Di tengah pemandangan indah di Lahat, Sumatera Selatan, terdapat sebuah solusi terobosan yang telah merevolusi cara peternak lokal memberi pakan ternak. Berkat upaya inovatif dari Visista Pratama Ashadi, penerima penghargaan bergengsi Apresiasi Tingkat Provinsi 12th Satu Indonesia Awards 2021 kategori individu bidang Teknologi, Siambu dan Sikatup, solusi pakan ternak tanpa ngarit.
Selama beberapa generasi, para peternak di wilayah ini selalu berjuang dengan tugas berat mencari pakan ternak yang memadai, seringkali harus menjelajah jauh dan luas untuk mendapatkan pakan yang cukup. Upaya ini memakan waktu dan tenaga berharga, sehingga mereka memiliki sedikit kesempatan untuk fokus pada aspek penting lainnya dalam peternakan. Menyadari perlunya solusi yang efisien dan berbasis lokal, Visista Pratama Ashadi berupaya menciptakan jawaban untuk tantangan ini dengan memanfaatkan teknologi.
Solusi inovatif Visista berpusat pada pengembangan pakan ternak buatan, pendekatan yang mengubah cara peternak memberi pakan ternak dengan lebih efisien, tanpa harus repot mencari rumput ngarit. Inti dari penemuan ini terletak pada formulasi pakan ternak buatan yang kaya nutrisi, seimbang, dan menggunakan bahan lokal yang sesuai dengan kebutuhan pakan berbagai jenis ternak.
Limbah Kulit Kopi sebagai Sumber Pakan Ternak Tambahan
Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia, dan Sumatera Selatan menjadi salah satu daerah yang kaya akan tanaman kopi. Di antara kawasan-kawasan di Sumatera Selatan, Lahat menjadi salah satu wilayah yang terkenal dengan produksi kopi berkualitas tinggi. Namun, di balik keberhasilan produksi kopi, ada tantangan baru yang harus diatasi, yaitu limbah kulit kopi.
Limbah kulit kopi merupakan salah satu sisa produksi dari industri kopi yang seringkali diabaikan dan menjadi sumber pencemaran lingkungan. Namun, Visista Pratama Ashadi, seorang pemuda berdedikasi dari Lahat, Sumatera Selatan, telah menemukan solusi inovatif dengan mengubah limbah kulit kopi menjadi pakan ternak Lahat. Solusi inovatif dengan mengubah limbah kulit kopi menjadi pakan ternak Lahat. Usaha brilian Visista ini telah menginspirasi banyak orang dan bahkan mengantarkannya meraih penghargaan Satu Indonesia Awards.
Dalam upayanya untuk mengatasi masalah limbah kulit kopi, Visista Pratama Ashadi memutuskan untuk memanfaatkannya sebagai pakan ternak tambahan. Setelah melakukan berbagai riset dan uji coba, Visista menemukan cara untuk mengolah kulit kopi menjadi bahan pakan yang bergizi tinggi bagi ternak. Limbah ini mengandung nutrisi penting seperti serat, protein, dan mineral, yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan kesehatan ternak.
Manfaat bagi Lingkungan dan Masyarakat
Limbah kulit kopi, yang dihasilkan dari proses pengolahan biji kopi, memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Limbah ini mengandung serat, protein, dan nutrisi lainnya yang dapat menjadi sumber pakan yang bernilai bagi ternak. Dengan mengolah limbah kulit kopi menjadi pakan ternak, peternak dapat mengurangi limbah yang dibuang, mengurangi dampak lingkungan, dan sekaligus mendapatkan manfaat ekonomi dari pengelolaan limbah yang lebih efisien.
Upaya pemuda kelahiran 8 Maret 1993 ini dalam mengolah limbah kulit kopi tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal.
Manfaat Penggunaan Limbah Kulit Kopi sebagai Pakan Ternak:
1. Pengurangan Dampak Lingkungan: Mengolah limbah kulit kopi menjadi pakan ternak akan mengurangi jumlah limbah yang harus dibuang ke lingkungan, sehingga dapat mengurangi dampak negatifnya terhadap tanah dan air.
2. Alternatif Pakan Ternak yang Ekonomis: Pemanfaatan limbah kulit kopi sebagai pakan ternak dapat mengurangi biaya pakan peternak, karena limbah ini biasanya tersedia secara berlimpah dan murah.
3. Penyediaan Sumber Nutrisi untuk Ternak: Limbah kulit kopi mengandung serat, protein, dan beberapa nutrisi lainnya yang dapat meningkatkan kualitas pakan ternak dan memastikan ternak mendapatkan gizi yang cukup.
4. Diversifikasi Pendapatan Petani: Selain memberikan manfaat bagi peternak, pemanfaatan limbah kulit kopi juga dapat membuka peluang usaha baru bagi para petani kopi sebagai produsen pakan ternak.
5. Mendukung Konsep Ekonomi Lingkungan: Pengelolaan limbah kulit kopi sebagai pakan ternak mencerminkan pendekatan ekonomi lingkungan yang berkelanjutan, dengan memanfaatkan limbah sebagai sumber daya yang bernilai.
Mengolah Limbah Kopi dengan Metode Fermentasi
Visista menggunakan limbah kopi, hasil luaran/sisa dari produksi biji kopi setelah proses pengupasan kulit buah. Kemudian dilakukan teknik fermentasi, metode ini salah satu cara yang digunakan dengan memanfaatkan bakteri anaerob untuk menambah nilai nutrisi dan masa simpan suatu bahan.
Hasil pakan menggunakan limbah kopi ini bisa digunakan untuk hewan yang menghasilkan produksi daging, susu dan telur meliputi unggas serta Ruminansia. Inovasi pakan ternak ini terletak pada pengolahan limbah kulit kopi itu sendiri menjadi bahan tambahan pakan ternak dan objek pemberiannya adalah ternak.
Pemanfaatan limbah kulit kopi sebagai solusi pakan ternak di Lahat, Sumatera Selatan, merupakan langkah yang cerdas dalam mendukung ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan. Dengan memanfaatkan limbah kulit kopi secara bijaksana, potensi ekonomi dan lingkungan dapat dioptimalkan, sehingga masyarakat petani dan peternak dapat meraih manfaat yang berkelanjutan dari industri kopi yang berlimpah di daerah ini.
Penghargaan Satu Indonesia Awards
Penghargaan Satu Indonesia Awards diberikan kepada Visista Pratama Ashadi sebagai bentuk apresiasi atas usahanya yang inovatif dan berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat di Lahat, Sumatera Selatan. Penghargaan ini menunjukkan pengakuan terhadap peran Visista dalam menciptakan solusi berkelanjutan yang dapat diadopsi secara luas dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Indonesia.
Kisah sukses Visista Pratama Ashadi menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk berperan aktif dalam menghadapi tantangan lingkungan dan mencari solusi kreatif untuk permasalahan sosial. Diharapkan, langkah inovatifnya dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk melibatkan diri dalam pengelolaan limbah dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
Inovasi Visista Pratama Ashadi dalam mengolah limbah kulit kopi menjadi pakan ternak tambahan di Lahat, Sumatera Selatan, merupakan contoh nyata bagaimana seorang pemuda dapat mengambil peran aktif dalam mengatasi masalah lingkungan dan sosial. Usahanya tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal. Penghargaan Satu Indonesia Awards yang diraihnya menjadi pengakuan atas dedikasi dan kontribusinya dalam menciptakan solusi berkelanjutan bagi Indonesia.
Dampak Jangka Panjang
Pakan ternak buatan ini disusun dengan cermat menggunakan campuran bahan-bahan yang tersedia secara lokal, sehingga terjangkau secara ekonomis dan mudah didapatkan oleh para peternak. Dengan memanfaatkan teknologi mutakhir, Visista berhasil menyederhanakan proses produksi, memastikan pasokan pakan yang terus menerus untuk memenuhi kebutuhan komunitas peternak di Siambu dan Sikatup.
Manfaat dari inovasi Visista tidak hanya sebatas kemudahan semata. Dengan komposisi nutrisi yang tepat, kesehatan dan produktivitas ternak mengalami peningkatan yang luar biasa. Hewan ternak kini mendapatkan diet yang seimbang, menghasilkan ternak yang lebih sehat dan kuat, yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan para peternak.
Dalam kerja sama dengan otoritas lokal, para ahli pertanian, dan peterna, Visista Pratama Ashadi berhasil memfasilitasi integrasi solusi inovatif. Pendekatan aktifnya melibatkan memberikan pelatihan dan dukungan yang luas kepada peternak, memastikan mereka dengan mudah beradaptasi dengan perubahan transformasional ini.
Keberhasilan inisiatif Visista sejalan dengan prinsip Gerakan Sumsel Mandiri Pangan. Dengan menciptakan solusi yang berkelanjutan dan sesuai dengan kondisi lokal untuk pemberian pakan ternak, Visista telah memberikan kontribusi besar dalam mewujudkan visi program untuk memberdayakan peternak lokal dan mendorong kemandirian pertanian di Sumatera Selatan.
Saat solusi inovatif Visista Pratama Ashadi terus mendapatkan pengakuan dan apresiasi, hal itu menjadi bukti kekuatan inovasi berbasis teknologi dalam mengatasi tantangan pertanian yang telah ada lama. Dengan dedikasi dan semangat yang teguh, Visista telah mengubah praktik pemberian pakan ternak Siambu dan Sikatup, menjadi inspirasi bagi generasi masa depan petani dan teknologi.