Pengalaman menjadi Penumpang pertama LRT di Palembang saya rasakan. Uji coba LRT di Palembang menjadi berita hangat dalam beberapa hari ini. Beruntung saya bisa menjadi yang pertama merasakan naik moda transportasi masa depan di Palembang ini.
Sejak pertama kali di uji coba pada Selasa, 22 Mei 2018, saya langsung berharap bisa ikut merasakan berada didalam kereta ringan Light Rail Transit (LRT) tersebut.
Apalagi beberapa waktu sebelumnya saya pernah ikut melihat perkembangan pembangunan stasiun LRT di Jakabaring.
Baca juga : Progress LRT Palembang, Sumsel | Site Visit
Dan Alhamdulillah keinginan tersebut terwujud saat Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi mengajak serta para netizen untuk ikut dalam rangkaian uji coba LRT Sumsel tersebut.
Uji Dinamis LRT Sumsel
Minggu pagi, 27 Mei 2018, Menhub didampingi Dirjen Kereta Api dan pihak yang terlibat dalam pembangunan LRT seperti Waskita, INKA, dan LEN, melakukan uji dinamis dua train set kereta dari Stasiun Jakabaring menuju Stasiun OPI dan kembali lagi ke Stasiun Jakabaring.
Menhub juga mengajak para awak media dan netizen di Palembang untuk ikut serta dalam uji dinamis LRT ini. Antusias begitu terlihat, saat mulai naik LRT hingga berada di dalam kereta ringan ini. Apalagi sebelumnya uji dinamis LRT dilakukan secara tertutup.
Dua trainset kereta ringan yang sudah berada di Palembang tersebut dilakukan uji coba dinamis. Nantinya secara bertahap hingga akhir Juni mendatang, sebanyak 6 trainset sisa yang masih berada di PT INKA Madiun akan dikirimkan ke Palembang.
Sebagai moda transportasi baru tentunya saya merasa antusias saat merasakan kereta tersebut bergerak.
Uji coba ini start dari Stasiun Jakabaring, secara perlahan LRT bergerak menuju Stasiun OPI dan kembali lagi dengan mulus ke Stasiun Jakabaring Palembang.
Jarak bolak-balik ini sekitar 900 meter memakan waktu 4 menit antar stasiun. Kecepatan di awal mulai dari 10km/jam hingga maksimal 35km/jam.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=1FVcHhFh18A[/embedyt]
Secara pararel uji prasarana secara dinamis akan dilakukan sepanjang 23 km sampai stasiun Bandara SMB II Palembang. Pengujian dilakukan mulai dari sistem kelistrikan, pengereman hingga prasarana struktur LRT.
Tes uji dinamis LRT ini berjalan dengan lancar dan tak mendapatkan hambatan apapun, baik infrastruktur bangunan LRT maupun pasokan listrik.
Dari hasil uji dinamis yang dilakukan, kecepatan LRT ini berhasil menembus 35 kilometer per jam.
LRT ini ditargetkan sudah selesai dan bisa beroperasi sebelum Asian Games, karena akan digunakan untuk mengangkut para atlet dari Bandara SMB II menuju Kompleks Jakabaring Sport City.
LRT Moda Transportasi Masa Depan
Light Rail Transit (LRT) adalah salah satu alat transportasi massal yang menjadi solusi mengatasi kemacetan. LRT di Palembang ini sepanjang 23km dari Bandara SMB II menuju Jakabaring.
Setelah selesai digunakan untuk Asian Games, nantinya LRT di Palembang ini diperuntukan sebagai angkutan umum masyarakat. Gaya hidup masyarakat Palembang bisa beralih dari menggunakan kendaraan pribadi menjadi LRT.
Apa Saja Yang Ada Didalam LRT
Satu rangkaian LRT dengan 3 gerbong bisa menampung 536 penumpang terdiri dari 130 penumpang dengan tempat duduk dan 406 penumpang berdiri. LRT di Palembang ini akan beroperasi selama 18jam dengan headway 20 menit.
Didalam kereta LRT ini terdapat berbagai fasilitas mulai dari AC, area kabin diatas kepala untuk meletakkan barang bawaan termasuk juga untuk luggage kapasitas besar.
LRT ini juga dilengkapi dengan fasilitas mengatasi kejadian emergency seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR)/ fire extinguisher.
Selain itu ada juga kotak P3K, intercom untuk menghubungi petugas dan tombol untuk membuka pintu saat darurat serta pemecah kaca.
Fasilitas Stasiun LRT
Fasilitas didalam stasiun LRT sendiri sangat lengkap. Selain tangga, ada travelator untuk naik ke stasiun LRT.
Didalam stasiun LRT ada lift, eskalator dan tangga manual untuk menuju Peron LRT.
Nantinya didalam stasiun LRT ini juga dilengkapi dengan tenant dan ATM.
Ada juga area concierge mulai dari toilet (pria, wanita dan difabel) ada ruang petugas keamanan, janitor, tempat menyusui hingga mushola ungu pria dan wanita.
Toilet stasiun LRT ini juga dilengkapi dengan wastafel, pengering tangan, tissue. Selain itu toilet nya terdiri dari toilet duduk dan jongkok.
Cara Naik LRT
Bagi yang ingin naik LRT perhatikan langkah berikut dari tahapan membeli tiket hingga naik LRT.
LRT ini sendiri akan mulai beroperasi pada 15 Juli 2018. Pada pertama nanti, masyarakat Palembang bisa menikmati naik LRT secara gratis tanpa biaya.
Tarif LRT diperkirakan Rp 5.000,- untuk stasiun Jakabaring hingga Asrama Haji sedangkan Tarif untuk hingga stasiun Bandara SMB II berkisar Rp. 10.000,- atau Rp 20.000,- per penumpang (besaran tarif ini sendiri masih akan didiskusikan.
Jadi tidak sabar untuk Segera menikmati berkendara tanpa macet dengan menggunakan LRT ini.
Terima kasih banyak Pak Menteri yang sudah mengajak kami menikmati keseruan uji coba ini.
Sumber photo: pribadi, Kemenhub RI, Obby, Nanda dan Ade.
ah senangnya bisa naik LRT, aku pengen naik MRT yang di Jakarta,.. pengen lihat langsung 🙂
Iya bener pengen ngerasain juga naik MRT di Jakarta
Isssshh, seru kali, mau dong jadi Netizen Sumsel #eh….
Kabarnya ada nursing room juga ya di stasiun, kereeeeen ih.
Sama tempat koper artinya untuk yang koper ga gede-gede banget ya…
Semoga LRT Sumsel tetap dijaga bahkan kalau bisa nambah jalur #eh
iya ada nursing room nya, jadi buat ibu menyusui bakalan nyaman deh
Ayo ikutan sini, kita seru-seruan bareng
Wah uji cobanya sukses ya kak… Semoga segera bisa dinikmati ya