Review,  Review Buku

Review Buku The Forest of Hands and Teeth

Visits: 226

Review Buku The Forest of Hands and Teeth
The Forest of Hands and Teeth

Judul Buku : The Forest of Hands and Teeth
Penulis : Carrie Ryan
Penerbit : Kubika
Jumlah Halaman : 392 Halaman
Harga : Rp. 57.000
ISBN : 6029698737
My rating: 4 of 5 stars

Buku ini saya dapatkan dari kebaikan hati Mbak Truly dan teman-teman yang lain saat mengikuti MATA GRI 2010 di Jakarta, Januari kemarin. Hmmm… akhirnya hutang me-review buku ini selesai setelah menamatkan membaca buku ini.

Sebelum membaca buku ini, saya sempatkan googling terlebih dahulu heheheh :D. Dan ternyata referensi pada kasih bagus semua :D. Saya sepakat jika membaca Forest of Hands and Teeth seperti membuka kotak Pandora dan akan memberikan seberkas harapan yang tidak ternilai ditengah kegelapan. Novel yang setiap halamannya ditulis secara indah dan kuat.

Dalam dunia Mary, terdapat beberapa kebenaran yang sederhana.
Para Biarawati selalu tahu apa yang terbaik.
Para Pengawas akan melindungi dan melayani.
Para Ternoda tidak akan berbelas kasihan.
Dan kau juga harus selalu memperhatikan pagar-pagar yang melindungi desa dari Belantara Tangan dan Gigi.

Perlahan, kebenaran mulai terkuak. Mary menge­tahui hal-hal yang tak ingin dia ketahui: tentang Biarawati dengan rahasia mereka, tentang Pengawas dan kekuasaan mereka.

Dan, ketika pagar diterobos sehingga dunianya men­jadi kacau, dia harus memilih antara desa dan masa depannya, antara pemuda yang dia cintai dan pemuda yang mencintainya.

Terkadang cinta ataupun pengabdian dapat membuat seseorang ingin bersatu dengan pasangannya. Meskipun itu berarti menyingkirkan hal lain dalam kehidupannya.

Begitu banyak hambatan untuk mewujudkan impiannya dalam mencari kehidupan lain. Memimpikan hidup bahagia selamanya bersama orang yang dicintai.

Kau mengira yang kau butuhkan adalah cinta. Kau mengira hanya cinta yang dapat memenuhi keinginanmu dan membuatmu merasa utuh. Kau salah. Cinta juga bisa kejam dan mengerikan. Cinta bisa berubah menjadi kegelapan dan menimbulkan kesedihan yang tak terkira.

Pernikahan bukanlah tentang cinta. Melainkan tentang komitemen, kompromi dan prihatin. Tidak satu pun yang berkaitan dengan cinta.

Ketika kau mengenal cinta, itulah yang membuat hidup ini menjadi berarti. Yaitu ketika kau hidup dengannya setiap hari. Bangun dengan cinta, juga berpegang pada cinta di masa-masa sulit. Ketika cinta menjadi tempat perlindungan dari kematian yang mengelilingi kita, dan ketika cinta meliputimu begitu kuatnya sampai-sampai kau tak mampu mengungkapkannya.

View all my reviews

TV journalist, traveler, writer, blogger, taekwondo-in and volunteer. Bookworm, coffee addict, chocolate and ice cream lovers

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Translate »
HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com