Selama 17 hari menjalankan ibadah puasa, tak henti-hentinya diri ini berharap dan berdo’a kepada sang khalik. Agar sang Pencipta mengijabah semua permohonan dan do’a ini.
Entahlah saat ini ada di persimpangan atau masa transisi untuk menentukan pilihan hidup.
Mungkin orang di luar sana menganggap pekerjaan yang kita nikmati adalah pekerjaan yang luar biasa diidamkan banyak orang, mendapatkan penghasilan yang juga luar biasa.
Tapi itulah seperti kata pepatah rumput tetangga jauh lebih hijau dibandingkan rumput di rumah sendiri.
Bukannya menjadi pribadi yang tidak bersyukur, justru saya sangat bersyukur berada pada posisi yang telah saya capai sekarang, tapi sebagai manusia lagi – lagi saya punya impian yang harus saya wujudkan.
Atau malah seperti kata Mario Teguh sebagian dari kita sudah berada dalam perjalanan yang tepat, sehingga yang ditemuinya dan yang didapatkannya adalah hadiah-hadiah baik bagi mereka yang memilih berada dalam perjalanan yang baik.
Tetapi, tidak sedikit dari kita yang sedang mengeluhkan kecilnya penghargaan kehidupan, dan kurangnya kekuatan yang dimilikinya untuk membangun sebuah kehidupan yang mampu dan damai.
Setelah membaca tulisan ini pun diri ini tersadar, Ya Allah Hamba sangat beryukur dengan rezeki dan nikmat yang telah didapatkan.
Tapi terkadang jika kita ingin mendapatkan hasil yang berbeda, kita harus melakukan sesuatu yang berbeda juga. Kita harus berani keluar dari zona nyaman untuk menggapai semua impian.
Mario Teguh berkata
Kita tidak akan menemukan yang kita idamkan, jika kita bekerja dan berjalan di jalan yang tidak menyediakan yang kita idamkan.
Sabar Suzan, ini hanyalah perkara waktu yang akan menjawab semua perjuanganmu. Allah tidak pernah tidur, Dia melihat semua usaha yang kau lakukan.
Jalan idaman adalah jalan tersedianya idaman.
Yang selain itu adalah jalan yang berisi keluhan mengenai tidak adanya imbalan yang sesuai untuk tenaga dan waktu yang kita sumbangkan.
Ya ini perang batin jadinya , terkadang merasa tidak adil antara Hak dan Kewajiban.
Mungkin saatnya meningkatkan rasa ikhlas untuk menerima, bahwa jalan yang saat ini sedang dijalani tidak akan selamanya dijalankan. Toh benar sih
Jalan yang Anda pilih,
sangat menentukan apa yang Anda temukan dalam perjalanan itu.
Mungkin dengan kesabaran itulah, akan ada keajaiban yang terjadi dalam hidup ini. Jika kita ingin mendapatkan hal yang besar, libatkan juga Tuhan sang penentu yang memiliki kuasa tanpa batas.
Allah akan memberikan rezeki kepada setiap umatnya dengan tanpa batas dan kepada umat yang siap menerimanya.
Pilihlah jalan yang di dalamnya
terletak hadiah-hadiah bagi upaya-upaya baik Anda.
Reward dari semua hal yang telah dilakukan adalah wajar, karena semua manusia butuh penghargaan, karena tanpa rasa penghargaan dan penghormatan, saat itulah sang rumput yang terinjak akan berusaha bangkit dan melepaskan diri.
Selama ini diri masih belum berani mengambil keputusan, masih banyak hal yang harus diselesaikan. Saat semua telah diselesaikan saat itulah beranikanlah diri mengambil keputusan dan pilihan.
Hidup ini adalah pilihan, dan pilihan hanya dua “YA atau TIDAK”. Pilihan kita menentukan ke arah mana hidup kita. Ingatlah Tuhan bersama kita, Dialah yang maha pembolak balik hati.
Tuhan adalah pemangku dari semua ragu dan takut di hati Anda.
Bertindaklah berani dalam ketakutan Anda.
Itulah iman.
hidup ini harus dijalani bu, enak atau gak nya tergantung dari pilihan kita juga kan bu
jangan takut su… Be Brave sis