Wanita mana yang tidak suka belanja. Ada yang suka belanja di mall, tapi ada juga yang suka belanja di pasar tradisional. Biasanya kalau jalan-jalan, tak lengkap rasanya jika tidak bawa oleh-oleh.
Dari event Workshop Menulis yang digelar oleh EzyTravel. Suzan bawa oleh-oleh cerita perjalanan, meski hanya sebentar dan masih belum puas getaway nya tapi Alhamdulillah Suzan mencicipi Thamrin City.
Beberapa kawasan perbelanjaan sudah Suzan jelajahi, mulai dari Senayan City, Grand Indonesia, Mall Kelapa Gading, Mall Artha Gading, Mall Taman Anggrek, Kota Kasablanca. Ataupun ke Pasar Tanah Abang, Pasar Senen, Roxy, Blok M, hingga Mangga Dua. Tapi untuk Thamrin City, meski sudah berulang kali teman bercerita selesai memborong di Thamrin City, baru kali ini bisa cuci mata disini.
Saat selesai check-in di Amaris Hotel, Nike langsung mengajak untuk jalan-jalan sebentar di Thamrin City. Kami pun berkeliling sekitar satu jam, sembari menunggu jadwal kami bersama EzyTravel.
ThamCit a.k.a Thamrin City ini terletak Jalan Thamrin Boulevard, Jakarta, hanya 15 menit dengan jalan kaki dari bundaran Hotel Indonesia ke arah jalan KH. Mansyur. Pusat belanja kelas menengah terletak di pusat kota Jakarta ini seperti Mangga Dua, berdasarkan informasi ada 8 ribu-an kios yang membuka lapak disini. Mulai dari kalangan masyarakat biasa hingga artis juga memiliki kios di Thamrin City.
Biasanya pembeli berbelanja batik dan pakaian muslim, karena disini terdapat banyak sekali kios yang menjual batik dan pakaian muslim dengan aneka model dan jenisnya. Seperti batik Lasem, Madura, Cirebon, Pekalongan, Solo, kain tenun Jepara hingga kain songket Palembang juga tersedia disini.
Sedangkan pakaian muslim mulai dari tunik, kaftan, pashmina, jilbab, kerudung, sarung, ataupun perlengkapan shalat seperti mukena, sajadah, kopiah hingga gamis. Di lantai 3 ada yang menjual buku-buku bekas, ada juga yang menjual kerajinan daerah hingga pusat oleh-oleh tanah suci seperti air zam-zam, kurma, hingga kacang Arab. Di lantai 2 ada toko-toko handphone dan pernak-pernik aksesoris.
Hal yang paling wajib dilakukan dalam berbelanja adalah tawar menawar, jadi kalau berbelanja di Thamrin City harus bisa menawar untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Dan yang pasti berbelanja disini nyaman, karena adem. Meski puasa jadi tidak terlalu terasa kepanasan.
Suzan dan Nike sendiri mengulang 2 kali menjelajah Thamrin City. Keesokan harinya, kami ikut buka lapak, alias pagi-pagi sudah keliling berbelanja. Karena puasa, jadi kami tidak bisa mencicipi tempat makan di Thamrin City ini. Ada d’Cost, Bakmi GM, Lotteria, Solaria, hingga foodcourt yang berada di lantai 2 dan 3.
Menariknya disini pembeli datang dari berbagai daerah di Indonesia. Jadi kita bisa bertemu dengan banyak orang dengan perangai berbeda. Selain itu, Thamrin City memiliki nilai lebih karena menyatu dengan hotel budget Amaris, jadi sangat memudahkan para pelancong untuk beristirahat di malam hari, sekaligus langsung berpetualang berbelanja di pagi hari. Jika sudah selesai belanja, tinggal naik ke Amaris hotel yang berada di lantai 6, Thamrin City.
Fasilitas lain yang memudahkan pembeli disini adalah transportasi, jika dari bandara ada shuttle bus Damri PP dari Bandara – Thamrin City. Cukup dengan 40 ribu sudah tiba langsung di Thamrin City. Pengunjung dari Bandung, ataupun yang ingin ke Bandung bisa memanfaatkan Day Trans yang membuka counternya di Thamrin City.
7taun aku tinggal di jakarta tapi gak pernah belanja di sini ya allah aku kemana aja ya mbak… Hehehe
seumur-umur aku nggak pernah ke Thamrin mbak, kayaknya enak buat shopping ya mbak lokasinya 🙂
sejujurnya aq lebih suka belanja di tanah abang blok a dan b, daripada thamrin. mungkin karena udah biasa aja kali yah, jadi baru 2 kali nyobain belanja di thamcit, belum lama deh sekitar 2 minggu lalu beli kain di sana, enaknya di thamcit parkir kendaraan lebih leluasa di banding sama di blok a dan b, pe-er banget kalau bawa kendaraan pribadi cari parkir susah dan pas pulang juga antriii panjang banget
Wah aku org bdg kaya na belum sempet main kesanaa. Nanti kalau main main ke jakarta boleh deh mampir main kesana hehe
Fave banget kalau ke jakarta mampir di sini, suamiku kemarin sempet borong batik untuk kerja, bagus2 sih
Surga nya belanja ahaha. Kalo ke Thamcit ngga bisa sejam dua jam, bisa-bisa dari pagi sampai siang. Sudha lama juga aku ngga ke Thamcit
Kalo ke Thamrin City sebelumnya bisa tuh lama sambil muter-muter, setelah tau toko-toko yang dituju dan pilihan baju sama shawl udah paham, cukup sejamlah muter-muternya
Aku juga sukaaa ke sini mba.. soalnya banyak banhet pilihan bagus dan juga wastra nusantara kecintaanku
Surganya belanja banget ini di sini ya Mba
Aku jagi pengen belanja-belanji juga ih
Pasti kudu kekep dompet, pengen semuanya
AKu pernah gak ya ke Thamrin City hmmmm….
Kayaknya pernah sekali aja buat numpang makan apa ya haha lupa. Krn jauh dr rumah makanya jarang ke sana 😀
Wah kalau staycation di Amaris sana enak ya ngemol dan cari makannya 😀
Wah, bagus-bagus ya bajunya. Nyaman dan bersih pula tempatnya. Noted deh, kalo ke Jakarta, belanjanya jangan ke mall aja. Thamrin City bisa jadi pilihan.
Tempat favorit aku kalo lagi cari baju Batik anak sekolah dengan harga yang lumayan terjangkau dan varian motif modern yang anak2 pasti suka 🙂
Wahhh aku suka banget belanja disana . Bajunya bagus2 dan murah juga sih kataku hehe gakpernah bosan ya jalan2 ke thamrin itu suka penuuuuuh
Asa gak asing…
Oh iya, aku pernah nginep di Amarisnya Thamrin. Dan kalo jalan-jalan ke mall ThamCit nya, cuma sebentar waktu itu.
Tipe-tipe mall yang disukai Ibu sama Bapakku, karena bisa nawar.
Hehhee..
Keren ini wisata belanja, aku mau juga ikutan belanja hehe… biasanya belanja baju kalau jelang Lebaran doang haha… ada sih pernah ngebet punya baju buat acara tapi jarang banget deh
Aku malah belum pernah nih ke Thamcit hahaha. Abisnya udah punya anak jadi agak males ngider. Tapi kalau mau cari baju kondangan bagus bagus juga yaaa disini
wah aku belum pernah ke Thamrin City, padahal tinggal di Jakarta, hihihi gak gaul banget nih aku. Untuk akses kesana emang cukup mudah mba, next coba deh mampir juga.
Laaah kak Suzan yang dari Palembang aja udah pernah mampir ke Thamcit. Aku yang di pinggiran Jakarta (baca: Depok) malah belum pernah ke situ lho kak. Katanya kalau pinter2 nawar bisa dapat harga yang murah dan kualitasnya bagus yaa. Ada yang bilang juga lebih nyaman dibandingkan Tanah Abang, bener nggak kak?