Akhirnya sang rezim yang berkuasa 32 tahun itu runtuh. Rezim Suharto = Rezim Mubarak.
Demikianlah keduanya sama-sama berkuasa 32 tahun, sama-sama mundur oleh gerakan demonstrasi besar-besaran. Reformasi yang diteriakkan.
Jika melihat demonstrasi besar-besaran di Mesir, saya teringat peristiwa 1998, ratusan ribu mahasiswa turun ke jalan meminta Soeharto turun.
Keduanya pemimpin ini memiliki persamaan karena dianggap korup oleh rakyatnya. Bahkan hingga akhirnya Mubarak turun setelah sebelumnya bertahan, seperti mengadopsi revolusi di Indonesia. Sebelumnya Ben Ali, Presiden Tunisia yang berkuasa selama 24 tahun juga mundur oleh desakan rakyat.
Husni Mubarak, mundur setelah demonstrasi besar-besaran selama 18 hari, sedangkan Suharto turun 3 hari setelah gerakan revolusi itu terjadi. Banyak korban berjatuhan, tak sedikit yang meninggal dan luka-luka, demi lahirnya sebuah harapan baru. Semoga peristiwa 1998 itu tidak terjadi lagi di negeri ini.
If I am part of DMK,I will question my party about #tnfisherman.If the answer not acceptable I leave the party or kill my soul and continue.
gak terlalu anu saya dengan kedua orang ini. tapi yg jelas saya anu. dan anu 🙂
*saya juga tak faham kenapa mesti anu 🙂