Ironis memang, tapi inilah kenyataan yang terjadi ditengah masyarakat kita, tradisi plagiat alias jiplak menjiplak sepertinya sudah menjadi kebudayaan atau tradisi yang tidak dapat dilepaskan, mulai dari yang kecil sampai yang besar sekalipun.
Sepertinya sejak kecil, tradisi plagiat alias plagiarism alias copy-paste ini telah dicekoki kepada anak muda generasi penerus bangsa, padahal ini merupakan bentuk pembunuhan kreativitas. Hmmm kadang aneh juga yang seharusnya Pemerintah memberi contoh tentunya yang baik kepada generasi muda, untuk tidak melakukan perbuatan kotor, tidak terpuji, namun apa daya ini tetap dilegalkan dan menjadi sah – sah saja. Jadi jangan mengharapkan munculnya generasi muda yang kreatif dan produktif, jika contohnya saja tidak bisa memberikan bagaimana menjadi kreatif tersebut.
Ini salah satu karya yang berhasil dihimpun dari sineas perfilman Indonesia
Ini salah satu hasil poster dari film, dan masih banyak lagi tentang film yang katanya kebetulan alur ceritanya sama, Apa mungkin ya… Padahal setiap orang tidak memiliki pikiran dan ide yang sama. Dan itulah uniknya manusia sebagai makhluk yang paling mulia diciptakan oleh Allah SWT.
Hidup ini adalah hukum tarik menarik, dan duplikasi sehingga budaya ini pun akan menarik masuk kedalam dan sulit untuk keluar dari lingkaran tersebut, dan tentunya akan menjadi lebih banyak orang yang menduplikasikannya. Bahkan budaya ini melahirkan lebih banyak koruptor. Padahal selayaknya jika ingin benar – benar mencontoh adalah apa yang dilakukan dan diajarkan Nabi Muhammad SAW kepada umatnya.
Sekarang saatnya generasi muda di manapun kalian berada, mari kita semua berusaha kreatif dan produktif menghasilkan suatu karya bernilai. Sekecil apapun karya itu, hargai dan hormati karya cipta mereka.
Mudah-mudahan kita semua tetap komitmen, konsisten dan pantang mundur dalam perdjoeangan untuk berbagi pengetahuan dan memberi solusi riil kepada rekan-rekan lain di manapun berada dengan ikhlash.
**oo commentnyo di bawah sini yo…**
Gak apa-apa plagiat asal tidak bertentangan dengan hukum dan membuat apa yang dicontoh lebih baik. Kalau lebih buruk yah kelaut aja…
Mengapa saat ini ekonomi China sekarang bisa di takutin oleh Eropa, karena mereka belajar bagaimana cara membuat produk tersebut dan mengembangkannya untuk jadi lebih baik, tidak perduli sama omongan orang yang bilang produk cina itu adalah plagiat, dan mereka pun memberikan nama lokalnya dan bangga akan produk yang kata orang-orang itu produk mencontoh dari produk lainnya.
Kapan Indonesia bisa membuat produk sendiri dan orang-orang bangga menggunakannya? mungkin bisa dimulai dari film-film di atas. Kita bangga akan Film Indonesia 😉
plagiat… kayaknya gak bisa berhenti sebelum ada hukum yang jelas dari pemerintah
sayang nya saya lom pernah nonton film-film yg diatas
Hehehe, gpp sih nyontoh klo emang bagus, tapi jangan semua-muanya… :p
ini mah nyontek abis..
bukan cuma niru,,.
terkadang ide itu memang muncul setelah kita melihat2 hasil karya orang lain..
tapi kalo sama persis gitu.. hmm…
plagiat sama pembajak sama ga’ ya …
Assalamualaikum
Nah nah milu mamper.
Kalu nyingok biodata, berarti diri ini manggil Ayuk samo kamu.
Salam kenal Yuk
Adek
Cakwin (www.dutapedamaran.wordpress.com)
*nyebur
setuju banget……..kegiatan menjiplak hasil karya orang lain membuat generasi muda gak sbgai pnerus peradaban gak akan bisa maju dan kreatif……..lawan plagiarisme!!
@ mas koko…nah mas kayaknya sama deh artinya… plagiat en pembajak, atau tukang jiplak.. hmmmm *bingung* mode on
aku sudah komentar ini di millist kan?
plagiat harus sesuai dengan proporsinya. plagiat kalau berlebihan memang mengganggu pihak lain.