Berlibur artinya memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk menikmati setiap kesempatan dan momen. Seperti itulah, kami tak mau hanya bersantai di kamar. Sejak pagi kami sudah keluar kamar menikmati segarnya udara pantai dan tentunya berburu matahari terbit di ufuk timur.
Tak hanya itu ada juga yang berhasil menangkap kepiting dan langsung deh kepiting yang berhasil ditangkap dibakar dan langsung disantap. Disini memang terdapat banyak kepiting, yang umumnya mencari tempat untuk bertelur. Bahkan kepiting-kepiting ini diburu hingga ke hutan dibelakang tempat kami menginap.
Agar tubuh lebih fresh, Presenter PalTV Mawar memimpin senam aerobik mempersiapkan tubuh lebih fit untuk snorkeling dan keliling pulau. Senam ini sendiri diikuti seluruh peserta plesiran yang bersemangat sekali mengikuti setiap gerakan yang diberikan oleh Mawar.
Usai senam pagi kami langsung sarapan. Meski sarapan yang disajikan cukup sederhana hanya nasi, ikan dan sayur, namun sarapan pagi dengan view menghadap ke pantai lengkap dengan hamparan pasir dan pulau-pulau serta kapal-kapal menjadikan sarapan tersebut terasa sangat mewah.
Dari sarapan rombongan kami langsung berkemas checkout dan menuju kapal untuk melanjutkan aktivitas menjelajahi pulau-pulau yang berada di dekat Pulau Pahawang Besar. Tempat pertama yang disinggahi adalah pasir timbul.
Pulau pasir timbul ini disebut juga jembatan pasir karena jika air laut surut, pasir timbul ini menghubungkan pulau Pahawang Besar dengan pulau Pahawang Kecil . Jarak tempuh dari pulau Pahawang Besar ke pulau Pasir Timbul ini hanya sekitar 10 menit. Waktu terbaik untuk berkunjung ke pasir timbul adalah di pagi hari. Dan harus berhati-hati jika duduk di pasir timbul tanpa sadar sudah terendam air dan bisa jadi barang disamping sudah hanyut.
Saat kami berkunjung ke pulau pasir timbul sudah banyak pengunjung yang datang ke pulau ini. Ada yang menikmati kelapa muda ada juga yang sekedar foto-foto disini juga terdapat pohon bakau yang tumbuh secara alami. Pasir timbul ini sendiri adalah cikal bakal terbentuknya sebuah pulau.
Meski belum puas menikmati Pulau Pasir Timbul kami harus melanjutkan snorkeling ke taman nemo di pulau Pahawang Kecil.Snorkeling di pagi hari banyak tantangan mulai dari air laut yang terasa sangat dingin hingga deburan ombak yang cukup kencang membuat peserta plesiran harus berusaha kuat untuk mencapai spot yang ada tulisan taman nemo dan Pahawang Wisataku.
Setelah satu jam snorkeling puas melihat ikan-ikan berwarna warni, terumbu karang, ubur-ubur hingga foto-foto di bawah laut, rombongan beristirahat sejenak di pulau Kelagian Lunik. Disini terdapat warung yang menjual makanan dan minuman. Ada juga yang melanjutkan snorkelling.
Pulau Kelagian Lunik ini memang dijadikan tempat bersantai untuk setiap pengunjung yang datang. Terbukti tidak hanya kapal kami yang singgah ke pulau kecil ini. Saat kami tiba banyak juga pelancong lain yang sudah singgah ataupun yang baru datang.
Selain beristirahat, makan dan foto, ada juga yang masih melanjutkan snorkeling. Gugusan pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Pahawang Besar ini memang sangat asyik untuk dieksplore. Ada juga pulau Kelagian Besar yang sudah ditinggali penduduk lokal berbeda dengan pulau Kelagian Lunik ini yang hanya ada pedagang yang berjualan saja.
Dari pulau kelagian lunik rombongan kembali menuju Dermaga Ketapang. Disini rombongan langsung mandi dan ber ganti pakaian dan santap siang. Perjalanan pun dilanjutkan menuju Lampung.
Satu jam perjalanan dengan bis pun menghantarkan rombongan plesiran ke toko manisan Yen-Yen. Toko oleh-oleh khas lampung ini menyediakan aneka jenis keripik pisang khas lampung hingga oleh – oleh lainnya seperti lempok dan pancake. Tanpa menunggu aba-aba seluruh peserta plesiran ini langsung berburu oleh-oleh yang akan dibawa ke palembang.
Perjalanan plesiran paltv ini dilanjutkan menuju Bakso Soni. Bakso khas Lampung ini memang wajib dikunjungi karena rasanya yang khas membuat selalu ingin bersantap. Bakso Soni sendiri sangat terkenal hingga keluar Lampung. Jadi tak lengkap rasanya jika ke Lampung tanpa mampir ke Bakso Soni. Setelah dari Bakso Soni perjalanan pun dilanjutkan pulang ke Palembang. Banyak sekali pengalaman tak terlupakan yang didapatkan.