China Town Singapura adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Daerah tujuan wisata yang terkenal ini merupakan pecinan jika di Indonesia. Pemerintah Singapura menetapkan kawasan ini juga sebagai National Herritage mereka.
Nuansa tradisional sangat kental, baik dari rumah hingga budaya Cina yang bisa kita temui saat mengunjungi kawasan ini. Bahkan disini arsitektur tradisional masih dipertahankan dan dijaga dengan baik.
Kami mengunjungi China Town pada minggu pagi, masih banyak kios yang belum buka. Kawasan ini buka dari jam 10 pagi hingga jam 12 malam. Untuk mengunjungi daerah ini kita bisa naik MRT dan turun di Stasiun MRT China Town dan keluar Pagoda Street (exit A). Jika ingin menikmati suasana berbeda datang saja di malam hari, karena aneka lampion dan lampu menghiasi setiap sudut China Town.
Pemerintah Singapura juga memberikan tur gratis dengan Cultural Tour, bagi yang transit selama 5 jam di Singapura. Selain ke China Town, tur ini juga mengunjungi Little India. Waktu terbaik berkunjung ke kawasan ini adalah saat tahun baru Cina Imlek. Suasana tradisional dan atraksi budaya menjadi santapan khas yang sayang dilewatkan.
Belanja Souvenir
Disini terdapat banyak sekali kios yang menjual aneka jenis souvenir, mulai dari gantungan kunci, t-shirt, tas, aksesoris, lampion, kaligrafi Cina hingga aneka jenis barang antik. Harga yang ditawarkan pun relatif murah, ada yang mematok harga pas. Tapi ada juga ada sistem tawar menawar, jadi jangan ragu untuk menawar ya.
Dan jangan aneh ya, jika kita bertemu dengan rekan sebangsa kita, karena memang disini banyak sekali dikunjungi oleh wisatawan asal Indonesia.
Kuil dan Museum Buddha Tooth Relic
Jika sudah bosan belanja, tak ada salahnya untuk melihat Buddha Tooth Relic Temple. Kuil dan museum berisi segala sesuatu tentang Buddha. Mulai dari Aula tempat ibadah, hingga Lotus teahouse (restoran) ada disini.
Bangunan berlantai 4 dengan didominasi warna merah ini terbuka untuk siapa saja, tidak hanya umat Buddha yang hanya ingin beribadah. Ada wisatawan yang datang sekedar untuk foto-foto bahkan ada juga yang ingin mencoba membuka membaca mantra dan kertas ramalan.
Museum disini terletak di lantai 3 dan terdapat artefak Buddha dari China hingga informasi tentang masuknya agama Buddha di Singapura.
Tradisi Main Domino
Didepan Kuil Buddha, kita bisa melihat kaum tua Cina bermain domino atau yang lebih dikenal dengan gaple. Disini terdapat banyak sekali meja, dengan 4 orang yang bermain domino. Semakin sore, akan semakin banyak bermain disini.
Hello there,
My name is George and I’d like to know if you would have some interest to have your website here at suzannita.com promoted as a resource on our blog georgemartjr.com ?
We are updating our broken link resources to include current and up to date resources for our readers. Our resource links are manually approved allowing us to mark a link as a do-follow link as well
.
If you may be interested please in being included as a resource on our blog, please let me know.
Thanks,
George
Thank you very much, how it’s work