Indonesia,  Travel

Wisata Belanja di Thamrin City

Visits: 4565

Wanita mana yang tidak suka belanja. Ada yang suka belanja di mall, tapi ada juga yang suka belanja di pasar tradisional. Biasanya kalau jalan-jalan, tak lengkap rasanya jika tidak bawa oleh-oleh.

Dari event Workshop Menulis yang digelar oleh EzyTravel. Suzan bawa oleh-oleh cerita perjalanan, meski hanya sebentar dan masih belum puas getaway nya tapi Alhamdulillah Suzan mencicipi Thamrin City.

Thamrin City
Sumber foto: Panoramio

Beberapa kawasan perbelanjaan sudah Suzan jelajahi, mulai dari Senayan City, Grand Indonesia,  Mall Kelapa Gading, Mall Artha Gading, Mall Taman Anggrek, Kota Kasablanca. Ataupun ke Pasar Tanah Abang, Pasar Senen, Roxy, Blok M, hingga Mangga Dua. Tapi untuk Thamrin City, meski sudah berulang kali teman bercerita selesai memborong di Thamrin City, baru kali ini bisa cuci mata disini.

Saat selesai check-in di Amaris Hotel, Nike langsung mengajak untuk jalan-jalan sebentar di Thamrin City. Kami pun berkeliling sekitar satu jam, sembari menunggu jadwal kami bersama EzyTravel.

Thamrin City batik

ThamCit a.k.a Thamrin City ini terletak Jalan Thamrin Boulevard, Jakarta, hanya 15 menit dengan jalan kaki dari bundaran Hotel Indonesia ke arah jalan KH. Mansyur. Pusat belanja kelas menengah terletak di pusat kota Jakarta ini seperti Mangga Dua, berdasarkan informasi ada 8 ribu-an kios yang membuka lapak disini. Mulai dari kalangan masyarakat biasa hingga artis juga memiliki kios di Thamrin City.

Biasanya pembeli berbelanja batik dan pakaian muslim, karena disini terdapat banyak sekali kios yang menjual batik dan pakaian muslim dengan aneka model dan jenisnya. Seperti batik Lasem, Madura, Cirebon, Pekalongan, Solo, kain tenun Jepara hingga kain songket Palembang juga tersedia disini.

IMG_20150701_092316_1

Sedangkan pakaian muslim mulai dari tunik, kaftan, pashmina, jilbab, kerudung, sarung, ataupun perlengkapan shalat seperti mukena, sajadah, kopiah hingga gamis. Di lantai 3 ada yang menjual buku-buku bekas, ada juga yang menjual kerajinan daerah hingga pusat oleh-oleh tanah suci seperti air zam-zam, kurma, hingga kacang Arab. Di lantai 2 ada toko-toko handphone dan pernak-pernik aksesoris.

Hal yang paling wajib dilakukan dalam berbelanja adalah tawar menawar, jadi kalau berbelanja di Thamrin City harus bisa menawar untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Dan yang pasti berbelanja disini nyaman, karena adem. Meski puasa jadi tidak terlalu terasa kepanasan.

IMG_20150701_090652

Suzan dan Nike sendiri mengulang 2 kali menjelajah Thamrin City. Keesokan harinya, kami ikut buka lapak, alias pagi-pagi sudah keliling berbelanja. Karena puasa, jadi kami tidak bisa mencicipi tempat makan di Thamrin City ini. Ada d’Cost, Bakmi GM, Lotteria, Solaria, hingga foodcourt yang berada di lantai 2 dan 3.

Menariknya disini pembeli datang dari berbagai daerah di Indonesia.  Jadi kita bisa bertemu dengan banyak orang dengan perangai berbeda. Selain itu, Thamrin City memiliki nilai lebih karena menyatu dengan hotel budget Amaris, jadi sangat memudahkan para pelancong untuk beristirahat di malam hari, sekaligus langsung berpetualang berbelanja di pagi hari. Jika sudah selesai belanja, tinggal naik ke Amaris hotel yang berada di lantai 6, Thamrin City.

Fasilitas lain yang memudahkan pembeli disini adalah transportasi, jika dari bandara ada shuttle bus Damri PP dari Bandara – Thamrin City. Cukup dengan 40 ribu sudah tiba langsung di Thamrin City. Pengunjung dari Bandung, ataupun yang ingin ke Bandung bisa memanfaatkan Day Trans yang membuka counternya di Thamrin City.

TV journalist, traveler, writer, blogger, taekwondo-in and volunteer. Bookworm, coffee addict, chocolate and ice cream lovers

19 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Translate »
HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com