“Hidup adalah sebuah perlombaan, jika Anda tidak cukup cepat, maka Anda akan diinjak-injak,” begitulah pesan rektor Virus Sahastrabudhhe (boman Irani) saat menyambut para mahasiswa baru di kampus ICE.
Wah… gila aja nih kata-kata ini menusuk sekali. Akhirnya mengerti juga apa perkataan dari rektor di film 3 Idiots, pasalnya pas nonton pertama masih di dvd bajakan dengan teks bahasa yang acakadut… *nepokjidat* … :p Film ini pun rilis di Palembang dan bersama dengan Jafis, Mbak Ira beserta adik dan keponakannya kita nonton film yang sarat makna ini.
Film ini bercerita tentang tradisi di India, bahwa setiap anak yang baru lahir akan langsung dicap untuk memiliki status. Jika anak laki-laki, maka ia harus menjadi insinyur, sementara jika anak perempuan maka harus menjadi seorang dokter. Taruhannya sangat tinggi, siswa yang orangtuanya mengorbankan segalanya untuk pendidikan, diharapkan mencapai puncak kesuksesan.
Namun ada tiga siswa cerdas yakni Farhan (R. Madhavan), Raju (Sharman Joshi) dan Rancho (Aamir Khan) yang sadar jika masa depan mereka tidak benar-benar tertulis dalam buku-buku teknik. Yang lebih penting justru mengejar mimpi. Virus sendiri merupakan rektor yang ortodoks, kolot, keras kepala, tak punya belas kasihan. Alhasil, ia jadi musuh bersama plus keberadaan Chatur Ramalingam, yang menyebalkan dan menghalalkan beragam cara untuk menjadi nomor satu di kampus.
Dalam satu kesempatan, Chatur dipermalukan Rancho di depan Viru dan teman-teman sekampusnya. Alhasil, Chatur menantang tak cuma Rancho tapi juga Farhan dan Raju bahwa 10 tahun ke depan, ia akan lebih sukses di banding mereka. Chatur benar, ia memang lebih sukses dari Raju dan farhan. Hanya saja tidak diketahui nasib Rancho. Chatur, Raju dan Farhan pun mencari keberadaan Rancho yang dianggap sebagai mahasiswa luar biasa di kampus.
Mereka menemukan Rancho, tapi bukan Rancho teman kuliah. Mereka justru menemukan Rancho yang tinggal di puncak gunung dengan menjadi guru bagi anak-anak kecil. Chatur merasa menang. Tapi ia tidak tahu, ada hal lain yang luar biasa yang tidak ia sadari.
Film ini sangat menggugah hati dan lebih menariknya adalah penampilan Aamir Khan di usia 44 tahun, Aamir bisa memerankan karakter mahasiswa dan semakin matang dan menjadi seorang guru bagi anak-anak di Taare Zameen Par.
Film karya Rajkumar Hirani ini penuh dengan pesan moral, terutama di dunia pendidikan. Karena secara sosial, kultural, ekonomi, filosofi pendidikan menghadapi problem yang sama dan nyata seperti digambarkan di film. Begitupun dengan diriku… jika melihat lompatan pendidikanku yang dari SPK (Sekolah Perawat Kesehatan) ke FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan) dan akhirnya terdampar di dunia jurnalistik. Ada pelajaran yang sama dalam kehidupanku dan film ini, jika orang tua memegang peranan pendidikan, tentunya akan berbeda dengan jalan kehidupan selanjutnya, impian masa kecil.
Benang merah yang tak boleh dilupakan adalah teman bisa menjadi sangat berharga ketika mereka mampu mendorong Anda menuju potensi yang lebih besar. Film ini menawarkan keceriaan, persahabatan, haru biru serta bumbu cinta dan tentuntya nyanyian dan tarian.Dan sebaiknya menyiapkan saputangan untuk menyeka airmata yang menetes. Tidak cuma sekali, ada beberapa kali adegan yang akan membuat Anda hanyut dalam cerita.
Dan tentunya kalimat“All is well” akan terus melekat dalam ingatan.
wah, lagi banyak yg review film ini…
sudah ada DVDnya belum ya di Indo?
udah ada bro … aku aja nonton dvd nya dulu… tapi translatenya acakadut
chatur menghalalkan segala cara demi menjadi nomor satu di kampusnya, termasuk mengedarkan majalah dewasa ke kamar teman-teman asramanya, supaya mereka lupa untuk belajar. wakakakakaka…
well, ini memang film india yang ga ecek-ecek. begitu banyak pelajaran hidup di dalamnya. dan salah satu yang cukup menohok saya adalah tentang si donkey, the opportunist, yang melompat-lompat dari bidang engineering > mba > dan nyangkut sebagai bankir sukses. fiuh…
ditunggu pinjeman dvd nya.. 😀
Wah, saya merinding (semangat) saat membaca review film nya,, seperti nya saya harus tonton film ini!
🙂
yupssss… -______-
gue pengen banget nonton ini, besok aza di blitz megaplex 😛
wah, liat 3 idiots lagi disini. baru semalem temen kosan nonton 3 idiots (saya belom nonton sich).
di sini juga udah ada yang pernah ngulas kok mbak:
https://deblogger.org/2010/02/27/berkaca-mengenai-pendidikan-dari-3-idiots/
hohohoh… iya nih … udah lama pengen nge-review nya tapi gak ngerti translate yang dvd bajakan itu… tuh….
Oh film india toh, kyaknya bgus jg tuh
udah nonton nieh tapi gak ngerti translete nya gak bagus
hohoho… iya mesti nonton di bioskop say
hohoho… filmnya keren say!
hohoho.. iya nih… multivision bakal ngajak nobar Jumat besok, dan asli aku nonton film ini menjadi 5 kali xixixixixi …
aku suka film ini..ngajarin buat “follow ur passion” karena hasilnya pasti lebih baik..
hohoho… yupssss setuju banget tuh
wahh.. bagus jg yah.. sarat dgn pesan dan motivasi positif.. kayaknya harus ditonton nih..keren filmnya..
ohh, film itu y,kykna pernah hampir pinjem,tp ga jadi…besok nyari lg di rental ah
ahh
bsk sabtu nonton ahh
;P
hehe
sebelum baca blog ini saya kira pilem ini pilem barat, ternyata pilem india 😀
cari pilemnya ah… udah lama juga ga nonton india 😀
jadi pengen nonton nih….
Wah, filmnya sepertinya bagus banget ya?
Kalau ada waktu mau nonton ah…. Sekalian ajak mamaku yang suka nonton film India…. 🙂
Thanks reviewnya ya mbak….
berkunjung ke rumah tetangga dan mengucapkan selamat pagi. Semoga terus berjaya 03:52
ternyata ane baru nyadar sekarang setelah nonton filmnya, mengapa banyak orang yang menulis resensi film ini!!hmmmmm…
berkunjung ke rumah tetangga dan mengucapkan selamat pagi. Semoga terus berjaya 14:52
Selamat Malam. Hidup ini indah.
Nikmatilah dan bersyukurlah karena kita
kita hidup hingga hari ini. 11:37
all is well..:)