Makanan khas Palembang sejak zaman Kesultanan Palembang ini, hingga kini masih bisa ditemui. Bahkan di bulan Ramadhan ini bluder pun menjadi santapan pilihan berbuka puasa. Harum kue bluder yang baru saja keluar dari oven menggelitik untuk dicicipi.
Bagi pecinta bluder rasanya wajib mencicipi bluder milik Ibu Febby ini. Resepnya konon diwariskan turun-temurun sejak jaman kolonial Belanda menjadi jaminan kelembutan rasanya.
Cara membuatnya pun sederhana.
Bahan:
– Telur ayam
– Gula pasir
– Tepung terigu
– Santan kental
– Ragi instan
– Margarin cair
– Minyak goreng
Cara memasak
1. Kocok telur, gula pasir.
2. Masukkan santan, terigu, ragi instan, kocok sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai tercampur rata.
3. Tambahkan margarin aduk terus sampai tercampur rata.
4. Terakhir masukkan garam uleni terus sampai adonan kalis dan elastis.
5. Diamkan selama 45 menit atau sampai mengembang dua kali.
6. Adonan lalu dimasukkan dalan loyang yang telah diolesi minyak.
7. Masukkan adonan isi sesuai selera pangang di oven dengan suhu 170 derajat celcius selama 15 menit hingga matang kuning kecokelatan.
8. Ditengah proses pemanggangan adonan bluder diangkat diolesi kuning telur lalu ditaburi gula pasir dan di panggang lagi sampai matang.
Setiap harinya ibu Febby bisa memproduksi sampai 150 bluder dengan harga murah cukup seribu rupiah sudah bisa menikmati bluder ini. Menurut ukuran saya rasanya begitu lembut dan berserat ditambah menurut sang empunya bluder ini dibuat dengan resep tradisional tidak menggunakan pengawet dan pelembut.
Produksi bluder febby ini ada di Lorong Asik Jalan Faqih Usman 3-4 ulu Palembang. Usaha rumahan ini semakin laris di bulan puaso atau pun mendapatkan pesanan acara hajatan atau acara agama. Sehingga jika ingin membeli biasanya harus melakukn pemesanan satu hari sebelumnya.