Karena penasaran dengan ajakan teman SPK, saya pun mengajak keponakan jalan-jalan datang melihat Wisata Kebun Melon, pada Kamis (14/05) kemarin. Apalagi karena memang lokasinya yang berada di kota Palembang membuat saya langsung tancap gas mengiyakan ajakan beragro wisata.
Kebun Melon ini terletak di Talang Jambe Palembang, tepatnya di Jalan Tanjung Api-Api, setelah keluar dari Gerbang Palembang – Banyuasin langsung belok ke kiri di simpang Talang Jambe, masuk aja sekitar 5 menit sudah tiba di lokasi.
Sang pemilik, Awat menyulap lahan seluas 7 hektar menjadi kebun melon, namun baru 1 hektar yang ditanami sebanyak 9000 batang pohon melon. Wisata kebun melon ini dibuka per periode. Untuk panen perdana melon dari 3 hingga 17 Mei 2015.
Untuk panen melon selanjutnya menunggu waktu sekitar 2,5 bulan lagi, karena melon-melon tesebut akan matang dalam bulan sejak ditanam. Saat kami datang, daun pohon-pohon melon ini sudah mulai mengering.
Wisata kebun melon buka dari pukul 08.00-18.00. Tidak ada tiket masuk ke kebun melon. Pengunjung bisa masuk gratis alias free. Di kebun melon ini para pengunjung bisa memilih dan memetik sendiri melon-melon tersebut. Terdapat 2 jenis melon, melon yang dagingnya berwarna putih dan berwarna orange.
Berwisata ke kebun melon sambil mengajak anak-anak pastinya seru sekali. Saya pun mengajak keponakan saya untuk mengenalkan tanaman melon kepadanya. Bahkan mereka pun semangat sekali untuk memanen melon.
Penjaga kebun membawa kereta sorong untuk mengangkut melon-melon yang sudah dipanen. Untuk menghindari tertukar, sang petugas akan menuliskan inisial nama di buah melon yang sudah dipetik.
Melon-melon ini sebaiknya dipanen saat pagi hari dari pukul 07.00-11.00. Karena cuaca, pastikan untuk memakai pakaian yang nyaman, sepatu dan topi atau payung untuk melindungi dari sengatan matahari.
Setelah dipanen, buah melon dibawa ke meja penimbangan. Disini setiap melon yang sudah dipetik ditimbang lalu dibayar dan baru bisa dibawa pulang. Panen melon di Talang Jambe ini bisa menjadi alternatif wisata di akhir pekan bersama keluarga.
Setelah selesai panen buah melon, pengunjung bisa beristirahat di kursi dan meja yang telah disediakan. Jika tidak membawa makanan dan minuman disini juga dijual minuman. Selain itu sang pemilik akan memberikan melon gratis untuk dicicipi oleh pengunjung.
Wisata kebun melon ini membuktikan jika tanaman melon tidak hanya menjadi budidaya tanaman di daerah Jawa, akan tetapi di Palembang juga bisa. Dan kini Palembang bisa menjadi sentra penghasil buah melon juga.
Wisata kebun melon juga bisa menjadi salah satu kesempatan bagi masyarakat kota Palembang yang memilih lahan kosong untuk membudidayakan melon.
Pilih sendiri, petik sendiri, timbang sendiri dan bawa pulang melon dari kebun wisata melon. Buah melon dari kebun wisata melon ini terasa sangat manis dibandingkan melon dari tempat lain. Nah bisa jadi alternatif berwisata di Palembang kan.
seger nian, cocok buat palembang yang hotnya wow…bawa anak-anak asik ya wisata sambil belajar
iya mbak
jadi kapan periode panen berikutnyo?
Coba kontak di 081367404222 atau 07119299232 ya
Asik ya metik melon bareng anak-anak, berasa di kebun milik sendiri 🙂
Salam kenal dari Semarang yaa
hehehe… bener banget mbak, serasa punya sendiri 😀 tapi pas pulang ya harus bayar 😀
salam kenal juga mbak
Warna melonnya kuning.. segerrr, biasanya aku dapet melon yang warna dalemnya ijoo
iya seger banget mbak
waah keren San.
Kalo pas panen ke Palembang, biar biso panen melon bareng mang iq
rupanya melon ditanam mirip dengan ketimun, 🙂
iya Suzan aja baru tahu 😀
kalo skrng masih buka nggak mb kebun melonnya ?
Kurang tahu ya masih dibuka untuk umum atau enggak