Aku Benci Bau Itu

Hits: 164

Perutku langsung mual, dan ingin mengeluarkan isi perutku, kepalaku pun tiba – tiba  langsung menjadi berat seperti ditimpah benda berton-ton beratnya.

Aggghhhrrr… Aku berteriak… Bau apa ini ??? Astaghfirullah… Ya Allah, bukannya aku tidak sabar tetapi aku benar – benar tidak tahan terhadap bau itu.

Entahlah ada apa yang terjadi padaku selama satu bulan terakhir ini, hidung ini menjadi terlalu sensitif dengan bau – bauan yang masuk kedalamnya.

Aku tidak hamil dan tidak mengalami morning sickness seperti yang dialami Ibu hamil, tapi kenapa hidung ini menjadi sangat sensitif. Selain itu, maag yang kualami pun tidak kumat seperti biasanya.

Bahkan akhir – akhir diriku cenderung sangat menjaga waktu makanku dan apa yang kumakan. Hmmmm… ada apa ini ???  Bingung jadinya. Kondisi yang sama pun terulang pagi tadi, ketika masuk di toilet Kantor Gubernur Sumsel, aku langsung keluar dan tidak tahan.

Badanku langsung limbung, dan aku pun mau muntah… Apalagi ditambah dengan dysmenorrhea yang kualami. Asli hari ini menjadi sangat komplit sekali. Moodku langsung turun drastis karena energinya turun sampai 45 %.

Aku memang tergolong orang yang mementingkan kebersihan. Untuk masuk toilet umum pun aku pilih – pilih sekali. Begitupun untuk urusan bau badan, wadow… aku akan langsung menyodorkan parfum dan ngomong soal bau badan mereka. Asli gak tahan bo…

Memang berdasarkan penelitian hidung wanita lebih sensitif . Berdasarkan penelitian, penciuman wanita lebih tajam daripada laki – laki. Selain itu wanita bisa mencium bau badan sekitarnya meski telah menggunakan parfum atau minyak wangi. Dan sangat sulit untuk menutupi bau badan dari penciuman wanita.

Ya Allah kuatkanlah diri ini menghadapi ujian bau ini.

“Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”. QS. an-Nahl (16) : 96