Ada kejadian yang benar – benar membuatku mengurut dada dan bercampur kesal hari ini, kenapa ? Ketika melintas di Fly Over Jalan Jenderal Sudirman, tiba – tiba melintaslah anak SMA laki – laki dan perempuan yang nyelonong aja nyebrang jalan.
Jujur kendaraanku hampir mencium anak laki – laki tersebut, yang dengan seenaknya langsung berlari menuju bus yang telah menanti mereka di pinggir jalan. Menurutku mereka punya nyawa lebih dari 10 , kenapa ?
Karena turunan fly over sangat berbahaya, banyak kendaraan melintas dan mereka seenaknya saja nyebrang tanpa memikirkan keselamatan mereka sendiri. Selain itu aku miris juga melihat pengguna jalan seperti yang membawa motor dan mobil, kini berebut saling mendahului, entah apa yang mereka kejar.
Mungkin karena mereka sudah telat untuk apel pagi, atau masuk kelas atau mungkin ada keadaan gawat darurat hihihihi π
Tetapi selayaknya hal ini perlu diperhatikan, banyak sekali pengguna jalan yang sembrono dalam berlalu lintas, entah mereka tidak mengerti rambu lalu lintas atau memang tidak peduli dengan rambu lalu lintas.
Kondisi ini akan diperparah dengan anak – anak mulai SD, SMP hingga SMA bahkan juga kaum dewasa yang menyebrang jalan tidak pada tempatnya alias jembatan penyebrangan atau juga zebra cross padahal disamping mereka sudah ada jembatan penyebrangan.
Alasan jauh , capek , lebih mempersingkat jalan dengan menyebrang jalan langsung bahkan melompati pagar tidak menghentikan langkah mereka. Bahkan ketika tiba – tiba ada mobil, mereka terpaksa berdiri di tengah pembatas jalan π .
Apa kita harus siap ditabrak … Atau memang budaya ber lalu lintas kita tidak pernah terbentuk β¦
Ayo bersiap
Badan tegak.
Kepala menoleh ke kanan dan kiri bergantian.
Kaki melangkah maju
ke depan.
nahh kalo kena lindes kan mbak suzan yang masuk grebek =______=
ya susah juga kalo sudah dari kecil tidak dididik untuk disiplin dalam lalu lintas
kasus yang mungkin mirip dengan pengendara kendaraan bermotor yang berjalan berlawanan arah, jelas-jelas merugikan orang lain, pejalan kaki terutama, hal kecil yang terlihat sepele, tapi penting, disiplin dan tertib, sekaligus saling menghargai di jalanan.
masalah klasik yang g pernah terselesaikan, y karena kurang adanya kesadaran…
perlu diberikan pengenalan lalu lintas dan etika menyebrang dari usia dini…
yap setuju,
zaman TK dulu kan ada TK Bhayangkara, tapi tetep aja sekarang mereka selonong boy
emang gini lah mbak budaya kota-kota besar kek Jakarta ini, KERAS. ampuuuuunnnn dech
harus bagaimana ya mengubah karakter ini
mungkin harus dievaluasi juga jembatan penyebrangannya. kalo di bandung, biasanya tempatnya ga strategis atau ngga nyaman (banyak sampah, pengemis, bahkan preman). jadi mending taruhan nyawa aja π
anak SMA? co and ce? yah wajar, wong dunia lagi milik berdua kali π Dianggepnya yg di jalan pada ngontrak semua, jadi cuek ajah hehe
salam kenal.
(singing)sambil menyebrang jalan π