Tulisan ini sudah lama sekali ingin kutulis… Buku bisa memunculkan penyakit jiwa pada seseorang. Gila buku waduh… apakah aku sudah sampai taraf ini… Jujur enggak deh kayaknya !!! (yang nilai gila atau enggak kan orang lain xixixixi π ).
Biblioholisme adalah hasrat untuk membeli, membaca, menyimpan, dan mengagumi buku yang cenderung berlebihan. Ada dua jenis biblioholisme yaitu bibliomania (gila buku) dan bibliofil (cinta buku) yang dibedakan dari motivasi.
Bibliomania akan membeli buku hanya untuk ditumpuk tanpa dibaca. Contohnya Boulard, seorang ahli hukum asal Perancis yang hidup pada abad ke-18, begitu bernafsu membeli buku. Sampai rumahnya tak cukup untuk menampung buku-bukunya, bahkan ia membeli enam rumah lagi untuk buku-bukunya. Sampai meninggalnya, Boulard memiliki 600 ribu sampai 800 ribu jilid buku. Dan ketika diloakkan, semuanya baru habis setelah lima tahun. Kegilaannya adalah Boulard tak membaca buku-buku tersebut.
Sedangkan Bibliofil lebih banyak membeli buku dan mengharap dapat menguras isi dan kebijakan dari buku-bukunya, contohnya Richard Heber, asal Inggris dan hidup pada abad ke-19. Koleksinya yang berjumlah 200 ribu sampai 300 ribu buku, memaksa ia memiliki delapan rumah. Bedanya dengan Boulard, ia membeli dan selalu membaca buku-bukunya bahkan sampai akhir hayatnya.
Selain itu beberapa “penyakit jiwa” aneh menyangkut buku, ada bibliotaf, bibliokas, bibliofagi, dan biblionarsisis.
Seorang bibliotaf meminta saat ia mati nanti, ia dikuburkan dengan buku-bukunya, dengan peti mati terbuat dari kayu bekas rak bukunya. John Stewart meminta pembacanya menyimpan buku-bukunya dengan sebaik-baiknya. “Tempatkan dalam kotak anti-lembab, kuburkan sedalam tiga meter, dan rahasiakan tempatnya kecuali kepada orang kepercayaanmu,” imbaunya.
Penderita bibliokas inginnya menghancurkan buku. Pernahkah kita datang ke perpustakaan atau pinjam buku teman, lalu ada halaman yang menarik dan kita tak tahan jika tak memilikinya, karenanya kita menyobek halaman itu. Beberapa orang terkenal pun punya kecenderungan bibliokas. Chares Darwin membelah buku tebal menjadi dua agar mudah menentengnya kemana-mana.
Bibliofagi yaitu orang yang suka makan buku. Sebagian orang pernah membakar buku pelajaran, abunya dicampur kopi lalu diminum dengan harapan isi buku itu menghunjam ke otaknya.
Yang terakhir, dan paling banyak penderitanya, adalah biblionarsisis (biblionarcissist) yakni mengkoleksi buku hanya untuk berlagak, bermegah-megah, pamer, dan mengagumi diri sendiri. Menurut agama, itu riya’ (atau kita ganti saja istilahnya menjadi biblioriya’?).
Tulisan diatas disadur dari berbagai sumber :D.
Dan pada akhirnya aku bingung mengklasifikasikan diriku sudah sampai taraf mana, karena aku tidak seperti Boulard yang hanya beli buku dan tidak baca, belum juga seperti Richard Heber yang memiliki delapan rumah, tapi tidak menjadi orang makan buku dan minum buku hihihihii :D.
Yang pasti diriku suka membeli buku, membaca buku dan belum gila buku hihihi :D. Contoh kasus di bulan Januari kemarin, inilah buku yang kubeli selama 1 bulan.
Di Bulan Februari, Gramedia menggelar diskon 30 persen untuk seluruh item kecuali kertas photocopy. Ya udah, tambah banyak buku yang dibeli hihihi π . Pasalnya 30 persen banyak, kalo buku yang harganya 200 ribu lumayan dapat potongan harga 60 ribu :D.
Belum lagi dapat tambahan 1 buku dari acara tuker buku bersama anak – anak wongkito . Selain itu di acara seminar di Masjid Pusri kemarin, aku membeli 3 buku Salim A Fillah dan langusng mendapatkan bubuhan tanda tangan di buku itu hihihihi π plus ditambah 1 buku motivasi, lumayan buat tambah ilmu dan tambah koleksi.
Rata-rata buku yang dibeli sudah dibaca loh :D. Walau masih ada yang belum dibaca lantaran belum ada waktunya. Semoga diri ini terus mendapatkan pengetahuan dari setiap buku yang dibaca. Amien π
Wah wah..sampe segitunya ya orang2 sama buku, bahkan sampe ditelen segala pake kopi… π
salam kenal..bagus artikelnya..
salam kenal balik… makasih ya ^..^
hebat euy….saya aja baru bisa baca 2 buku per bulan…. π
yuksss baca buku π minimal 15 menit per hari membaca untuk melatih otak kita π
emang bibliophob apa … phobia ama buku ya hihihii ^..^ π
wah saya baru tau dengan beberapa istilah diatas…. terimakasih atas informasinya…
wah menurut saya… mau gila buku, mau kutu buku … atau apapun.. yang namannya membaca buku itu adalah kegiatan yang positif….
terus dukung membaca buku sejak dini…hee…
kalo aku mungkin kategori anti buku karena selama setahun terakhir ini cuman 0 buku yang aku beli π senangnya baca2 lewat internet, sampe mata ini sakit rasanya. termasuk di kategori biblioapa aku ini π β btw, dalam sehari bisa 5 kali posting ini mungkin juga sumbernya dari buku ya
<i.salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
klo dirumah, 2 lemari. 1 lemari khusus buku komputer, dan 1 lainnya buat buku diluar buku komputer. Dan semuanya udah penuh. Butuh lemari buku baru.
Kalo saya kayaknya penikmat buku π
Banyak banget belinya π
BTW, untuk yang mengumpulkan buku untuk berlagak, bermegah-megah, pamer, mungkin istilah lainnya: snob
keknya sih saya bibliofil.
weh, ada toh orang yang makan abunya buku?! π
keknya saia udah pernah baca tuh beberapa buku yang ada di atas. salah satunya Jalan Cinta Para Pejuang.
π
Mantab…. ^_^
Kalo saya suka buku (baca: komik dan novel) dan membacanya… Tapi apa daya dompet memaksa untuk membatasi jatah setiap bulannya….
*aduh maaf td salah tempat komennya,,heuu*
wah..ngiler liat buku2nya mbak suzan, pengen pinjem
saya juga penikmat buku, skrg lg menyelesaikan buku Puasa Cinta, nanti akan menyusul Character Buiding, buku yg didapat dr kopdar buku π
suzan sudah baca puasa cinta hihihi ^..^
boleh-boleh ntar kita pinjem-pinjeman, hehhehe asal kembali dengan selamat aja wkwkwkwkwk π bukunya maksudnya loh
ini gila buku apa cinta buku ya?? π pinjam bukunnya dunk..
boleh – boleh π
wah kalo ane termasuk yang suka baca buku punya orang lain, tapi males ngembaliin hehehe
Alm Gus Dur bilang, Hanya orang bodoh yang meminjamkan bukunya, tapi hanya orang gila yang mau mengembalikan buku pinjamannya π
wkwkwkwkwk aku baru denger tuh Hanya orang bodoh yang meminjamkan bukunya, tapi hanya orang gila yang mau mengembalikan buku pinjamannya
salam kenal balik , wong palembang juga toh ^..^
Salam Kenal,
Baru setelah melihat tayangan film tentang orang yg gila belanja (Confessions of A Shopaholic), saya jd teringat diri saya sendiri.
Terus terang saja, saya yg tadinya suka membeli buku2 khusus kuliner untuk dipelajari, terakhir kok terasa agak sedikit berlebihan. Hingga kadang walau tak terlalu sering saya praktekkan, malah saya jd sering suka hanya membeli tema kuliner terbaru saja.
Duuuh….jd ngeri sendiri….
Penasaran browsing tentang Gila Beli Buku di google dan sampailah saya pd tulisan Anda ini.
Tulisan yg bagus, terutama bagi saya, yang sekarang jadi mengira2 diri sendiri, sdh termasuk kategori manakah saya, hehehhee
Terima kasih udah sharing tulisannya.
Salam kenal dari Surabaya.
ass, kak salam kenal… boleh donk mnta tips menjadi seorang kutu buku itu gmana yach??