Banyak alternatif yang bisa dipilih untuk menuju Hongkong, bisa melalui Jakarta atau Malaysia. Apalagi untuk mereka yang tidak tinggal di Jakarta. Seperti saya yang tinggal di Palembang, saya memilih ke Hongkong via Malaysia. Dari Palembang – Malaysia – Hongkong.
Awalnya perjalanan ini dilakukan pada awal Maret 2014, namun satu hari sebelum keberangkatan malah batal berangkat, karena harus ikut tes TOEFL, dan akhirnya tiket Air Asia pun harus diubah dan diissued ulang. Alhamdulillah meski harus kena pinalty, tiket PP Palembang-Kualalumpur-Hongkong-Kualalumpur-Palembang bisa terselamatkan.
Bersama mbak Ofie, travelmate selama perjalanan ini. Kami meninggalkan Palembang menuju KualaLumpur dengan menggunakan pesawat Air Asia.
Tiba di KualaLumpur sekitar pukul 3 waktu Malaysia, kami masih mendarat di Low Coast Carrier Terminal, LCCT, bandara untuk budget flight. Sayang, kami belum bisa mencicipi bandara baru, KLIA 2 yang akan digunakan sekitar 2 pekan kedepan. Namun persiapan perpindahan bandara sudah jelas terlihat.
Karena sebagai cheap traveler alias traveler berbudget rendah, tentu transportasi publik menjadi pilihan kami. Kami mengambil alternatif menggunakan KLIA Transit untuk tiba di KL Sentral. KLIA Transit ini adalah kereta api dengan tujuan KL Sentral namun berhenti di 3 station. Berbeda dengan KLIA Express yang langsung tiba di KL Sentral, tapi biaya tiket lebih mahal yakni 35 ringgit.
Untuk bugjet travel menggunakan KLIA Transit hanya 12.5 ringgit dan anak-anak hanya 6 ringgit. Busnya tidak jauh dari Skybus dan biasanya petugas tiketnya duduk di dekat bus. Ada 2 tiket yang diberikan tiket bus dan tiket kereta api.
Setiap 30 menit bus menuju ke Station Salak Tinggi dengan jarak tempuhnya sekitar 20 โ 25 menit dari Station Salak Tinggi langsung naik ke Kereta Api menuju KL Sentral.
Tiba di KL Sentral, hujan deras ternyata mengguyur Kuala Lumpur, kami pun mencari taksi untuk mengantarkan kami ke Hotel Sempurna yang berada di kawasan Bukit Bintang, tempat kami menginap.
Setelah mengambil nomor antrian taksi dan membayar sesuai tujuan kami menuju Bukit Bintang. Kami pun menunggu taksi datang. Tentu cara ini lebih efektif, tanpa harus berebut taksi. Sang sopir taksi menggunakan GPS untuk memudahkan navigasi perjalanannya.
Akhirnya kami tiba di Hotel Sempurna. Kami pun mandi dan beristirahat sebentar. Karena kami akan mencari makan malam dan menikmati keindahan Kuala Lumpur di waktu malam. Selain itu kami juga akan kopdar dengan sahabat kami, Dela yang kebetulan sedang di Malaysia juga.
Dari Hotel Sempurna, kami pun menyusuri kawasan Bukit Bintang sambil berjalan kaki. Sekitar 10 menit berjalan kami tiba di H&M Malaysia. Kebetulan ada pertunjukan. Jika ingin berfoto dengan mereka harus membayar 25RM.
Setelah sibuk berfoto-foto mengabadikan atraksi mereka. Kami pun cuci mata di H&M. Saya pun jatuh hati dengan sepatu dengan tema British. Karena memang susah untuk mencari sepatu yang pas dan nyaman di kaki, saya pun membelinya. Tidak lupa saya membeli beberapa t-shirt.
Dari H&M Bukit Bintang ini kami menuju Pavilion. Menyusuri kawasan Bukit Bintang ini memang tidak membosankan. Apalagi disamping kiri dan kanan jalan berjejer toko-toko yang menarik minat dan sangat menggoda. Kami mampir sebentar di outlet Charles and Keith dan Sephora.
Saat melintas di Fahreinheit Hotel, kami melihat ada ungkapan simpati yang ditujukan atas hilangnya Pesawat Malaysian Airlines MH370.
Akhirnya kami tiba di Pavilion KualaLumpur, tujuan kami disini bukan cuci mata, hanya untuk meet up dan makan malam dengan Dela dan suaminya yang kebetulan juga berada di Malaysia.
Pavilion ini adalah salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Malaysia terdapat brand-brand besar seperti Giordano hingga Muji didalamnya. Karena waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam. Kami pun bergegas mencari tempat makan malam. Di Level 1 Pavilion Mall ini terdapat foodcourt, Food Republic yang menyajikan beragam pilihan bagi penyuka kuliner.
Kami pun memilih Kopi Tiam untuk santap malam. Setelah santap malam kami pun menuju KLCC, cukup mudah dengan jalan kaki karena terdapat petunjuk jalan sehingga memudahkan untuk menuju KLCC meski dimalam hari.
Terdapat banyak kafe di sepanjang jalan menuju KLCC dari Pavilion Walkway. Tempat ini sangat memanjakan penyuka kopi ataupun ingin hangout santai di malam hari.
Sekitar 30 menit berjalan kami sampai di KLCC, tentunya menara kembar Petronas menjadi objek incaran kami di malam hari. Jujur ini kali pertama mengunjungi twin tower di malam hari. Biasanya jika ke Malaysia, saya hanya datang ke ikon Kuala Lumpur pada siang hari. Pemandangan menara kembar Petronas yang bermandikan cahaya itu lebih indah dan berkilau.
Waktu sudah menunjukkan 12 malam, kami pun sudah puas berfoto-foto. Saatnya pulang ke Hotel Sempurna tempat kami menginap. Karena sudah larut malam, kami pun memilih menggunakan taksi, setelah negosiasi, kami sepakat membayar 10RM. Ternyata tidak sampai 10 menit kami sudah tiba di hotel.
aku salfok sam atentengannya mmbak ๐ banyak juga belanjaannya hehehee harganya lebih murah disana ya mbak di banding di Indonesia? Untuk produk branded nya?
Aku blom prnh sih dr malaysia ke hong kong, seringnya langsung dr jakarta. Tapi kl tek tok gitu enak juga sih bisa lama tripnya. Ditunggu cerita lanjutannya ya mbak
Aku belum pernah mba ke Hongkong. Penasaran sih disana destinasi mana saja yg wajib dikunjungi. Asia yg sudah aku kunjungi ya Singapur dan KL, yg lainnya baru Eropa saja. Pengen juga deh cobain ke Hongkong via KL ..seruu pasti nya
Waah liat gini aku jd kangen liburan deh.. seru banget yaaa bisa ke hongkong sekalian jalam ke malay nya.. KL kota nya cukup oke buat traveling juga..
MasyaAllah mba Nita keren banget ih, jalan-jalan jauh
dari Malaysia ke Hongkong. Menyenangkan. Pengen ikutan
Aku belum pernah ke Malay, pengen main ke sana kapan2 amin
kalau Hongkong, pernah idup di sana 6 tahun
Bisa jadi lebih murah ya kalau ke hongkong lewat malaysia. Terima kasih lho infonya
Aduh aku malah jadi kangen ke Hongkong, karena inget banget setiap kesana aku selalu buka jastip hahahaha… Yang seru sih buatku City Scape sebenarnya karena banyak bangunan yang bisa di eksplor.
Aku Belum pernah ke hongkong karena bingung disana Ada destinasi menarik atau nggak . kalau ke KL aku bisa sampe puas disana . tapi INI membantu sekali soon aku pertimbangin buat ke Sana
Aku kangen jalan-jalan di Pavilion. Kayak belum puas aja kemarin hunting oleh-olehnya hahaha. Ditunggu cerita selanjutnya bagian trip Hongkongnya mba hehe
Seru banget nih sebelum ke Hongkong bisa mampir dulu ke Malaysia sambil jalan-jalan, cuci mata sekaligus belanja dan nyari spot foto yang bagus hehe
Langsung borong semuanya mba, mungkin barang yang sama kualitas lbh baik tali harganya lebih terjangkaukah disana?
Waktu transitnya cukup lama ya Mba jadi bisa sekalian jalan-jalan ke KL hehehe…duh aku rindu sekali dengan KL.
asiknya k KL nih mbaaa aku jd ada gambaran seandainya nanti kalo jalan k Hongkong udah ada range2 an mau naik apa aja dan aku penganut team cheap traveller juga haha
Aku pengen ngajak anak anak ke Malaysia. Dan smoga bisa terwujud. Waktu itu pengennya sih bisa sekaligus ama keluarga, eh batal ๐
waaah asik banget nih Mbaaa, aku jadi pengen liburan juga deh kalo udah liat orang pada liburan giniii hihihi, pengenya sih nggak jauh2 dulu, pengen yang deket deket dulu kalo aku hihih
Wah, seru banget, mbak. Pengen juga deh ke Hongkong. Kalo transit dulu di Malay malah bisa jalan-jalan ya, mbak. Pepotoan di sana, menikmati suasana Malay lebih dulu sebelum menyusuri Hongkong. Hihihiii, serunya! <3
Menikmati indahnya KL di malam hari ya, kak..
Kalau malem tetep rame kaya Jekarda gitu yaa..?
Keren banget Mbk jalan-jalannya. Itu syukur banget ya tiketnya gak hangus walau sempat mundur. Sukses selalu ya. Suka cerita perjalaannya.