Setelah dari Kawah Biru, Masjid Agung An-Nur, dan shalat maghrib. Perut ternyata sudah meminta diisi. Adik dan suaminya membawa kami makan malam di Warung Ayam Tumis Mas Edi. Kata adik tempat ini sangat enak dan selalu ramai dikunjungi.
Meski suasana lebaran Idul Adha dan hujan gerimis ternyata Warung Ayam Tumis Mas Edi ini, sudah penuh dengan pengunjung. Beruntung saat kami masuk, ada pengunjung yang baru selesai makan, sehingga kami tak perlu menunggu lama untuk mendapatkan tempat.
Warung Ayam Tumis Mas Edi ini buka dari pukul 10 pagi hingga pukul 11 malam. Lokasinya di Jalan Patimura 29, Gobah. Warung ini semakin ramai dikunjungi saat makan siang ataupun makan malam baik dari pegawai kantoran hingga mahasiswa.
Disini hanya menyajikan 2 masakan yakni Ayam kecap dan Ayam tumis. Jika Ayam Kecap disajikan dengan telur rebus satu butir, dimasak dengan cara ditumis dengankecap, rasanya pedas manis. Sedangkan ayam tumis, potongan tulang lunak dan suwiran daging ayam dimasak dengan ditumis dan berkuah dan ditambakan irisan kol didalamnya.
Rasanya enak sekali, jadi ingin mencoba masak ayam seperti ini. Wajar saja jika Warung Ayam Tumis Mas Edi termasuk salah satu tempat yang wajib dikunjungi, untuk para pecinta wisata kuliner.