Uncategorized

Antara Ingin dan Butuh

Visits: 88

Sebenarnya apa yang kita inginkan belum tentu benar – benar hal yang kita butuhkan. Pelajaran ini kudapatkan dalam renungan malamku yang panjang dan sambil mendengarkan lagu dari Maliq & d’essentials judulnya Mata Hati & Telinga.

Mata Hati & Telinga

Satu cerita tentang manusia
Coba ‘tuk memahami arti cinta
Benarkah cinta diatas segalanya
Hanyakah itu satu-satunya

Yang menjadi alasan untuk menutup mata
Tak melihat dunia yang sesungguhnya
Dan menjadi jawaban atas semua tanya
Yang kita harap mampu mewujudkan sebuah akhir bahagia

Reff:
Buka mata hati telinga
Sesungguhnya masih ada yang lebih penting dari sekedar kata cinta ooo..
Yang kau inginkan tak selalu
Yang kau butuhkan mungkin memang yang paling penting
Cobalah untuk membuka mata hati telinga

Adakah kau rasakan kadang hati dan fikiran
Tak selalu sejalan seperti yang kau harapkan
Tuhan tolong tunjukkan apa yang ‘kan datang
Hikmah dari semua misteri yang tak terpecahkan

Back to Reff: 2x

Buka mata hati telinga
Buka mata hati telinga
Coba kau buka mata hati telinga
Mata hati telinga

Terkadang rasa egois menuntun kita untuk menentukan pilihan pada apa yang kita inginkan, bukan kepada apa yang kita butuhkan. Contohnya saja, ketika diriku ingin membeli laptop baru, padahal aku  sadar tidak begitu membutuhkannya. Pasalnya aku masih punya laptop yang boleh dikatakan tidak ketinggalan zaman, dan kondisinya masih bagus.

Ataupun yang paling simpel, diriku selalu tidak bisa menahan mata dan keinginan untuk tidak membeli baju baru, dan setelah pulang baru sadar, lemariku sudah penuh dengan baju, dan ternyata masih ada baju yang hanya terpakai satu dua kali saja, bahkan ada yang belum terpakai hihihihihihi 😀 .

Semoga diri ini menjadi lebih sadar lagi terhadap pilihan apa yang benar – benar dibutuhkan tidak sekedar diinginkan saja.

TV journalist, traveler, writer, blogger, taekwondo-in and volunteer. Bookworm, coffee addict, chocolate and ice cream lovers

One Comment

  • victor

    yg saya butuhkan saat ini adalah “keyakinan” !
    mengapa keyakinan ? bagi saya meyakinkan diri itu yg susah. hingga saat ini, masih terus belajar untuk makin yakin bahwa semua kebutuhan saya ternyata sudah terpenuhi. pun meski saya belum memintanya !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Translate »
HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com