Agathe, Tamu dari Paris

Agathe, Tamu dari Paris

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir hendaklah ia memuliakan tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya.”
[HR. Bukhari dan Muslim]

Saya senang berteman dan memiliki teman baru. Itulah alasan saya menerima kehadiran Agathe dengan tangan terbuka. Agathe adalah seorang traveler dari Paris, dia memulai perjalanannya sejak 7 bulan silam.

Agathe, Tamu dari Paris

Salut dua jempol, itulah kata yang pantas untuk gadis berusia 25 tahun ini. Agathe kini menjadi bagian dari keluarga besar Gitok. Agathe memulai perjalanannya di Indonesia dari Palembang, setelah pesawat dari Malaysia mendaratkannya di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Banyak kesan bersama Agathe, seperti saat adikku menjemputnya di bandara, tanpa tahu foto dan identitas akhirnya adikku berhasil menyelamatkan Agathe dari para sopir taksi gelap. Adikku dengan nekat tidak memegang kertas yang bertuliskan “Welcome Agathe from Paris”.

Agathe, Tamu dari Paris

Selama 3 hari 2 malam di rumah, Agathe tentu belajar banyak hal kehidupan kampung dan termasuk sapaan khas Palembang “Wongkito Galo” semoga Agathe masih ingat.

Mendengarkan pengalamannya dan bertukar pikiran dengannya membuat diri ini menjadi lebih bersemangat dan melakukan apa yang kita inginkan sesuai dengan hati nurani.

Agathe pun berharap suatu saat saya bisa berkunjung ke Paris. Semoga bisa bertemu kembali. Agathe, you rock!!!

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Translate »
HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com