Ini adalah postingan yang tertunda, karena jadwal padat liputan SEA Games XXVI. Baiklah apa pendapat saya tentang Opening Ceremony SEA Games XXVI. Spektakuler, meriah dan luar biasa. Seperti itulah kata-kata yang pantas untuk menggambarkan acara Opening Ceremony SEA Games XXVI yang dihelat di Stadion Gelora Sriwijaya, Kompleks Jakabaring, Sport City, Palembang, Jumat (11/11/2011) malam.
Meski pelaksanaan SEAGames XXVI diwarnai dengan berbagai kekurangan disana sini, contohnya saja saat hendak masuk mengikuti prosesi Opening Ceremony SEA Games, kami sebagai insan media cukup kesulitan untuk masuk. Pasalnya setiap negara dibatasi hanya 10 media. Jika dihitung-hitung, jatah media lokal seperti saya tidak akan memenuhi persyaratan.
Akhirnya berkat kebaikan teman-teman wongkito.net saya pun bergabung bersama mereka. Nonton bareng Opening Ceremony ini sendiri karena kebaikan hati salah satu panitia Inasoc yang juga blogger, Aditya Sani. Terima kasih ya Dit :D.
Kami sengaja datang sejak pukul 4 sore, karena wanti-wanti untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, misal sulitnya menembus pintu masuk, ketatnya pengamanan ataupun tetek bengek yang lain.
Kami beruntung bisa masuk sejak pukul 4 sore, karena ternyata banyak yang kesulitan masuk meski sudah memegang tiket. Pasalnya jika Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono masuk, pintu masuk pun langsung ditutup.
Opening SEA Games Termegah
Acara pembukaan SEA Games XXVI di Stadion Gelora Sriwijaya, Kompleks Jakabaring Sport City, Palembang, diawali dengan pesta kembang api. Kami sempat tercengang dengan ribuan kembang api berwarna-warni itu, pasalnya biasanya kembang api hanya akan menyala saat puncak acara atau acara akan berakhir. Kembang api yang dinyalakan dengan durasi waktu mencapai lima menit itu membuat langit terlihat terang benderang dan penuh warna.
Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelahnya Aksi teatrikal “The Journey Begins” yang dibalut seni tarian kontemporer bercerita tentang masa gemilang kerajaan Sriwijaya pada zaman dahulu kala.
Pertunjukan masih tak berhenti, kami terpukau dengan aksi tarian berjudul merajut nusantara. Tarian tersebut terdiri atas gabungan berbagai seni tarian dari seluruh Indonesia, seperti tari piring, tari lilin, tari pendet, hingga tari Enggang dari suku Dayak, maupun tari dari Papua. Seni tari kontemporer ini juga berbalut kostum menarik ala hawai dengan gemerlap lampu berwarna hijau dan ada juga para penari yang menggunakan kostum kupu-kupu.
Aksi teatrikal kembali dilanjutkan dengan tarian tentang impian seorang anak kecil yang bermimpi menjadi atlet sepakbola. Paduan electric canvas dan tarian membuat tarian tersebut semakin hidup. Tekhnologi yang juga digunakan saat Opening Olympics Games maupun Asian Games di Beijing, China.
Tak lengkap rasanya Opening ceremony SEA Games tanpa memperkenalkan kontestan peserta SEA Games, yang menarik perkenalannya dilakukan dengan pawai kapal raksasa dihiasi maskot dari berbagai ikon masing-masing negara. Misal, Singapore dengan patung Merlion, Malaysia dengan menara kembar petronasnya dan Indonesia dengan Komodonya, yang diproyeksikan sebagai salah satu dari new 7 wonders.
Kebanggaan saat kontingen Indonesia melintas, teriakan dan yel-yel INDONESIA… membuatku merinding. Kami berharap Indonesia bisa berjaya di SEA Games, menjadi juara umum kembali :D.
Meski ditengah deville hujan mengguyur Stadion, namun ternyata tak menyurutkan semangat masyarakat Palembang untuk menonton. Beruntung kami mendapatkan goodie bag berisi payung dan rain coat, sehingga membuat kami terlindungi dari guyuran air hujan.
Sayangnya, saat pidato Ketua Inasoc Pusat, Rita Subowo maupun Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Andi Malarangeng, sempat terjadi gangguan sound system begitupun dengan beberapa layar besar yang error.
Namun beruntung saat penyalaan obor SEA Games, hujan berangsur reda. Adalah, Susi Susanti, legenda bulutangkis putri Indonesia yang mendapatkan kehormatan untuk menyalakan obor tersebut.
Uniknya, Susi menyalakan obor SEA Games tersebut dengan aksi yang cukup unik. Dia terbang dari kapal Golden Pinisi menuju kaldron SEA Games. Meski tak berjalan mulus karena tombak yang dilemparkan meleset maupun api di obor raksasa yang menyala lebih dulu. Semuanya berjalan dengan baik.
Acara Opening Ceremony SEA Games XXVI ini ditutup dengan pesta kembang api. Stadion kebanggaan milik Palembang tersebut menjadi terang benderang dan penuh warna.