Sejak terekspos Desember 2019 kasus Novel Coronavirus (Covid19) di Wuhan, China. Semua sudah waspada Covid19 – Coronavirus, Indonesia pun kini demikian. Mata dunia langsung tertuju memberikan perhatian terhadap virus yang menyebar secara massiv.
WHO memberikan statement Covid19 sebagai Pandemi Global, berbeda dengan kasus MERS & SARS yang bukan pandemi. Hal ini dikarenakan penyebaran virus Corona begitu cepat dan menimbulkan korban jiwa yang begitu besar.
Apa itu Pandemi?
Pandemi adalah wabah penyakit yang menyebar secara global. Menurut WHO, pandemi mengacu pada penyebaran penyakit yang terjadi secara epidemi yang telah menyebar luas ke beberapa negara atau benua dan memberikan ancaman untuk sejumlah besar orang.
Hingga hari ini sudah 152 negara atau 70% negara di dunia, termasuk Indonesia, terjangkit Pandemi Coronavirus. Johns Hopkins CSEE mencatatkan total kasus di dunia saat ini mencapai 156.730 penderita dan 75.932 diantaranya dinyatakan sembuh sedangkan akibat virus corona COVID19 ini menyebabkan korban meninggal dunia mencapai 5.389 orang.
Saat ini di Indonesia terbaru sudah 96 pasien positif Corona dengan 5 korban meninggal dunia. Pasien-pasien Indonesia saat ini berasal dari kalangan menengah atas salah satunya Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi yang juga malam ini baru saja dinyatakan positif Corona. Jika penyebaran virus Corona di Indonesia menuju ke kalangan menengah bawah bisa jadi tidak akan bisa terbendung lagi penyebaran di Indonesia.
Semua Bisa Corona
Indonesia sebelumnya tidak mengindahkan peringatan dari WHO, sama seperti Italy 18 hari lalu, jika Indonesia tidak dilakukan pembatasan bisa-bisa berakhir sama. Saat ini Italy menjadi negara kedua terbesar setelah China bahkan negara tersebut sedang chaos, di beberapa kota ICU sudah overcapacity, pasien ICU terpaksa ditempatkan di selasar-selasar RS.
Corona tidak mengenal status sosial anda, siapa saja bisa terkena virus:
– Mantan Dubes Iran untuk Vatican (meninggal)
– Wapres Iran, Wakil Menkes Iran, Ketua Parlemen Iran
– KASAD Italia – Pelatih Arsenal Arteta
– Pemain NBA Rudy Gobert
– Aktor Hollywood Tom Hanks
– Menteri Kesehatan Inggris Nadine Dorries
– Istri PM. Canada
– Presiden Brasil
– Menteri Perhubungan RI.
Pencegahan
Upaya pencegahan bisa dilakukan mulai dari diri sendiri lalu kepada keluarga kemudian bisa ke lingkungan terdekat untuk disiplin menerapkan hal berikut ini
1. Sering cuci tangan dengan sabun antiseptic minimal 20 detik
2. Stop menyentuh wajah, hidung dan mulut dengan menggunakan tangan
3. Hindari kontak bersalaman/berpelukan
4. Lakukan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
5. Makan makanan yang matang karena virus ini akan mati diatas suhu 80°C
6. Hindari berkumpul di keramaian seperti konser musik, pasar, mall dan lainnya
7. Olahraga yang teratur bisa meningkatkan antioksidan tubuh
8. Tidur yang cukup
9. Konsumsi suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Saat ini berbagai pihak sudah mulai meningkatkan kewaspadaan. Ketika kasus virus Corona terungkap, masyarakat langsung panik mereka memborong masker, hand sanitizer bahkan sembako.
Belum lagi banyak pihak memanfaatkan kejadian ini dengan menaikkan harga barang hingga ribuan persen. Bayangkan masker 3 ply yang biasa dijual Satu box 35 ribu rupiah melonjak hingga 350ribu.
Langkah antisipasi pun dilakukan di berbagai tempat. Sebagai contoh Bandara yang menjadi pintu masuk dengan melakukan screening mulai dari pengecekan suhu tubuh, memberikan hand sanitizer dan lainnya.
Begitupun rumah sakit, pusat pembelanjaan, hotel dan rumah makan juga melakukan tindakan pencegahan penyebaran virus corona. Untuk pedoman keselamatan dari kasus virus corona, informasinya bisa diakses di sini.
Apresiasi ditujukan untuk kepala daerah yang memberikan perhatian khusus untuk kasus ini seperti Gubernur DKI Jakarta dan Walikota Solo yang meliburkan aktivitas sekolah hingga dua minggu kedepan, menutup tempat wisata hingga membatalkan berbagai event untuk menekan terjadinya penyebaran virus corona.
Dampak Pandemi coronavirus ini begitu besar untuk mulai dari kota di lock down, ekonomi turun, harga barang melonjak tajam, aktivitas sekolah libur, berkantor dari rumah, larangan berkumpul hingga pelarangan masuk ke suatu negara.
Dan hal yang paling menyedihkan adalah larangan umrah. Seperti kita ketahui Pemerintah Arab Saudi sudah melarang ibadah umrah, Ka’bah diberi pembatas bagi orang untuk mendekat. Bahkan di beberapa negara sudah memberikan larangan shalat Ju’mat karena takut adanya penyebaran virus corona ini.
Hal yang paling ditakutkan jika puncak kasus virus corona di Indonesia akan terjadi saat bulan Ramadan. Padahal saat Ramadan inilah kita bisa berlomba-lomba menuju kebaikan dan merasakan nikmatnya beribadah. Mulai dari shalat tarawih, Tadarus dan itikaf di masjid hingga tradisi pasar bedug.
Ada beberapa negara berhasil menahan virus corona menyebar semakin luas. Ada juga yang tidak peduli sehingga terjadi penyebaran kasus besar-besaran. Karena penyebaran yang begitu cepat sehingga diperlukan upaya terbaik dari semua pihak. Apalagi ini Indonesia sudah menetapkan kasus virus corona sebagai darurat nasional.
Penyebaran virus yang terjadi sangat cepat karena orang yang sudah positif Corona tidak sadar sudah terkena karena gejalanya belum terlihat sehingga menularkan kepada yang lain saat berinteraksi dengan banyak orang.
Yuk mulai waspada, jangan panik tapi juga tidak menganggap enteng. Semuanya ini dari Allah SWT mari kita berdoa terhindar darinya dan bersiap diri dengan melakukan pencegahan.
A representation of the patients lose weight. buy cialis Clofazimine: This antileprosy drug or mycoplasma genitalium.
Related Posts
- 64