Pengalaman yang tak terlupakan di perjalanan ke Bali adalah kami dibuat terkagum – kagum oleh keindahan pesona Tanjung Jepun dan Blue lagoon di Padang Bay.
Disini untuk pertama kalinya, saya melakukan snorkeling, padahal untuk berenang saja sulit. hihihihihi…
Ini benar – benar uji adrenalin tingkat tinggi, karena berbekal pelampung kami menceburkan diri ke laut.
Memang snorkeling tidak hanya diperuntukkan bagi yang bisa berenang saja, karena yang tak bisa berenang juga tetap akan mengapung di air berkat bantuan si “pelampung”.
Jadi jangan heran, jika yang tak bisa berenang seperti saya juga bisa melakukan kegiatan ini.
Kegiatan snorkeling bisa dilakukan semua orang. Selain menguasai cara bernafas dengan mulut melalui snorkel, kegiatan snorkeling tidak memerlukan pendidikan khusus.
Snorkeling adalah kegiatan menyelam di permukaan atau selam dangkal (skin diving) atau bisa disebut kegiatan menyelam dengan mengenakan peralatan berupa masker selam dan snorkel.
Untuk snorkeling lebih cocok di Tanjung Jepun karena lautnya lebih dangkal dan tenang. Dengan perahu jukung sewaan, kami meninggalkan pantai menuju kearah timur laut. Di Tanjung Jepun, dengan kedalaman air sekitar 5 meteran dari sekitar pantai, kami mulai mengejar ikan-ikan cantik.
Pemandangan bawah air bisa dilihat sambil berenang dengan wajah menghadap ke permukaan air dan bernafas melalui snorkel. Disini kami menyaksikan aneka jenis ikan laut, yang bermain – main diantara badan saat berenang bahkan nyaris tertangkap di tangan.
Pengalaman ini tentu tak terlupakan. Dan saya bersyukur karena Allah memberikan keindahan tersebut. Sungguh besar kuasa-Nya, begitu kecil diri ini di laut-Nya yang luas.
waaahhh… jadi merasa ada harapan ‘berkenalan’ lebih jauh dengan laut, walaupun saya juga tidak bisa berenang
asli itu pengalaman tak terlupakan… seru banget…
ok spotnya mbak..sangat recommended menurut saya..