Usai membaca buku The Rules Of Life oleh Richard Templar, diriku tertohok banget di halaman 162 Aturan 72 “Jangan Meminjamkan Uang Kecuali Anda Siap Melupakannya” Aduh… weleh-weleh ini memang yang saat ini kuhadapi, yakni bagaimana sulitnya menagih hutang kepada teman.
Ada rasa tidak enak ketika akan menagih, dan setelah menagih diriku langsung dibentak-bentak… Gila aja, tidak tahu terima kasih banget , diriku sudah baik – baik meminjamkan uang tanpa bunga (ya, kalo pakai bunga “haram” sayang 😀 )
Aturan 72 dalam The Rules Of Life : “Jangan Meminjamkan Uang Kecuali Anda Siap Melupakannya” memang benar. Memang sih ada beberapa bagian yang tidak kusukai dari isi Aturan 72 tersebut.
Judul lengkap dari Aturan ini seharusnya adalah Jangan Meminjamkan Uang – pada teman, anak, saudara, atau orang tua Anda – kecuali Anda siap melupakan uang tersebut atau hubungan Anda.
Jika untuk orang tua, saudara, atau anak sih, diriku siap melupakan uang tersebut, karena hubungan tersebut tidak akan pernah terhapuskan hingga akhir hayat.
Tetapi untuk teman khususnya yang tidak tahu diri, ya harus ditagih, lebih baik melupakan hubungan pertemanan, untuk orang yang tidak tahu terima kasih dan tidak tahu diri, karena teman sejati itu tidak akan pernah menyakiti temannya sendiri.
Ada sebuah cerita tentang Oscar Wilde (tolong dibetulkan jika saya membicarakan orang yang salah) yang meminjam sebuah buku dari seorang teman dan lupa mengembalikannya. Temannya muncul dan meminta kembali bukunya yang telah dihilangkan oleh Oscar muda. Sang teman bertanya pada Oscar apakah dia tidak merusak persahabatan mereka dengan tidak mengembalikan buku yang dia pinjam. Oscar hanya menjawab “Ya. Namun bukankah kamu juga melakukan hal yang sama dengan memintanya kembali?”.
Jangan meminjamkan uang – buku atau apa saja – kecuali Anda siap melupakan atau kehilangan barang – barang tersebut.
Jika barang tersebut sangat berharga bagi Anda, Maka Jangan Meminjamkannya.
Ibu selalu berkata, tidak usah meminjamkan uang pada teman, lebih baik walau sedikit berikan saja. Jika dia butuh 1 juta, ya kalau mau membantu cukup berikan 100 atau 200 ribu, dan lupakan.
Ya, memang aku selalu melakukan sikap melupakan untuk urusan pinjam memimjam, entah itu buku , uang ataupun baju dan sepatu. Tetapi hingga suatu saat teman itu ternyata benar – benar menyakitiku, jika hanya menjelekkanku tidak masalah, tetapi dia ternyata menjelekkan orang tuaku… hal itu sangatlah tidak pantas. Apakah dia begitu mulia untuk menjelekkan orang lain.
Untuk urusan menjelekkan teman-temanku, adikku, dan diriku aku masih bisa bersabar, tapi setelah mengetahui dia menjelekkan orang tuaku… maaf ya!!! aku sudah kehilangan kesabaranku.
Dan kini kumantapkan hati untuk menagih hutang itu, karena dalam Islam wajib hukumnya membayar hutang dan mengingatkan orang tentang hutangnya.
hohoho…
curcol ya….
soal utang piutang ini saya diajarin oleh si pacar. kalo sudah meminjamkan uang memang berarti sudah mengikhlaskannya. kalo dikembalikan syukur, tapi kalo gak dikembalikan ya sudah, lupakan saja. pelajaran ya Zan…
iya nih mbak, pelajaran terbesar dalam hidup,
Alhamdulillah … terima kasih Ya Allah memberikan pelajaran berharga ini
bener bgt tuh…^_^
yuph mba, saia sangant setuju dengan paragraph yang terakhir.
nah, karena alasan itulah maka kita wajib mengingatkan sohib kita untuk mengembalikan doit yang pernah ia pinjam. kalo dia ga mau ngebalikin juga, ya ikhlasin aja dan biar dia yang tanggung. itu prinsip saia
Tergantung jumlah yang dipinjamkan.
Kalo kecil seh, gak masalah… tapi kalo besar, sepertinya aku gak ikhlas merelakannya.
Lagian org yang baik adalah orang yang selalu membayar hutangnya tepat waktu, tanpa perlu ditagih.
saya paling gak enakan kalo nagih2 barang saya yang dipinjem org lain. entah itu buku atau uang. uang khususnya lebih gak enak lagi nagihnya, maunya sih dia sadar diri buat balikin. makanya liat2 orangnya juga kalo mau minjemin sesuatu.
ya biarlah kelak ditagih sendiri ama hutangnya di akhirat kelak -__________-
hunting buku lg deh…
yuk hunting buku -___________-
mendukung langkah suzan. bila perlu bentuk pansus wakakakaka…
wah.. bagus dung… aku mo tanya? sapa yang mo minjemin gua duit..hayo..?? gua pasti iklas kok..? wwwwwwk
yah menurut gw betul, pelajaran yang gw ambil di blog bener2 kena di gua.
disini diuji iman gw… gw bener2 harus iklhas……..
komit aja, gak minjem uang n gak minjemin uang…
komitmen itu perlu, bagus juga gak minjem uang n gak minjemin uang
Anggap aja kita memberi amal kepada fakir miskin