Festival Gerhana Matahari Total 2016 Palembang

Peristiwa Gerhana Matahari Total yang akan terjadi pada 9 Maret 2016 sudah menyita perhatian banyak orang. Pasalnya hanya Indonesia, satu-satunya negara yang disapa oleh Gerhana Matahari Total. Bahkan untuk kota Palembang, Sumatera Selatan yang menjadi salah satu kota yang dilintasi oleh Gerhana Matahari Total ini akan menjadi 3 tempat terbaik di Indonesia untuk melihat fenomena tersebut.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang menyiapkan Festival Gerhana Matahari Total 2016 sudah menyiapkan serangkaian acara-acara yang sangat menarik menyambut fenomena yang pernah terjadi tahun 1983 ini.

Festival Gerhana Matahari Total 2016 di Palembang digelar selama 2 hari, 8 – 9 Maret 2016. Berbagai kegiatan mulai dari Bahkan untuk pertama kalinya, sejak diresmikan oleh Presiden RI, Soekarno, Pemprov Sumsel akan menutup Jembatan Ampera yang akan menjadi venue utama Festival GMT 2016.

Selain di Jembatan Ampera, Festival Gerhana Matahari Total juga terpusat di Pelataran Benteng Kuto Besak Palembang. Pemprov Sumsel akan membagikan 800 kacamata khusus yang digunakan untuk melihat GMT. Dalam Festival GMT ini juga dimeriahkan dengan Festival Food Truck. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan akan menyiapkan tujuh Food Truck dengan 5 Food Truck di Benteng Kuto Besak dan 2 Food Truck di Jembatan Ampera. Menu utama dari Food Truck ini adalah mie celor yang bisa dinikmati secara gratis untuk 1.500 pengunjung.

Sumber foto : Detik

Berikut Rundown Festival Gerhana Matahari Total 2016, Palembang, Sumatera Selatan

8 Maret 2016
09.00 Persiapan parade Ogoh-Ogoh
12.30 Makan Siang
14.00 Atraksi Tari Pendet
14.30 Parade Kirab Budaya
16.00 Atraksi Ogoh-Ogoh
17.30 Istirahat
19.00 Atraksi Tari Kecak
20.00 Glowing Night Run
23.00 Ruwatan Bumi Sriwijaya
00.00 Penutupan Jembatan Ampera

9 Maret 2016
Benteng Kuto Besak Palembang
03.00 – 04.30 Persiapan Ritual Sambut Tuah Sungai
04.30 – 05.00 Shalat Subuh
05.00 – 06.00 Sambut Tuah Sungai
06.20 Shalat Gerhana

Jembatan Ampera
06.20 Shalat Gerhana
06.20 – 08.20 Tiupan Saxophon mengawali GMT
Penjelasan dari tim LAPAN
Launching perangko
Launching buku Haze
Launching Majalah Travel Guide
Puncak GMT
Demo Culinary
Breakfast di Jembatan Ampera
Air Show by Palembang Drone
Mini planetarium

Benteng Kuto Besak Palembang
06.20 – 08.20 Tiupan Saxophon mengawali GMT
07.21 Bunyi Lesung, Kentongan
Pagelaran Mitos Gerhana
Pelepasan Balon dan Lampion
Pertunjukan Perkusi Pal Jazz Etnika
Barongsai
09.00 Pagelaran seni dan tradisi
Lomba Foto Internasional
Tour Edukasi GMT (16 Ilir)
Pertunjukan Barongsai
Tari Dewi Kwan Im
Lomba Selfie

Karena pada 9 Maret 2016 merupakan peringatan Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu. Pada 8 Maret 2016 dilakukan Parade Ogoh-Ogoh oleh Umat Hindu. Kegiatan ini dimulai sejak pukul 2 siang dibuka dengan Tari Pendet dan ditutup dengan Tari Kecak.

Untuk memeriahkan Festival Gerhana Matahari Total digelar Glowing Night Run yang digelar di Pelataran Benteng Kuto Besak Palembang, pada 8 Maret 2016. Acara lari di malam hari ini dimeriahkan dengan berbagai DJ terkenal. Bagi peserta yang mengikuti Glowing Night Run bisa langsung mengikuti Lomba Foto Internasional yang berhadiah total RP 125 juta. Untuk informasi lebih lanjut hubungi Tribun Sumsel.

Gerhana Matahari Total di Palembang sendiri diprediksi akan dimulai pada pukul 06.20 WIB. Puncak Gerhana Matahari Total akan terjadi sekitar 1 menit 54 detik pada pukul 07.20 – 07.22 WIB. Ada hal unik yang terjadi yakni saat matahari terbit, musisi ternama dunia akan memainkan Saxofone sebagai tanda mengawali fenomena alam Gerhana Matahari Total.

Peristiwa yang diprediksi akan terjadi 100 tahun lagi ini akan menjadi pertunjukan seni dan budaya, mulai dari pagelaran mitos gerhana tentang seekor naga yang memakan matahari hingga pertunjukan perkusi oleh Pal Jazz Etnika. Bahkan untuk memeriahkan Festival GMT juga ada pertunjukan Barongsai hingga berbagai launching mulai perangko gerhana, buku dan majalah.

Masyarakat yang ingin menyaksikan langsung Gerhana Matahari Total bisa datang langsung ke Benteng Kuto Besak Palembang ataupun di Jembatan Ampera Palembang.Tidak hanya masyarakat Palembang saja yang dipastikan hadir juga ada wisatawan mancanegara dari 12 negara mulai dari Amerika Serikat, German, Jepang, Belanda, China hingga Australia. Bahkan momen GMT ini juga akan diliput baik media lokal, nasional hingga internasional.