Bulan Ramadan memiliki keutamaan syahrul-‘ibadah sehingga kita dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan puasa Ramadan. Rasulullah SAW dan para sahabat memperbanyak ibadah selama bulan Ramadan.
Selain melakukan ibadah puasa, ada banyak amalan puasa Ramadan yang bisa kita lakukan. Berikut ini tujuh amalan puasa Ramadan
1. Shalat Tarawih
Nabi Muhammad SAW mengajak seluruh umat Islam untuk menghidupkan malam-malam di bulan Ramadan dengan memperbanyak ibadah dengan shalat, zikir dan doa sepanjang malam. Terutama melakukan shalat Tarawih. Nabi Muhammad SAW melakukan Shalat Tarawih sebanyak 11 rakaat.
Salah satu keutamaan shalat malam di bulan Ramadhan adalah mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan di masa lalu. Shalat tarawih ini dianjurkan dilakukan secara berjamaah namun bisa juga melaksanakan sendiri ibadah di bulan mulia ini.
2. Membaca Al-Quran
Pada bulan Ramadan, kita dianjurkan untuk membaca Al-Quran agar mendapatkan keberkahan seperti orang-orang terbaik di bawah bimbingan Al-Quran. Kita dianjurkan untuk berinteraksi dengan Al-Quran mulai dari dengan melakukan tilawah (membaca), tadabbur (memahami), hafidz (menghafal), tanfidz (mempraktikkan), dan taklim (pengajaran).
Apalagi keutamaan membaca Al-Quran selama bulan Ramadan, membaca satu huruf dalam Al Qur’an akan diberikan 10 kebaikan, bahkan bagi mereka yang terbata-bata diberi dua hadiah. Bulan Ramadan bulan mulia ketika Al-Quran diturunkan, sehingga kita dianjurkan meraih keberkahan dengan membaca Al-Quran.
3. Sedekah
Bulan Ramadan ini kita dianjurkan untuk memberikan sedekah dengan meniru apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW baik untuk fisabilillah dan untuk orang fakir miskin.
Selain melakukan puasa, amalan yang disarankan selama Ramadan adalah memberikan makanan berbuka untuk orang yang berpuasa. Pahala yang didapatkan sama seperti orang yang berpuasa.
4. Itikaf
Salah satu ibadah yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad di bulan Ramadan adalah semakin mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan itikaf di masjid.
Itikaf disarankan dilakukan setiap hari selama bulan Ramadan, tetapi lebih diutamakan untuk melakukan itikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. Agar bisa mendapatkan keagungan malam lailatul qadar.
5. Umrah
Keutamaan Umrah di bulan Ramadan ini sangat luar biasa. Nabi Muhammad SAW pernah menasehati seorang wanita Ansar (Umm Sinan) yang tidak punya waktu untuk mengambil haji bersamanya dengan melakukan umrah di bulan Ramadan.
Umrah termasuk Sunnah Nabi yang dianjurkan untuk dilakukan selama bulan Ramadan, bahkan ganjarannya sama dengan Haji. Namun, ini tidak membatalkan kewajiban Haji bagi mereka yang mampu melakukannya.
6. Memburu Lailatul Qadar
Nabi Muhammad SAW mencari Lailatul Qadar dan memerintahkan sahabat untuk menunggu setiap bulan Ramadan. Tidak hanya itu, Nabi Muhammad SAW juga selalu membangunkan keluarganya pada 10 hari terakhir dengan harapan mendapatkan Lailatul Qadar.
Lailatul Qadar adalah dalam 10 hari terakhir bulan Ramadhan, tepatnya pada malam-malam ganjil. Dan malam yang paling diharapkan adalah malam ke-27.
7. Perbanyak zikir, doa, dan istigfar
Selama bulan Ramadan ini, kita dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, sholat, istighfar meminta pengampunan selama bulan Ramadhan terutama di masa-masa yang mulia dan mulia, baik pada malam maupun siang hari.
Ada tiga waktu mustajab untuk berdoa, yaitu saat berbuka puasa, karena seseorang yang puasa saat berbuka puasa memiliki doa yang tidak ditolak; 10 hari malam terakhir ketika malaikat turun dari surga ke dunia; dan beristighfar saat fajar.
Apa saja amalan puasa Ramadan yang kalian lakukan. Semoga kita meraih keutamaan Ramadan dan ibadah puasa kita diterima Allah SWT. Semoga Allah SWT memberikan kesempatan bertemu Ramadan kembali di tahun depan.
Wallahualam bishawab