Kisah Liburan yang Berakhir di Rumah Sakit
Pengalaman Tak Terlupakan di Bandung
Liburan ke Bandung seharusnya menjadi momen yang menyenangkan, apalagi jika dilakukan bersama teman-teman kantor. Namun, pengalaman saya di Bandung justru menjadi pelajaran penting tentang pentingnya menjaga kesehatan.
Tidak seperti film **From Bandung With Love** yang diperankan oleh Marsha Timothi, kisah ini lebih tepat disebut **From Bandung With Sickness**, diperankan oleh saya sendiri, Suzan Oktaria. Berikut cerita lengkapnya.
Ketika Liburan Berubah Menjadi Musibah
Liburan yang direncanakan pada 8-10 Desember 2009 seharusnya menjadi penutup tahun yang sempurna.
Hari pertama di Bandung berjalan lancar, meskipun saya merasa perjalanan kali ini lebih melelahkan dari biasanya. Ini aneh, mengingat saya pernah menghadapi perjalanan yang lebih melelahkan saat meliput Final Liga Indonesia di Soreang pada tahun 2007.
Setelah mengunjungi Tangkuban Perahu dan Pemandian Air Panas Sari Ater, tubuh saya mulai demam tinggi. Perjalanan ke Ciwalk menjadi sangat tidak nyaman karena badan terasa terbakar dan mulut kering seperti cerobong kereta api.
Malam itu, saya minum paracetamol yang diberikan oleh Kak Aan, Manager Marketing PALTV, tetapi suhu tubuh tidak turun. Paginya, Bunda (Yuk Een – Manager Program PALTV) membantu saya dengan metode “kerokan”, salah satu cara tradisional untuk meredakan tubuh yang tidak enak.
Kondisi Makin Memburuk
Setelah makan pagi dan minum paracetamol lagi, saya merasa sedikit lebih baik. Namun, kondisi ini tidak bertahan lama.
Dalam perjalanan menuju Jakarta, keadaan saya makin memburuk. Teman-teman kantor sibuk berbelanja, sementara saya harus beristirahat di mobil.
Beruntung, Pak Tatang, sopir minibus, membantu dan merawat saya dengan sabar, layaknya seorang ayah.
Opname Saat Tiba di Palembang
Ketika akhirnya kami kembali ke Palembang, suhu tubuh saya mulai turun meskipun tubuh masih lemas.
Dokter Budi menyarankan saya untuk diopname di RS RK Charitas Paviliun Lukas, di mana saya harus dirawat dan diinfus.
Hikmah di Balik Sakit
Pengalaman ini memberi banyak pelajaran berharga. Dalam sakit, saya merasakan bahwa Allah lebih dekat dengan kita.
“Wahai manusia, si fulan hamba-Ku sakit dan engkau tidak membesuknya. Ingatlah seandainya engkau membesuknya niscaya engkau mendapati-Ku di sisinya.” (HR Muslim dari Abu Hurairah).
Sakit juga menguji kesabaran kita. Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Tidak ada penyakit, kesedihan, dan bahaya yang menimpa seorang mukmin hingga duri yang menusuknya melainkan Allah akan mengampuni kesalahan-kesalahannya dengan semua itu.” (HR Bukhari).
Pentingnya Menjaga Kesehatan Tubuh
1. Menghindari Sakit
Dengan menjaga kesehatan, kita dapat menghindari penyakit yang tidak diinginkan dan tetap menikmati aktivitas sehari-hari.
2. Kesejahteraan Mental dan Fisik
Kesehatan yang baik memberikan kesejahteraan fisik dan mental, memungkinkan kita untuk menjalani hidup dengan lebih produktif dan bahagia.
3. Menikmati Momen Berharga
Tubuh yang sehat memungkinkan kita untuk menikmati momen-momen berharga dalam hidup tanpa terganggu oleh masalah kesehatan.
Tips Menjaga Kesehatan
1. Makan Seimbang
Konsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya akan vitamin dan mineral.
2. Olahraga Teratur
Lakukan aktivitas fisik secara rutin untuk menjaga kebugaran tubuh.
3. Istirahat Cukup
Pastikan mendapatkan tidur yang cukup setiap malam untuk memulihkan energi.
4. Hindari Stres
Kelola stres dengan baik melalui meditasi, hobi, atau aktivitas relaksasi lainnya.
5. Periksakan Kesehatan Secara Berkala
Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mendeteksi dini masalah kesehatan.
Jaga Kesehatan
Kesehatan adalah aset paling berharga yang kita miliki. Pengalaman saya yang jatuh sakit di Bandung menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga kesehatan agar dapat menikmati hidup sepenuhnya.
Nah dengan hidup sehat, kita dapat menghindari penyakit, meningkatkan kesejahteraan, dan menikmati setiap momen berharga dalam hidup tanpa hambatan.
Menjaga kesehatan bukanlah tugas yang mudah, tetapi sangat penting. Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap kesehatan kita sendiri.
Ingatlah, kesehatan adalah kunci utama untuk mencapai kehidupan yang bahagia dan produktif.
Related Posts
- 69
- 62
- 62
- 61
- 60
Aku barusan baca Sumeks Minggu kemaren, trus lihat liputan PAL TV ke Bandung. Kok kayaknya kenal sama yang pake JIlbab. Ternyata eh ternyata…… itu emang kamu.
Oleh-olehnya mana?
semoga cepat sembuh ya..
salam kenal dari choirul huda