Palembang kini memiliki satu destinasi wisata kuliner baru. Lorong Basah Night Culinery hadir setiap malam dan bisa menjadi pilihan masyarakat Palembang untuk memanjakan lidahnya dengan aneka jenis kuliner. Destinasi baru wisata kuliner Palembang ini diresmikan langsung oleh Walikota Palembang pada Sabtu malam, 10 Februari lalu.
Kota Palembang memang tidak bisa lepas dari kuliner yang beragam. Bahkan saat ada tempat makan baru, warga Palembang berbondong-bondong datang ke tempat tersebut. Sepertisaya bersama ratusan masyarakat Palembang berburu kuliner di Lorong Basah Night Culinery.
Awalnya Lorong Basah ini terkenal dengan becek dan panas, namun kini sudah berubah menjadi cantik dan dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata kuliner oleh Pemerintah Kota Palembang. Potensi sebagai wisata kuliner tersebut ditunjang dengan dilengkapi fasilitas awning yang melindungi pengunjung dari hujan, termasuk lantai yang sudah diperbaiki. Sehingga tidak ada lagi kesan bau dan becek dikawasan tersebut.
Lorong Basah Night Culinery ini di buka mulai pukul 7 malam hingga 12 malam. Saat pembukaan setidaknya ada 54 tenant yang ikut hadir dan berjualan aneka makanan dan minuman. Berdasarkan informasi ada 100 tenant yang sudah mendaftar, dengan peraturan jika 3 hari berturut-turut tidak membuka tenant langsung diganti yang lain.
Ada banyak makanan yang tersedia disini, mulai dari makanan khas Palembang seperti pempek, laksan, celimpungan, hingga kue tradisional Palembang, maksubah, lapis legit, ataupun lapan jam tersaji disini. Selain itu ada juga kuliner lain, coto Makassar, nasi Padang, ataupun sajian nasi bakar yang menggugah selera.
Pilihan makanan yang sangat bervariasi memberikan pilihan bagi para pengunjung. Jika ingin mencari cemilan juga tersedia, aneka olahan pisang, sate, bakso bakar, bakso kuah hingga dorayaki juga tersaji disini. Harga yang ditawarkan juga sangat terjangkau mulai dari 2ribuan untuk bakso bakar hingga puluhan ribu Palembang.
Saya sendiri memilih makanan yang berat karena memang belum makan malam. Pilihannya jatuh pada Nasi Bakar Pedas dan sate Ampela. Dan ternyata nasi ini sangat pedas untuk ukuran saya yang tidak suka pedas. Karena tingkat kepedasan setiap orang berbeda-beda ya. Tapi menurut teman yang hobi makan pedas, nasi ini memang pedas sekali.
Lorong basah night culinery ternyata tak hanya memberi berkah bagi para pedagang yang menjadi peserta pasar kuliner malam. Namun ada juga pedagang datangan seperti mie tektek yang ikut menjajakan dagangannya disini. Para pedagang disini diwanti-wanti untuk tidak menyajikan makanan di piring. Karena untuk menjaga kebersihan di kawasan pasar kuliner ini. Pihak pengelola menegaskan tidak ada aktivitas mencuci alat masak ataupun piring disini.
Setelah pusat berkeliling dan memilih makanan, saatnya duduk di kursi dan meja yang tersedia. Disini sudah tersedia meja-meja dan kursi yang bisa ditempati untuk menikmati makanan dan minuman.
https://www.youtube.com/watch?v=1XeION90f2w
Disini memang tidak hanya menyajikan makanan, para pengunjung juga bisa menikmati sajian minuman yang beragam, baik hangat maupun dingin, mulai dari kopi hingga alpukat dan teh dengan aneka rasa bisa ditemukan disini.
Lorong basah night culinery bisa menjadi pilihan untuk masyarakat baik yang datang sendirian, dengan pasangan ataupun bersama keluarga.
Semoga kedepan Lorong Basah Night Culinery bisa lebih baik lagi dilengkapi dengan fasilitas lampu yang lebih terang di bagian depan. Agar bisa menarik pengunjung datang. Selain itu ada washtafel sebagai tempat untuk cuci tangan bagi para pengunjung termasuk juga fasiltas cuci bagi para tenant.
aku belum kesampean ke sini.. abis lumayan jauh kalau dari rumah 😀
Ayo segera dicobain ya Huang
Wah, boleh dicoba nih mbak
Yuk segera dicoba ya
Ayo huang kesini, wisata kuliner