Apapun yang “terlalu” itu tidak baik, begitulah pesan orang tuaku… , terlalu banyak makan, perut akan sakit, terlalu lapar juga akan menimbulkan penyakit.
Jika terlalu berambisi mencapai sesuatu, kita malah tidak akan mendapatkan apapun selain capek belaka. Begitupun dengan terlalu berharap pada sesuatu, akhirnya kita akan merasakan kecewa mendalam.
Teringat pada kata-kata pelatih Taekwondo ku yang mengatakan
“Jangan kau gantungkan harapan pada sesuatu, karena jika kau tidak mendapatkannya kau akan sangat kecewa”
Ini benar dan sangat benar, aku kecewa …
Hari ini aku jatuh kembali… harapan yang kupupuk kembali… ahhhh… kenapa aku berharap? kenapa hanya karena dia datang bersilaturahmi dengan keluargaku November silam. Aku harus berharap lebih. Aku yakin ada hikmah besar kenapa ini terjadi padaku.
Allah pasti telah menyiapkan rencana dibalik ini semua, pasti ada kebaikan dan kebahagiaan berlipat-lipat untukku. Mungkin dia memang bukan yang terbaik untukku.
Allah telah menyediakan seseorang yang baik, sholeh dan taqwa itu untukku. Selama ini aku terlalu berharap dengan perasaan ini saja. Sekarang sudah jelas semua, tak ada lagi yang kuharapkan dan niat ini akan kembali kepada-Nya.
Wahai pemilik kehidupan, rengkuhlah diriku, jangan kau bolak balikkan hati ini, jagalah keistiqomahanku untukmu Ya Robb !!! Aku percayakan kehidupan dan diri ini kepadamu…
Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga). QS. an-Nur (24) : 26
Robbanaa hablanaa min azwaajina wa zurriyyatinaa qurrota a’yun, waj’alnaa lil muttaqiina imaamaa..
(Ya Allah, berikanlah pasangan dan anak-anak yang menjadi penyejuk mata kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa)
nice blog kawan…
untuk foto ogoh-ogoh,ragam budaya bali , bisa klik link dibawah ini, thx
https://programatujuh.wordpress.com/
iya.. terkadang kita terlalu berpatokan pada target dan nilai ideal tergantung pada pemikiran kita bukan apa yang terbaik menurut sang Khalik
Mbak, aku beneran gak bisa kasih masukan soal ini, apalagi masalah cinta 🙂
Tadinya saya pikir ini soal pekerjaan. Hehee
Harapan itu harus ada, masalah jadi kenyataan atau tidak,mari kita temukan sepenuhnya kepada Allah. Karena Allah lah yang tahu apa-apa yang terbaik bagi hambanya…
Btw, Ayat itu mengingatkan aku pada sebuah pengumuman yang dipasang dikostku heheh….
Mereka berharap kami menjadi anak kost yang baik sehingga bisa dpt perempuan yang baik-baik pula hehehe…*Intermeso neh..*
hahahhah.. benar kita menyadari jika semua sudah terlambat 🙂
Kutipan dari sebuah komik: “Jangan terlalu banyak dipuji, nanti malah sial..”
*terus apa hubungannya?*
komennya mbak amel ngena bgt, heu.
buat mbak suzan, tenang mbak semua akan indah pada waktunya. keep on believing 😉
hohoho… makasih ya say … -______-
berkunjung ke rumah tetangga dan mengucapkan selamat pagi. Semoga terus berjaya 09:24