Ya Allah betapa nikmatnya sehat itu, terkadang masih saja diri ini melupakan nikmat yang Kau berikan untuk kami.
Sore ini, saya mengalami serangan sesak nafas dan jantung. Entahlah mungkin karena faktor kecapekan saya mendapatkan serangan itu. Dokter hanya bilang ada masalah dengan otot, sehingga menyebabkan dada saya sakit dan sesak nafas.
Tapi saya sudah membuat kerepotan para teman-teman di kantor, yang berusaha secepatnya mengantarkan saya ke Emergency RS. RK Charitas, Palembang.
Setelah mendapatkan bantuan Oksigen dan obat penghilang nyeri serta observasi saya memutuskan pulang ke rumah. Saya lebih memilih untuk dirawat jalan daripada harus diopname. Karena urusannya akan lebih repot jika harus dirawat di rumah sakit.
Rasa sakit yang saya rasakan itu membuat saya tersadar jika selama ini terkadang saya masih kurang bersyukur atas semua nikmat sehat yang sudah diterima. Padahal Oksigen yang selama dihirup untuk bernafas, badan yang digunakan untuk beraktivitas itu semua berasal dari Allah SWT.
Ya, ada dua nikmat ini yang seringkali dilupakan oleh kita. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
”Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktusenggang”. (HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas)
Ya Rabb, ampunilah diri ini yang sudah begitu banyak kurang bersyukur. Ya Rabb, terima kasih untuk selalu mengingatkanku untuk bersyukur atas semua nikmat-Mu.