Betapapun kita telah berencana Allah menentukan segalanya. Seperti kejadian yang terjadi hari ini. Rezeki, jodoh, maut dan takdir hanya Allah yang menentukan. Semuanya adalah kehendah Allah semata. Lunturlah segala kesombongan atas kehebatan dalam diri kita.
Operasi pemusnahan senjata api yang digelar di halaman Mapolda Sumsel Kamis (11/03/2010) pagi memakan korban. Ajudan Kapoltabes Palembang, Briptu Ahmad Bela dan Doris sopir Kapoltabes Palembang terkena tembakan dari senapan yang dilakukan pemotongan.
Peristiwa tertembaknya Briptu Ahmad Bela yang merupakan ajudan Kapoltabes Palembang Kombes Pol Luki Hermawan terjadi sekitar pukul o9.30 WIB, ditengah jalannya operasi pemusnahan senjatan api ilegal hasil Operasi Senpi Musi 2010.
Awalnya korban berdiri di belakang mobil CRV hitam bernomor polisi BG 13 PP tiba – tiba terdengar bunyi ledakan. Selang beberapa detik kemudian terdengar teriakan korban. Anggota kepolisian yang berada didekat korban pun dengan sigap langsung menolong dan melarikan korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Tembakan sendiri berasal dari hasil pemotongan kedua senjata api laras panjang yang dilakukan oleh Bripka HR, anggota Satbrimob Polda Sumsel. Tidak ada kecurigaan dari pemotongan pertama senpi ilegal dan ketika dilakukan pemotongan kedua di bagian pelatuk senpi terjadilah peristiwa tersebut.
Selain Briptu Ahmad Bela yang menjadi korban juga adalah Doris sopir Kapoltabes Palembang. Peluru jenis gotri awalnya mengenai Briptu Bela dan menembus bokong kiri dan setelah itu mengenai Doris dibagian paha.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Hasyim Irianto dan didampingi Kapoltabes Palembang Kombes Pol Luki Hermawan langsung mendekati TKP. Kapolda mengatakan pemusnahan senpi telah melalui prosedur pemusnahan sebelum dilakukan pemotongan telah direndam air baru dipotong.
Usai kejadian tersebut pihak Polda Sumsel langsung menghentikan proses pemusnahan senpi dan melakukan penyidikan lebih dalam dari kasus ini. Senpi yang belum dimusnahkan sendiri akan disimpan digudang dan dimusnahkan secara bertahap.
Dalam operasi tersebut, semula akan dimusnahkan 600 pucuk senjata api berbagai jenis hasil sitaan dan temuan selama 4 bulan terakhir. Adapun senjata api yang dimusnahkan terdiri dari 461 pucuk senjata api laras panjang dan 139 senjata api laras pendek termasuk juga pemusnahan 26 senjata tajam 428 butir amunisi dan 2 granat.
***
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepada kamu kemenangan yang nyata, QS. al-Fath (48) : 1
Ketika kita menemukan kemenangan dalam hidup kita, harus segera disadari bahwa itu adalah kehendak dan karunia Allah.
Allah mengajarkan pada kita untuk berkata “fasabbih bihamdi robbika was taghfir” atau Sucikanlah Allah dengan menyeru “Subhanallah” dan bersyukurlah semua itu adalah karunia dari Allah “Alhamdulillah” dan beristighfarlah dengan mengucap “Astaghfirullah” karena sesungguhnya dalam hati ini ada rasa sombong.
Sombong terhadap prestasi kerja, kemenangan dalam setiap usaha, kedudukan dan jabatan, harta benda dan keturunan, dan lainnya tentang cerita dunia yang pasti tak nyata ini.
Manusia hanya bisa berencana. Kita tidak pernah berpikir bahwa Allah berkehendak dalam hidup kita.
Semoga Allah senantiasa menjaga hidup kita dari kesia-siaan dan kealpaan untuk senantiasa bertasbih memuji kebesarannya, berterima kasih atas segala nikmat dan karunianya, dan akhirnya kita memohon ampun atas segala kesombongan dan kekhilafan atas perilaku kita di dunia.
hohoho… kemarin kan pas kebakaran di Riau kan wartawannya juga ikut terbakar, untung dah kalo gak bisa lebih heboh lagi hihihi 😀
terima kasih kunjungan di blog saya, mohon doa restunya dalan menghadapi ujian nasional nanti nohan
Ya Allah…. saya sampe meringis liat luka korban…. 🙁
iya pasti sakit banget tuh … 🙁
oww kamu wartawan ya?pantas tulisannya bagus…tolong ajarin dong q…
Wah saya bisa dapat gambar-gambar yang jelas di sini. Ada di lokasi ya San waktu kejadian?
iya ada di lokasi pas kejadian… yang ngambil gambar kan suzan
sayang naskahnya gak dikirim…hiks…
Hidup ini Indah 03:25
berkunjung ke rumah tetangga dan mengucapkan selamat pagi. Semoga terus berjaya 03:31