Man Jadda Wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh akan sukses.
Membaca kata – kata sakti ini, diriku langsung melayang pada slogan yang kupegang zaman SD dulu, wuiiii… saat diriku sedang giat-giatnya mencari ilmu agama bersama teman – teman sepengajianku.
Ah… itu lain kali akan kuceritakan, cukup lama juga tertunda menulis review Negeri 5 Menara setelah sukses menyelesaikan membaca buku ini kurang dari 2 hari. Diriku mendapatkan rekomendasi dari Nike untuk membaca buku ini. Hmmm… awalnya tidak tahu sama sekali jika buku ini akan berkisah tentang Pesantren dan istimewanya itu Gontor ( tempat dimana Sobri 7 tahun berada disana ).
Membaca buku ini seperti berada didalamnya, pasalnya penulisnya Ahmad Fuadi yang notabene pernah menjadi wartawan Tempo membuatnya lebih detail. Kesan kaku dari Pesantren pun sepertinya cair dalam novel ini. A. Fuadi sang penulis menceritakan Alif Fikri yang tinggal di daerah Danau Maninjau, Padang bercita – cita menjadi seperti Habibie. Namun sayang, Amaknya menginginkan anaknya masuk sekolah agama setelah lulus dari Madrasah Tsanawisah (SMP). Akhirnya rencana masuk SMA dan melanjutkan kuliah ke ITB bersama teman sekaligus rivalnya, Randai batal.
Alif pun memilih untuk merantau ke tanah Jawa dan masuk Pondok Madani. Pesan utama novel ini adalah “man jadda wajada”, sebuah pepatah Arab yang berarti, “siapa yang bersungguh-sungguh akan sukses”. Pesan itu disampaikan lewat pelajaran yang diperoleh para tokoh dalam novel. Pelajaran bahwa apa pun bisa diraih selama didukung usaha dan doa. Selagi benar – benar bersungguh untuk mencapainya. Allah Maha mendengar dan mengetahui yang terbaik untuk umat-Nya.
Judul Buku : Negeri 5 Menara
Penulis : Ahmad Fuadi
Penerbit : Gramedia
Jumlah Halaman : 432 Halaman
Harga : Rp. 50.000
ISBN : 9789792248616
My rating: 4 of 5 stars
Kesuksesan yang dicapai tidak didapatkan dengan tanpa usaha. Seperti pepatah Arab MAN JADDA WAJADA. Pepatah ini singkat namun memiliki makna yang sangat dalam dan memberikan energi kepada siapa saja yang membaca dan memahaminya. BARANG SIAPA BERSUNGGUH-SUNGGUH PASTI MENDAPAT. Bahwa segala sesuatu itu harus didapat dengan kesungguhan dan kerja keras.
sip … setuju 😀
Salam kenal serta jabat erat selalu dari Tanah Lot.
Man Jadda wajada meski pepatah ini berasal dari arab namun sekarang
mungkinsudah mengIndonesia karena juga sering dipake dalam kosa kata bahasa Indonesia. 😀Info menarik nih. Nanti saya mau cari bukunya di toko buku.
Lha, iyalah. Masa nyari buku di panglong… heheh..
Salam
ALRIS
salam kenal balik… 😀
belum baca,
mudah-mudahan segera deh…
thanks ya
benull, kata ‘man jadda wajada’ sungguhlah sakti!
novel ini begitu menginspirasi saya..
setiap usaha yang dilakukan dengan kesungguhan hati akan memberikan hasil maksimal
bagus gak am… ??? abis yang kemarin dibilang jadul ???