Setiap orang punya masalah. Besar, kecil. Relatif.
Sebenarnya diriku terkejut, ketika melihat temanku, yang biasa gembira dan tersenyum, memiliki wajah cantik, kaya dan selalu dikelilingi laki – laki, mengeluh kepadaku. Bahkan dia meminjam uang dariku.
Keluarganya hampir kehilangan kekayaan, akibat keteledoran ayahnya. Teman yang biasa ada, tertawa dan tersenyum, kini harus menjerit dan menangis. Oh Tuhan…. ternyata selama ini , diriku buta dan tidak melihat jika dia memiliki masalah.
Kupikir masalah terberatnya hanya kecantikan, dan pacar-pacarnya. Saya bersyukur ternyata masih memiliki keluarga, meskipun kekurangan disana sini, tapi kami masih bersatu dan hangat.
Dari yang pernah saya pelajari, setiap orang punya masalah, entah masalah dalam pekerjaan, masalah dalam rumah tangga, masalah dengan lingkungan, masalah keuangan, masalah dalam kehidupan sosial, bahkan juga masalah dengan diri sendiri.
Besarnya masalah juga bersifat relatif. Namun, tahukah Anda bahwa di balik setiap masalah terkandung suatu peluang emas dan kesempatan yang besar untuk maju?
Semua masalah sebenarnya adalah rahmat terselubung bagi kita. Mereka ”berjasa” karena dapat membuat kita lebih baik, lebih arif, lebih bijaksana, dan lebih sabar.
Ada kata-kata bijak dari Norman V. Peale yang patut Anda renungkan. Dalam bukunya You Can If You Think You Can, ia mengatakan, ”Apabila Tuhan ingin menghadiahkan sesuatu yang berharga, bagaimanakah Ia memberikannya kepada Anda? Apakah Ia menyampaikan dalam bentuk suatu kiriman yang indah dalam nampan perak? Tidak! Sebaliknya Tuhan membungkusnya dalam suatu masalah yang pelik, lalu melihat dari jauh apakah Anda sanggup membuka bungkusan yang ruwet itu, dan menemukan isinya yang sangat berharga, bagaikan sebutir mutiara yang mahal harganya yang tersembunyi dalam kulit kerang.”
Pernyataan di atas bukan sekedar kata-kata indah untuk menghibur Anda yang sedang kalut menghadapi suatu masalah. Ini adalah perubahan paradigma dan cara berpikir. Keadaan apa pun yang kita hadapi sebenarnya bersifat netral. Kita lah yang memberikan label positif atau negatif terhadapnya. Seperti yang dikatakan filsuf Cina, I Ching, … ”Peristiwanya sendiri tidak penting, tapi respon terhadap peristiwa itu adalah segala-galanya.”
Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh. Sayang, lebih banyak orang yang menganggap masalah sebagai sesuatu yang harus dihindari. Mereka tak mampu melihat betapa mahalnya mutiara yang terkandung dalam setiap masalah.
Tuhan amat mengetahui kemampuan kita masing-masing. Ia tak akan pernah memberikan suatu beban yang kita tak sanggup memikulnya.
“Ada raksasa dalam setiap orang dan tidak ada sesuatupun yang mampu menahan raksasa itu kecuali raksasa itu menahan dirinya sendiri”