karena dalam proses pengerjaannya, kain ini mengandung nilai keunikan dan kerumitan tersendiri.
Motif dan warna yang cantik juga menjadi salah satu daya tarik orang untuk membeli. Kain yang diperjualbelikan disini, bisa didapatkan dengan harga bervariasi mulai dari 100 ribu hingga 500 ribu rupiah.
Sudah tertarik untuk membeli kain jumputan ataupun jenis kain Palembang yang lain. Yuk berwisata sambil belajar langsung dari perajinnya di Tuan Kentang.


20 Comments
Rizka
wah motifnya bagus2 yaa, suka deh liat kain dari daerah2 gitu, indonesia banget 🙂
http://www.maroonfreeday.com
suzannita
iya motifnya memang cantik-cantik semua ya
Abi Yudhi
warnanya cantik semua ya
winda - www.dajourneys.com
warna dan motifnya cantik banget ya mbak, syukurlah dari kerajinan seperti ini bisa membuka lapangan pekerjaan buat orang di sekitar kita ya 🙂
dewaayu
mba habis dateng dari sana borong kainnya nggak? asli cakep cakep banget yang warna pastel tuh bisa dipake buat bikin dress, atau rok panjang, harganya terjangkau juga ya start 100k, terjangkau banget sambil melestarikan hasil karya bangsa sendiri
Elliza Efina
Motifnya cantik-cantik semua, Mbak. Cocok banget juga padu-padan warnanya. Ahhhhh, seneng banget bisa langsung melihat proses pembuatannya. Jadi nambah wawasan banget ini, Mbak.
Andiyani Achmad
Ini mirip-mirip kayak jumputan gitu ya? Hanya tekniknya lebih canggih bukan sih? kusuka banget sama warna-warnanya. Hasil dari kain Sentra Tenun Tuan Kentang cantik.
Demia KamiL
waaah, semua warna warni kainnya cantik banget yaaa, pengen banget belajar tenun tuang kaya gini deh, udah lama penasaran, dulu pernah liat juga di tv yang di celup celup pewarna gitu dan hasilnya bagus banget <3
Rini Wardaningsih
Motif tenun nya bagus², Indonesia emang juara kl soal kain. Proses buat nya hrs sabar ya, lumayan lama juga ternyata.
Lidya - Luella Artistry
Waah ternyata pengerjaan kain nya samgat rumit ya.. ngelewatin banyak proses. Tapi setelah jadi hasil nya bagus” banget ya ampun.. jadi pengen koleksi 1 deh.
Tami Oktari
Motif tenunnya cantik2 banget kak, warnanya pun bagus. Pengen juga sih aku sesekali lgsg ke pengrajin gt sekaligus liat proses pembuatannya
Nur Arviani
liat judulnya aku langsung auto inget makanan xD pas liat artikelnya ternyata tentang kain yang di warnai dengan teknik cellup ya, aku pernah belajar pas SD nih seru banget
Mellisa
Rumit banget ya proses melilit kainnya, tapi usaha memang gak mengkhianati ya, hasilnya juga bagus banget detail motifnya.
Annisa Budiarti
Penasaran kain tajung itu kayak apa kak? kalau jumputan favorit banget deh..apalagi mana aku favorit. thanks infonya kak suka bacanya
Meiliyana Mei
Wahh, wisata kayak gini seru banget yaaa..
Motif tenun kainnya cantik sekali..
Jadi pengen kesana juga deh..
Rhialita
Pembuatannya serumit itu yah ternyata, wajar kalau koleksinya juga pasti limited edition yah mbak. Cantik deh kain yang warnanya hijau itu, kesannya adem banget ngeliatnya..
Putri Istiana
suka banget aku ketempat tempat kayak gini. dulu permah ikut belajar bareng bikin kain. seruuuu
lutfiah hanim
Terkadang suka kesal kalau mau beli kain tenun tapi kok mahal, tapi setelah liat blog kakak jadi ngerti sekarang kenapa bisa semahal itu, karena kita juga harus menghargai bapak ibu pengrajin tenun, belum lagi buatnya emang susah. Ya Allah terkadang aku ngerasa bego sama diriku sendiri
Rima Angel
Ini seru sih berkunjung kesini jadi lebih tahu gimana cara proses pembuatannya ya, jadi nambah ilmu deh.
Lily Kanaya
Jatuh cinta banget nih mba sama semu motifnya, kerennnn dan rasa etnikny itu loh berasa sampe sini hihi