Pengalaman tak terlupakan bahagia bertemu Andrea Hirata, penulis Tetralogi Laskar Pelangi. Ada banyak cerita inspiratif, impian go internasional, dan momen spesial bersama penulis asal Belitong ini.
Bahagia Bertemu Andrea Hirata, Pengalaman Wawancara dengan Penulis Fenomenal
Bahagia. Itulah satu kata yang bisa menggambarkan perasaanku setelah sesi wawancara yang tak terlupakan dengan Andrea Hirata, penulis Tetralogi Laskar Pelangi yang fenomenal. Siapa yang menyangka, dari sekadar mengagumi karya-karyanya, aku akhirnya bisa bertatap muka langsung dan berbincang dengan pria asal Belitong ini. Lebih dari sekadar wawancara, momen ini adalah impian yang menjadi kenyataan.
Hari itu, saya mengenakan pakaian terbaik—bukan karena ingin tampil cantik, tapi karena ini adalah momen istimewa. Bagaimana tidak? Saya membawa lima buku karya Andrea Hirata, mulai dari Tetralogi Laskar Pelangi hingga Dwilogi Padang Bulan. Semua siap untuk ditandatangani olehnya.
Banyak yang mengira saya berdandan khusus untuk pria ini. Mungkin ada benarnya, meskipun saya lebih fokus pada kegembiraan saya karena bisa berbicara langsung dengan penulis yang karyanya telah diterjemahkan ke dalam 18 bahasa. Bahkan, hari itu aku rela batal menghadiri pernikahan seorang teman demi momen ini. Tidak ada penyesalan sedikit pun, karena pertemuan ini begitu berharga.
Wawancara Mengungkap Impian dan Rasa Nasionalisme
Dalam sesi wawancara ini bukan hanya sekadar menanyakan proses kreatif menulisnya, tetapi juga menggali impiannya untuk membawa penulis Indonesia mendunia. Meskipun karyanya sudah dikenal luas, Andrea Hirata tetap rendah hati. Dia mengungkapkan bahwa keinginan terbesarnya adalah melihat lebih banyak penulis Indonesia dikenal secara internasional. Bukan hanya karena karyanya diterjemahkan, tetapi karena menurutnya, sudah saatnya penulis Indonesia bersaing dengan penulis Malaysia dan India yang telah lebih dahulu go internasional.
Salah satu hal yang membuat saya semakin kagum adalah ketika Andrea Hirata mengungkapkan bahwa sutradara terkenal, Danny Boyle, yang sukses dengan film Slumdog Millionaire, berencana untuk membuat ulang film Laskar Pelangi. Mendengar itu, saya tak bisa menahan rasa banggaku. Bayangkan, kisah tentang anak-anak Belitong yang penuh inspirasi ini akan kembali dihidupkan oleh sutradara kelas dunia. Luar biasa, bukan?.
Momen Tak Terlupakan di Meet and Greet
Setelah wawancara, saya tidak langsung pulang. Hari itu diadakan sesi Meet and Greet dengan Andrea Hirata di Gramedia Palembang Square Mall. Sesi ini diisi dengan canda tawa dan diskusi hangat yang terasa begitu akrab. Andrea Hirata bukan hanya penulis hebat, tetapi juga sosok yang ramah dan rendah hati. Tidak ada kesan sombong atau eksklusif, bahkan ia dengan senang hati meluangkan waktu untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh penggemarnya.
Harapan untuk Bertemu Kembali
Saat sesi Meet and Greet selesai, saya merasa ada sesuatu yang belum lengkap. Meski sudah mendapatkan tanda tangan di lima bukuku, rasanya aku ingin terus belajar darinya. Impian dan semangat Andrea Hirata untuk mengangkat nama Indonesia di dunia literasi internasional begitu menginspirasi. Sebelum pergi, saya berdoa dalam hati, semoga suatu hari nanti aku bisa bertemu lagi dengannya dan mendapatkan lebih banyak ilmu berharga.
Kebahagiaan Bertemu Andrea Hirata
Bertemu dengan Andrea Hirata adalah pengalaman yang tak akan pernah kulupakan. Sebagai penggemar karya-karyanya, aku merasa sangat beruntung bisa mendengar langsung cerita di balik setiap bukunya, impiannya untuk penulis Indonesia, hingga rencana besar yang melibatkan Hollywood. Ini bukan hanya sekadar pertemuan dengan seorang penulis, tapi juga momen inspiratif yang menyemangati diriku untuk terus bermimpi dan berusaha. Semoga suatu hari nanti, kita bisa menyaksikan lebih banyak karya Andrea Hirata dan penulis Indonesia lainnya dikenal di panggung dunia.
Related Posts
- 61
- 57
- 57
- 57
- 56
Amien… semoga Allah melapangkan jalan dan memberikan ridho-Nya heheheh 😀
*ngarep.com
Semoga Danny Boyle jadi membuat pilemny ya… 🙂
Amien… semoga Danny Boyle benar-benar meremake film Laskar Pelangi dan semoga film ini dapet Piala Oscar 😀
dak ngajak ngajak ye
hehhehe, maafin ya mbak sayang 😀
Lewat Novel mengangkat daerah asal itulah yang selalu saya ingat dengan beliau
Sip… sip… mas Jauhari bagus itu, nantinya bisa mengangkat daerah juga kan 😀
Wieh mba, keren 🙂 kalo saya cuma punya 4:tetraloginya, ndak yanglainnya dan ndak ada yang ditandatangani juga 🙂
Seneng sekali mba udah bisa bertemu dengan idolaku. Aku sampe kebawa mimpi belom kesampaian…