Bulan Oktober menjadi pengingat bagi saya untuk lebih peduli untuk cegah Kanker Payudara. Karena di bulan ini di seluruh dunia memperingati Bulan Peduli Kanker Payudara. Berbagai kampanye Breast Cancer Awareness dilakukan termasuk di Indonesia. Salah satunya yang dilakukan oleh Blogger Perempuan dan Wacoal.
Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, angka penderita kanker payudara tercatat sebanyak 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk. Banyak diantaranya yang berhasil survive dan menjadi Breast Cancer Survivor namun tidak sedikit yang meninggal.
Hanya 40% saja yang di diagnosis saat stadium awal. Padahal jika di stadium awal tentu bisa memberikan kesempatan sembuh lebih besar. Jumlah survivor kanker payudara di Indonesia bisa naik jika para perempuan melakukan deteksi dini. Namun sayangnya masih banyak perempuan yang belum mengetahui cara deteksi dini kanker payudara.
Saya sendiri tidak asing lagi dengan kanker payudara yang menjadi salah satu penyebab kedua kematian pada wanita setelah kanker serviks. Di keluarga saya, ada dua orang yang mengalami kanker payudara, uwak atau kakak sepupu dari Ibu saya meninggal karena kanker ini. Dan adik ibu saya yang kini menjadi Breast Cancer Survivor.
Saya menyaksikan langsung bagaimana perjuangan keduanya untuk bisa sembuh. Tante di diagnosa kanker payudara stadium 3 akhir dan beliau harus kehilangan payudara-nya karena sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Bahkan tante berjuang keras menjalani kemoterapi untuk bisa terbebas dari penyakit ini.
Alhamdulillah karena izin Allah, semangat hidup tante yang begitu tinggi dan dukungan keluarga, membuat tante bertahan hidup hingga saat ini.
Tahukah jika satu dari delapan wanita terdeteksi kanker payudara karena beberapa faktor resiko yang bisa menyebabkannya. Faktor resiko terbesar yang sangat berpengaruh adalah genetik. Umumnya penderita kanker payudara memiliki riwayat anggota keluarga mengalami hal serupa.
Selain itu wanita yang berusia tua lebih berisiko mengalami penyakit ini. Kebanyakan wanita yang terkena kanker ini mengalaminya setelah masa menopause sekitar usia 55 tahun. Wanita dewasa yang belum pernah hamil memiliki resiko lebih besar terkena kanker payudara. Selain itu wanita yang hamil pertama kali di atas 30 tahun dan tidak menyusui bayinya juga beresiko lebih tinggi.
Dan masih banyak faktor lainnya seperti gaya hidup tidak sehat merokok, minum minuman beralkohol hingga makan makanan tidak sehat.
Saya menyadari jika keluarga memiliki resiko terkena kanker payudara dan saya mulai melakukan hidup sehat untuk mencegah kanker payudara.
Cara Mencegah Kanker Payudara
Tidak ada wanita yang ingin menderita penyakit ini. Sehingga para kaum hawa harus menyadari pentingnya pencegahan yang mudah dilakukan dengan mengubah kebiasan sehari-hari. Mulai dengan melakukan gaya hidup sehat bisa mencegah kanker payudara pada diri sendiri diantaranya dengan.
1. Berat badan ideal
Sebaiknya wanita mulai menjaga berat badan ideal karena ternyata wanita yang obesitas dan sudah mengalami menopause memiliki resiko tinggi terkena kanker payudara. Pasalnya berat badan yang bertambah akan mempengaruhi hormon estrogen dan kadar insulin di dalam tubuh.
2. Pola makan yang sehat
Mulailah dengan menjaga pola makan yang sehat dengan memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran hijau yang kaya antioksidan seperti brokoli, wortel, dan pare yang memiliki kandungan zat anti kanker. Termasuk mengkonsumsi buah delima, aneka beri, dan alpukat yang bisa menangkal radikal sel kanker. Sebaiknya hindari makanan berlemak, susu tinggi lemak dan olahannya, margarin, mentega, daging merah, makanan yang dipanggang atau dibakar, daging olahan seperti sosis, kornet maupun nugget.
3. Olahraga Teratur
Cara mudah mencegah kanker payudara adalah dengan berolahraga secara teratur. Oahraga dengan intensitas sedang selama 2 jam 30 menit per minggu seperti bersepeda dan jalan cepat ataupun berlari bisa menjaga tubuh tetap bugar. Olahraga teratur juga bisa menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh dan membantu aliran oksigen lebih lancar serta bisa menghilangkan racun dalam tubuh. Olahraga juga bisa mengurangi tingkat stres yang ternyata bisa memicu kanker payudara.
4. Hentikan kebiasaan merokok dan minuman beralkohol
Hal yang paling harus dilakukan dalam mencegah kanker payudara adalah menghentikan kebiasaan merokok dan minuman beralkohol. Pasalnya perokok aktif memiliki risiko terkena kanker payudara lebih tinggi. Selain mengkonsumsi minuman beralkohol setiap hari bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Karena kadar alkohol akan mempengaruhi perubahan jumlah hormon dalam darah.
5. Rutin Lakukan SADARI Setiap Bulan
Mulai sekarang perhatikan perubahan pada tubuh , kenali jika ada perubahan yang terjadi. Kita bisa melakukan SADARI (periksa payudara sendiri) untuk mengetahui adanya benjolan atau hal yang tidak biasa ada di tubuh. Lakukan pijatan pada payudara untuk menjaga kesehatan payudara. Sehingga dengan lebih peduli pada diri sendiri dengan melakukan pemeriksaan tentunya bisa mendeteksi kanker payudara sejak dini. Jika ada hal yang tidak bisa, segera datang ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
6. Lakukan Pemeriksaan Medis
Selain periksa sendiri, sebaiknya juga memeriksakan diri ke secara teratur ke dokter dengan melakukan mammogram atau USG payudara. Hal ini dilakukan untuk memeriksa kondisi kelenjar payudara. Sehingga jika ada pertanda kanker payudara, bisa segera ditangani.
7. Gunakan Bra yang Tepat
Hal yang tidak kalah penting adalah menggunakan bra yang tepat sesuai ukuran lingkar dada dan cup bra. Selain jangan pakai bra 24 jam sehari karena bisa menghambat aliran darah dan limfa dalam jaringan payudara. Sebaiknya tidak menggunakan bra berkawat saat tidur agara aliran darah lancar dan pori-pori payudara bisa bernapas mudah.
Dalam memilih bra selain sesuai dengan ukuran, bahan juga ikut diperhatikan untuk memberikan kenyamanan saat digunakan. Usahakan jaga kebersihan mengganti bra dua kali dalam sehari atau minimal sehari sekali.
Breast Cancer Awareness Bloggers Movement
Wacoal ikut mendukung bulan Kanker Payudara salah satunya dengan menggandeng Yayasan Bali Pink Ribbon lewat kegiatan donasi untuk penderita kanker “Wacoal Pink Ribbon Act”. Kotak donasi untuk menggugah kesadaran pentingnya pengetahuan tentang pencegahan kanker payudara. Donasi ini juga sebagai bentuk dukungan penuh bagi para penderita kanker payudara.
Jadi yang melakukan visit store jangan lupa untuk ikut berdonasi ya. Selain berbelanja bra dan underwear, kita juga bisa menyisihkan sebagai rezeki untuk memberikan dukungan kepada sesama wanita. Karena selayaknya sesama wanita harus saling memberikan dukungan terutama mereka yang menderita kanker.
Kegiatan yang dilakukan Wacoal mengajak semua wanita meningkatkan kesadaran akan bahaya kanker payudara dan mendorong semua perempuan lebih peduli pada diri sendiri. Gerakan “Breast Cancer Awareness” Wacoal sudah berjalan sejak 2008 dengan memberikan edukasi mulai dari cara memilih bra yang tepat termasuk ajakan melakukan SADARI.
Tahapan Melakukan SADARI
Untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini biasakan melakukan SADARI (periksa payudara sendiri) setiap satu bulan sekali. Waktu terbaik SADARI tepatnya pada 7-10 hari setelah periode menstruasi disaat payudara mulai melunak. Cara melakukan pun cukup mudah yakni
1. Berdiri di depan cermin dan angkat tangan usahakan bahu sejajar. Lalu letakkan tangan di pinggul. Amati bentuk, ukuran dan warna payudara. Perhatikan jika ada benjolan, struktur kulit yang berubah keriput, posisi puting yang tidak normal, atau berubah warna kemerahan.
2. Angkat kedua lengan ke atas setinggi mungkin lalu tekuk siku dan posisikan tangan berada di belakang kepala. Cermati bentuk maupun ukuran payudara. Apakah terlihat kelainan atau hal yang tidak wajar pada payudara. Biasanya untuk payudara normal akan terangkat bersama.
3. Bungkukkan badan menghadap ke cermin lalu amati dan raba jika terdapt perubahan pada payudara. Gunakan ujung jari untuk menekan permukaan payudara lalu rasakan ada benjolan atau tidak di payudara. Lakukan ke seluruh permukaan payudara secara melingkar, kanan ke kiri, atas ke bawah, tengah ke samping atau hingga ketiak.
4. Kemudian peras bagian puting secara perlahan. Amati jika terdapat cairan yang keluar. Cairan yang keluar ini menunjukkan apakah payudara yang normal atau tidak. Cairan yang keluar apakah berwarna putih, kuning atau darah. Berkonsultasilah ke dokter seandainya hal itu terjadi.
5. Dalam kondisi berbaring letakkan bantal pada sisi payudara yang akan diperiksa. Lakukan pemeriksaan dengan ujung jari dan tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga sekitar ketiak.
Sebaiknya lakukan SADARI secara rutin setiap bulan. Tentunya dengan peduli pada diri sendiri melakukan SADARI agar bisa mendeteksi dan cegah kanker payudara sejak dini. Mulailah melakukan gaya hidup sehat, pola makan sehat, olahraga teratur dan jangan lupa SADARI setiap bulan ya.
Tulisan ini diikutkan dalam “Breast Cancer Blogger Perempuan Movement, in Collaboration with Wacoal”