Banyak hal yang tak bisa dipaksakan, sama seperti hatiku yang tidak bisa kupaksa untuk menerima seorang laki – laki, setelah aku putus dari orang yang pernah berhubungan denganku 7 tahun lamanya.
Namun ternyata aku sadar, aku harus memberikan kesempatan untuk hatiku, menerima seseoarang , dan mencairkan kebekuan hati ini. Dan kesempatan itu haruslah datang dari kedua belah pihak, tidak hanya dari orang yang dekat denganku saja, tapi juga dari hatiku sendiri.
Cukup lama aku menyadari bahwa pengalaman merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari diri kita, aku pun terus menghitung berapa banyak kenangan yang kujalani, namun aku tidak sadar, ternyata aku sudah lupa berhitung tentang waktu yang telah kusia-siakan untuk seseorang yang begitu menyayangi kita apa adanya.
Cinta jangan selalu ditempatkan sebagai iming – iming besar, atau seperti ranjau yang tahu – tahu meledakkanmu – entah kapan dan kenapa. Cinta yang sudah dipilih sebaiknya diikutkan di setiap langkah kaki, merekatkan jemari, dan berjalanlah kalian bergandengan…. karena cinta adalah mengalami [kutipan dari Filosofi Kopi – Dee]
Dan sepertinya aku pun menyadari, aku harus memberikan kesempatan untuk diri sendiri, tanpa menghakimi dan menerima dia, yang telah berani menerimaku apa adanya.
Cinta adalah memberi dan menerima, kadang dia terasa datang, namun tak permisi untuk pergi.
Salam kenal.
Katanya James Morisson :”… You give me something, and make my scare alright…”
baru buka blognya, heheeh congratz
baru buka blognya, walau sdh tahu dan telat lewat blog tetep be congratz
shut up your mouth …
just touch his mouth …
kekkekekekeee
ehem..ehem… π
bersiap menjadi pager ayu π
miss u zan.
*berdoa dengan Khusyuk
π betul sekali mbak.. tanda mengerasnya hati adalah saat diri tak bisa merasakan cinta orang di sekeliling kita.. π gmn sih biar bisa merasakan hal itu? yah dengan membuka hati π untuk terus berbagi dan menebar manfaat, agar semua orang jg bisa ngerasain cinta yang kita berikan..
wah.. postingan barunya langsung mengguncang dunia π ditunggu tulisan berikutnya.. π
kan bener tebakan elda….kmrn2 mbak Zan, cak-cak dak mo ngaku pulo π
siapa tuh??
POHON PEMBAWA DUKA
(untuk dia yang menanti)
–joko sutrisno
hujan telah berhenti
langit pun sudah cerah kembali
sudahlah, segera lipat payung jingga mu
pelangi akan lebih indah bersama awan
apa kau tak merasa malu
mentari terbahak melalui pancaran itu
ya…
ia akan terus terkekeh menertawai mu
bangunlah rumah dari rumput hijau
jangan kau toleh lagi pohon besar itu
aku tahu…
hikayat pohon besar pembawa harap palsu
pohon itu lah yang sedari tadi melindungi mu
tapi ia kan tak memberimu kedamaian firdaus
kau pun dirasakan sama olehnya
malah saqor membara yang ia rasa darimu
apalagi yang kau harap darinya
toh… kau tak bisa memilikinya
aku hanya berharap bisa melipat payung jinggamu
dan tegas berlari menjauhi pohon besar itu
(jakarta, 21 februari 2008)
—-
yang ini la pernah lum ye
maklum be lum biso muat
sajak cinto-cintoan.
anggep be sajak reformasi ini
jadi sajak cinto