Ada banyak hal untuk membuktikan rasa cinta kepada Indonesia. Salah satunya dengan menggunakan batik, bertepatan dengan Hari Batik Nasional yang diperingati setiap 2 Oktober. Palembang Runners, komunitas pecinta lari di kota Palembang ini menggelar #batikrun. Event ini telah diusung oleh komunitas lari terbesar di Indonesia, IndoRunners.
Batik Run sendiri merupakan event berlari memakai batik, baik penutup kepala bermotif batik, selendang batik, kemeja atau kaos batik, celana batik ataupun sepatu batik. Event Batik Run ini secara rutin digelar sejak tahun 2011. Batik Run ini memiliki pesan khusus agar kita semua bangga menggunakan batik. Apalagi UNESCO telah menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi, sejak 2 Oktober 2009. Sejak saat itu, tanggal 2 Oktober pun disahkan sebagai Hari Batik Nasional.
Di Palembang, Batik Run digelar pada 1 Oktober 2016 bertepatan juga dengan peringatan hari Kesaktian Pancasila. Batik Run sendiri merupakan salah satu cara menunjukkan jika para pencinta olah raga lari di Palembang juga bangga memakai batik walaupun berolah raga.
Untuk Palembang Batik Run start lari dimulai pukul 06.30 WIB dari depan rumah dinas Walikota Palembang dengan rute sekitar 4 kilometer melewati jalan-jalan di kota Palembang. Dan ada beberapa perhentian untuk foto bersama, seperti di Benteng Kuto Besak, Museum Sultan Mahmud Badaruddin II dan Monpera Palembang. Dan finish kembali di depan rumah dinas Walikota Palembang sekitar pukul 07.30 WIB.
Peserta yang ikut Batik Run ini lumayan banyak, sekitar 30 pelari ikut berlari menggunakan batik. Jujur ini adalah race kedua saya, setelah pada Rabu malam sebelumnya bergabung lari dengan Palembang Runners. Setelah beberapa bulan vakum berolahraga, rasanya luar biasa memulai olahraga terutama lari.
Untuk para member aktif Palembang Runners, jarak seperti ini tidak masalah, bahkan rata-rata jarak larinya cukup jauh hingga 30KM dengan rata-rata Pace 6. Jadi di event ini larinya pada santai dan bisa senyum atau bahkan tertawa.
Palembang Runners merupakan komunitas pecinta lari yang memiliki misi menyebarkan virus lari kepada masyarakat kota Palembang.Keanggotaannya sendiri terbuka untuk siapa saja yang mau berlari. Komunitas ini memberi kesempatan bagi para anggotanya untuk melakukan kegiatan olahraga lari bersama secara rutin atau pada acara tertentu.
Aktivitas lari pagi yang sangat baik untuk kesehatan ada dua yakni Saturday Morning Run dan Sunday Morning Run. Selain lari pagi ada juga Wednesday Night Run, aktivitas lari di malam hari setiap hari Rabu yang dimulai pukul 07.00 malam.
Ada tradisi unik yang dilakukan oleh para pelari di jalan raya, tidak hanya berhati-hati dengan kendaraan namun juga menyebrang jalan dengan mengikuti peraturan di zebra cross. Berlari bersama ini tentunya akan memberikan semangat berbeda untuk berlari karena bisa menyelesaikan tantangan rute yang telah ditentukan bersama-sama.
Selain lari bersama setiap hari Sabtu (Saturday Morning Run) Minggu (Sunday Morning Run) dan Rabu malam (Wednesday Night Run), para member Palembang Runners ini juga mengikuti lomba-lomba lari (5k, 10k, 21k, dan 30k) di Palembang dan Indonesia. Di komunitas ini juga menjadi tempat berbagi ilmu dab tips seputar olahraga lari. Dengan misi ingin menunjukkan kepada masyarakat jika sebenarnya lari adalah olahraga yang menyenangkan dan mudah dijalani.
Hal yang membuat bertambah asyik saat lari dalam rombongan dan komunitas adalah bisa foto-foto dan bisa difoto a.k.a candid. Dan menariknya rute yang dipilih membuat kita bisa berfoto di lokasi menarik.
Selamat Hari Batik Nasional
Sumber foto : Aank dan Haslan (Palembang Runners)
Aku sering liat rombongan Palembang Runners ini lari di stadion Jakabaring. Kayaknya yang gabung udah pada expert lari, kalo yang berbodi semok kayak aku ini sudah ngimbangin hahahaha.
Besok2 kalo liat mbak Suzan maulah SKSD sama rombongan lain biar ada penyemangat buat lari.
Yuk gabung, biar sehat sama-sama
Keren idenya, biasanya kan mengusung konsep acara running dari luar negeri. Ini bikin konsep lari pake batik. Lokal banget! Sekalian promosiin hasil budaya Indonesia ya 😉
iya bener banget 😀