Detik-detik pergantian tahun sudah semakin dekat, apa rencana kalian, pesta kembang api, pesta bakar-bakaran, maksudnya bakar sate atau jagung gitu loh.
Wah, kalo boleh tanya nih, apa yang sudah kalian sepanjang tahun 2011, hmmm… tentunya banyak dong, gak cuma makan dan tidur saja kan yang rutin… xixixi… entah itu kuliah, kerja atau berdagang, itu mungkin yang kalian lakukan.
Kalau saya… hmmm… oke deh saya berbagi cerita sedikit, apa saja yang sudah terjadi, yang sudah dijalani dan tentunya yang sudah didapatkan dan belum didapatkan juga.
Tahun 2011 menjadi tahun yang luar biasa bagi hidup saya, banyak hal baru yang saya dapatkan, termasuk merasakan pengalaman tak terlupakan dan mendapatkan inspirasi dari banyak orang.
Hal yang dialami dan didapatkan
1. Menjadi lebih dewasa dan bijak
Menjadi sabar, berkepala dingin dan tidak mengeluarkan kata-kata umpatan adalah hal yang tak bisa dilakukan oleh semua orang. Saya harus mendapatkan pengalaman tak mengenakkan dari semangkuk zuppa.
Ataupun tentang arti sabar dari sebuah kisah pencarian berita dan akhirnya berujung dengan pencidukan saya ke kantor Satpam. Kisahnya disini.
Saya pun belajar untuk memecahkan permasalahan terkait pemberitaan yang saya buat. Resiko pekerjaan yang harus saya terima. Semuanya membuat saya semakin dewasa bersikap, berkata dan bijak menyikapi permasalahan serta menyelesaikannya.
2. Belajar dari sang ahli
Bertemu Andrea Hirata di bulan Maret menjadi hal yang tak pernah terduga dalam hidup. Bahagia karena akhirnya bisa bertemu dan belajar langsung dari penulis yang saya kagumi.
Di bulan April, Allah melapangkan jalan saya untuk belajar dengan Oki Setiana Dewi, darinya saya belajar untuk melecut diri, menggali potensi dan menghilangkan segala ketakutan. Karena kita hidup di dunia ini memiliki peran dan tugas, menjadi manusia yang lebih baik dan berguna bagi semua umat.
Menulislah dan kau akan abadi, itulah yang saya pelajari dari seorang Asma Nadia. Sejak kuliah dan membaca profilnya saya tersentuh sosok satu ini. Tak ada kata menyerah dan terus berusaha, karena Allah-lah Maha menentukan segalanya.
Awalnya saya tidak “ngeh” dengan Mahir Pradana, namun nyatanya penulis buku Here, After ini mengajarkan cinta yang berbeda. Cinta yang tidak selalu berakhir bahagia dan menyenangkan. Karena memang seperti itulah hidup, tak selamanya kita mendapatkan semua hal yang kita inginkan. Pertemuan dengan Mahir menjadi langkah dan titik awal langkah meraih impian saya.
Saya jatuh cinta dengan rangkaian kata-kata di setiap buku karya Tere Liye, sehingga saat ada ajakan untuk bertemu secara personal dengannya menjadi kebahagiaan tersendiri. karena saya semakin terinspirasi untuk melahirkan karya abadi dari hasil tulisan saya.
Sejak terbius dengan suaranya, irama jazz yang menghanyutkan membuatku berharap suatu saat bisa bertemu dengan Sandy Sandoro.
Saya juga banyak belajar dari Ippho Santosa. Bagaimana untuk tidak terus berusaha dan bersedekah. Tak hanya itu saya juga diberi kesempatan dan belajar dari Yoris Sebastian. Ada juga Sarah Lacy yang datang ke Palembang.
Saya pun merasa salut dengan Robin Shou karena tetap bugar dan fit meski di usia 50 tahun. Hal yang sama juga saya rasakan saat bertemu dan belajar dengan Dian Pelangi, di usianya yang muda sudah bisa melanglang buana dan menjual karyanya.
3. Rezeki dari segala arah
Janganlah takut kelaparan dan kekurangan, karena Allah Maha Segalanya. Memberilah dan kau akan menerima. Semakin banyak kau memberi semakin banyak kau menerima. Tentunya bersedekah 1 kali akan dibalas 10 kali, bahkan lebih.
Saya mendapatkan banyak rezeki tak terduga seperti memenangkan kompetisi Blogilicious dan mendapatkan hadiah Samsung Galaxy Mini.
Menang kompetisi ON|OFF chat 2011, btw ini masuk prestasi ya 😀
Selain itu, saya berkesempatan untuk mendapatkan jalan-jalan gratis ke Selangor dari kompetisi My Selangor Story 2011.
Beberapa kali dapat doorprize mulai dari satu sepeda, dua DVD dan hadiah lainnya. Alhamdulillah ya…
Alhamdulillah dapat banyak hadiah buku dari beberapa penerbit dan sahabat.
4. Jalan-jalan ke beberapa tempat
Tahun ini, bersyukur sekali bisa berkunjung ke banyak tempat bertemu dengan teman-teman baru dari berbagai kota dan negara. Apalagi tahun ini, Palembang menjadi tuan rumah SEA Games XXVI, dapat teman jurnalis dari negara lain.
Januari dapat hadiah makan malam Business for Environment (B4E) Forest Dialogue, di Hotel Shangrila, Jakarta, Minggu (09/01). Bisa bertemu dengan Al Gore dan belajar untuk lebih mencintai alam dan kekayaannya.
Tahun ini 2 kali ke Bangka, pertama bersama teman-teman wongkito.net menghadiri pernikahan mbak Lies dan kedua bersama teman-teman kantor, liburan akhir tahun.
Melancong ke Selangor, gratis dari kompetisi My Selangor Story 2011. Selain itu mampir dan berpetualangan ke Singapura, mengexplore Changi International Airport.
5. Kado terindah
Bulan Juni, saya berhasil meluncurkan karya perdana Belajar Lebih Bijak, yang membahagiakan ada Ollie, yang turut hadir dalam launching buku tersebut. Hal yang menyenangkan adalah ibu saya hadir dalam acara tersebut. Biasanya ibu tidak pernah mau datang ke acara-acara saya, mulai dari pertandingan Taekwondo ataupun final Pemilihan Puteri Indonesia tingkat Sumatera Selatan.
Tahun ini diusia ke 30 tahun saya mendapatkan kado terindah, merayakan ulang tahun bersama keluarga, dan sahabat, memiliki seseorang yang datang dari tempat yang jauh. Alhamdulillah…
6. Teman dan Saudara Baru
Tahun ini karena banyak bergabung di berbagai komunitas mulai dari Bike to Work Palembang, Nulis Buku Club Palembang hingga Hijabers Palembang.
Hal yang belum didapatkan, belum rezeki dan belum saatnya ya, bersabar dan terus berusaha menjadi muslimah yang lebih baik lagi serta memberikan manfaat bagi banyak orang.
Nah… aku paling terkesan dengan hal yg no 3 mbak… “Rezeki dari segala arah”. Semoga saja apa yg mbak inginkan ditahun 2012 ini dapat terwujud..