Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan semakin murahnya smartphone. Seiring itu juga semakin banyak yang memiliki media sosial. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua memiliki akun di media sosial. Bahkan akun di media sosial itu juga banyak mulai dari Facebook, Twitter, Instagram hingga Youtube. Belum lagi tempat chatting seperti Whatsapp, Line hingga Kakao talk.
Semakin cepatnya perkembangan penyebaran informasi media sosial memberikan sisi positif dan sisi negatif dari penggunaannya. Kini untuk mendapatkan informasi dan berbagi informasi jauh lebih mudah, cepat dan murah. Namun tidak sedikit juga yang akhirnya malah menyebarkan informasi yang salah atau hoax.
Jika berbicara sisi positif dalam menggunakan media sosial, ada banyak hal yang bisa didapatkan mulai dari bisa menambah teman dan memperluas jaringan pertemanan. Bisa menjadi tempat komunikasi dan berbagi pengetahuan termasuk juga memberikan pendapat atau opini. Termasuk juga menjadi tempat yang memberikan penghasilan seperti endorser, influencer dan selebgram.
Namun media sosial juga ada sisi negatif jika tidak digunakan dengan benar karena bisa menjadi tempat penyebar informasi hoax. Bahkan saat ini banyak sekali hoax yang beredar dan membuat miris, salah satunya saat terjadinya tragedi Lion Air, beragam video hoax beredar. Selain itu banyak akun palsu yang menjadi tempat scamming atau penipuan. Bahkan bisa menjadi media sosial menjadi tempat para stalker atau mata-mata. Dan sisi negatif lainnya media sosial ini bisa membuat seseorang kecanduan.
Bijak di Media Sosial
Saat ini ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mulai berlaku bijak di media sosial.
1. Puasa Media Sosial
Jika selama ini hampir setiap saat membuka media sosial baik dari update status, membalas komentar ataupun sibuk melihat status atau postingan orang lain. Saat ini mulailah melakukan puasa media sosial. Mari hitung berapa jam dalam satu hari kita melakukan aktivitas di media sosial. Jika lebih dari 5 jam, mari kurangi hingga maksimal hanya total 2 jam dalam 24 jam. Atau malah kurang dari itu lebih bagus. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan berpuasa di media sosial karena kita bisa melakukan banyak hal.
2. Think Before Posting or Share
Sebaiknya mulailah dengan berpikir kembali sebelum melakukan sesuatu termasuk saat akan memposting ataupun men-share informasi. Karena saat kita berpikir dua kali dalam memposting akan memfilter tindakan kita, apakah yang kita lakukan, yang kita tuliskan tersebut benar atau tidak.
3. Stop Share Informasi Pribadi
Jika selama ini kita terlalu terbuka dalam berbagi informasi pribadi, mulailah dengan menghapus dan mengurangi informasi pribadi yang kita sebar di media sosial. Seperti alamat rumah, nomor telpon ataupun informasi lainnya. Karena informasi pribadi tersebut merupakan identitas kita. Dan kita membatasi orang untuk melakukan hal buruk dan negatif kepada kita.
4. Berbagi Konten Positif
Jika selama ini kita terlalu terbuka mencurahkan isi hati, mulai sekarang mengurangi hal tersebut dan mulai berbagi konten positif. Karena konten positif dan informatif justru lebih berguna dan bermanfaat bagi orang lain daripada masalah yang kita hadapi. Tidak perlu semua orang tahu masalah pribadi kita, cukup diri kita, keluarga dan Allah saja yang tahu. Karena sebenarnya orang lain tidak peduli dengan masalah yang kita hadapi.
5. Etika baik di Media Sosial
Etika tidak hanya berlaku di dunia nyata, di media sosial juga ada etikanya. Bahkan ada hukum yang mengatur UU ITE yang memberikan batasan dalam interaksi di media sosial. Seperti berkomentar di media sosial tidak boleh body shamming, tidak menggunakan kata-kata kasar. Cukup berlaku sewajarnya saja.
Nah semoga kita semua bisa berlaku bijak di media sosial, kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi ya.