Inilah yang diharapkan seluruh pihak untuk semua kelompok suporter Sriwijaya FC, baik itu Singa Mania, Sriwijaya Mania Sumsel (SMS), ataupun Singa Mania Indonesia (Simanis). Mungkin hanya SFC yang kelompok suporternya saling bersiteru. Padahal mereka sama-sama mendukung satu klub sepakbola yakni SFC.
Hari ini, tiga pemimpin kelompok suporter tersebut duduk dan menjadi narasumber dalam program acara Seputar SFC di Palembang TV. Semoga semua pihak bisa legowo dan berbesar hati untuk saling memaafkan dan menghentikan segala bentuk pertikaian dan kekerasan yang terjadi demi satu untuk kesuksesan klub kesayangan mereka juga Sriwijaya FC.
Persoalan warna baju atau nama kelompok mungkin kini bisa dikesampingkan karena hanya ada satu permasalahan utama yakni bagaimana mendukung Sriwijaya FC tanpa anarkis, memberikan semangat dan warna bagi sepakbola Indoensia.
Bravo Sriwijaya FC, Jayalah SFC…
SFC memang salah klub sepak bola papan atas di Indonesia, semuanya mendukung, prasarana, masyarakatnya. Tapi itu apa sudah profesional? masih bergantung APBD nggak?
masih bergantung pada APBD juga, belum 100 persen mandiri 🙁