Perjalanan ibadah umrah di awal tahun 2019 ini membawa saya ingin mempelajari Islam lebih dalam lagi. Sehingga resolusi travelling saya di tahun 2019 ini adalah menjelajahi bumi Allah dan melihat kebesaran agama Islam. Salah satu negara yang ingin saya kunjungi adalah Filipina. Meskipun penduduknya bukanlah mayoritas Muslim dan hanya 11 persen saja yang beragama Islam. Namun ternyata jejak Islam di Filipina begitu kuat.
Islam merupakan agama monoteisme (mempercayai satu Tuhan) tertua di Filipina. Islam masuk ke Filipina antara abad 12 atau abad 14 melalui pedagang Muslim dari Teluk Persia dan Pantai Malabar di India Selatan hingga beberapa kesultanan dan kerajaan Melayu.
Awalnya umat muslim di Filipina mencapai 98% dan menjadi mayoritas namun kini berubah menjadi minoritas. Hal ini terjadi setelah penjajahan bangsa Spanyol tahun 1565 yang membuat Filipina keluar dari wilayah Kesultanan Brunei.
Bahkan nama ibukota Filipina, Amanilah diambil dari kata dalam bahasa Arab, Fi Amannillah yang artinya dibawah perlindungan Allah SWT. Karena kekuasan Spanyol nama Amanilah diganti nama menjadi Manila. Seiiring sejarah penjajahan Spanyol berakhir dan Filipina diserahkan kepada Amerika Serikat.
Things To Do
Ada banyak hal yang bisa dilakukan saat berada di Filipina ini untuk melihat kebesaran agama Islam.
1. Shalat di Masjid Syekh Karim al-Maqdum
Jejak kejayaan Islam di di Filipina masih bisa kita lihat dari peninggalan Masjid Syekh Karim Al-Maqdum. Masjid yang berdiri pada 1380 M ini terletak di Tubig Indangan, Simunul. Masjid tertua di Filipina ini dibangun oleh Syekh Karim Al-Maqdum, saudagar Arab yang datang untuk berdagang sekaligus berdakwah di daerah tersebut.
Bangunan pusat penyebaran Islam pertama di tanah Filipina ini, tiang aslinya masih tegak berdiri, yakni berada di dalam masjid. Masjid ini menjadi situs warisan bersejarah dan kekayaan budaya berupa benda oleh Pusat Arkeologi Nasional Dan Museum Nasional Filipina.
2. Intramuros Wall City
Intramuros diambil dari bahasa latin yang berarti dinding. Cikal bakal Kota Manila ini dibangun pada abad ke 16 di atas lahan seluas 64 hektare. Awalnya bangunan ini terletak di timur Kota Manila yang berfungsi sebagai benteng pertahanan dan pusat pemerintahan Spanyol.
Ada banyak yang bisa kita lihat di kawasan sekitar dinding raksasa ini, salah satunya Fort Santiago, bangunan bersejarah yang digunakan sebagai penjara yang dibangun Raja Sulaiman, salah satu penguasa Islam yang memimpin masyarakat Melayu.
3. Berkunjung ke Distrik Quiapo
Bagi yang ingin melihat tempat pemukiman Islam di Manila kita bisa berkunjung ke Distrik Quiapo. Di kawasan ini berdiri menjulang tinggi gedung-gedung pencakar langit. Di tempaf ini juga menjadi pusat transaksi ekonomi cara Islam.
Disini kita bisa melihat langsung masjid terbesar di Filipina yakni Masjid Al Dahab yang bisa menampung 3 ribu jamaah. Masjid dengan kubah emas ini memiliki arsitektur yang begitu indah.
4. Silaturahmi dengan komunitas Muslim di Masjid Sitte Maryam
Meski baru di bangun tahun 2013, Masjid Sitte Maryam yang berada di pusat kota Cebu, Filipina ini menarik perhatian. Masjid ini terletak di pemukiman warga layaknya masjid di Indonesia. Saya ingin melakukan shalat dan silaturahmi dengan komunitas Muslim di Kota Cebu yang berada di kawasan masjid ini.
5. Wisata Kuliner Halal di Filipina
Petualangan mencari makanan halal di Filipina akan menjadi hal yang sangat menyenangkan karena restoran atau rumah makan halal di Filipina tidaklah banyak.
Setelah memiliki daftar things to do di Filipina hal lain yang harus saya siapkan adalah menyiapkan akomodasi.
Pengalaman Menginap di RedDoorz
Bagi saya mencari tempat penginapan yang terpenting adalah kebersihan dan kenyamanan disamping itu budget-nya juga harus pas di kantong. Pilihan saya sendiri jatuh pada RedDoorz.
Saya memiliki pengalaman tidak terlupakan saat saya mengikuti Bandung Marathon 2018. Karena light dari Palembang menuju Bandung langsung dari Palembang full membuat saya harus transit di Jakarta dan melanjutkan perjalanan ke Bandung dengan menggunakan travel. Sayangnya karena miss komunikasi, saya tidak bisa menghubungi teman dari klub lari yang sudah berada di Bandung.
Saat melihat waktu sudah mendekati jam 10 malam, saya pun langsung mencari hotel murah yang letaknya tidak terlalu jauh dari Gedung Sate dan Gasibu Bandung. Saat melakukan pencarian saya menemukan hotel RedDoorz near Gedung Sate 2 yakni Danuofa Hotel yang terletak di Jl. Titiran No.17 Bandung.
Meski saya tiba di hotel sekitar pukul 3 dini hari, namun proses check-in tergolong cepat dan tidak membuat saya menunggu lama. Kamar yang saya dapatkan cukup besar terletak di lantai 2. Saya merasa seperti berada di kamar sendiri, ada bed dengan bed cover yang hangat, TV layar datar, lemari, meja rias, hingga shower. Kamar RedDoorz dilengkapi dengan peralatan mandi, seperti sabun, shampoo, sikat gigi, dan pasta gigi.
Kawasan ini dekat sekali dengan Gasibu dan Gedung Sate. Selain itu di sekitar hotel juga banyak terdapat penjual makanan.
Alasan Memilih RedDoorz
RedDoorz merupakan jaringan budget hotel yang asli dari Indonesia. Sesuai dengan tagline RedDoorz, comfortable rooms at great prices — membuat jaringan hotel murah dengan pelayanan berkelas. Sejak berdiri pada Juli 2015, RedDoorz sudah berhasil merambah kota besar di Indonesia (Bali, Jakarta, Bandung, Palembang, Medan, Makassar, Lombok) dengan 100++ properti yang tersebar. Bahkan RedDoorz juga ada di luar negeri mulai dari Malaysia, Singapura hingga Filipina.
Jika memesan kamar di RedDoorz kita akan merasa tenang karena ada RedDoorz Service Assurance, yakni jaminan di setiap kamar RedDoorz dilengkapi dengan:
- Akses wifi gratis
- Televisi kabel
- Linen (sprei) bersih
- Kamar mandi higienis
- Air mineral gratis
- Peralatan mandi premium khas RedDoorz (sabun, shampoo, moisturizer)
Pemesanan kamar bisa dilakukan melalui website reservasi hotel ataupun langsung di www.reddoorz.com ataupun langsung melalui aplikasi RedDoorz. Untuk pembayaran sendiri selain bisa melalui kartu kredit, ATM, bisa juga dilakukan di hotel.
Untuk informasi lebih silakan follow akun social media RedDoorz, ada banyak promo menarik setiap minggunya
- Facebook : RedDoorz (www.facebook.com/RedDoorzIndonesia)
- Twitter : @RedDoorzHQ (www.twitter.com/RedDoorzID)
- Instagram : @reddoorzhq (www.instagram.com/reddoorzid)
- Android App : RedDoorz
- Website : www.reddoorz.com
- Mobile site :m.reddoorz.com
Huaahh yaampun aku baru tau banget ada jejak ke Islaman di sana, buat lagi dong kak seru bacanya hehe
wah ternyata di Filipina banyak juga ya tempat bersejarah seperti ini 🙂 keren mbak
Masha Allah, Masjid Sultan Hassanal Bolkiah Cotabato Filipina indah banget ya. Napak tilas yang menguatkan iman begini jadi bikin makin bersyukur sama Allah sang pencipta
Waaaah filipina ini bangunanya bagus bagus yaaa, salfok juga sama harga penginapannya masih sangat terjangkau yaaa ?
Wah berarti Filipina menjadi salah satu negara yang aman juga ya untuk wisata halal, boleh juga nih kapan-kapan main ke Filipina
wah semoga bisa ke filifina juga nih kayanya emang seru banget disana jadi tau sejarah2 gitu ya mbak .. btw salfok sama penginapan hihi dekat rumahku dan ternyata nyaman juga tempatnya ya
Aku baru tahu kalau reddoors ini sampe di Filiphina. Banyak skali cabangnya ya dan bagus serta bersih pula. Jadi pengen ke Filiphina euy 🙂
ternyata islam berkembang juga ya mbak di filipina seneng deh penasaran juga sama kuliner makanannya, hotel reddoorznya bagus ya kelihatan homie nyaman gitu
Wah liat ini jd pengen ke filipin deh. Penasaran pengen nginjekin dan explore sendiri kesana bareng kluarga sekalian refreshing.
wah lucu Intramuros ituuu aku suka tipikal tempat liburan sejarah gitu:”) btw, aku ga ngerti korelasi yg difilipina sama reddoorz apa ya kak?’-‘
Masyaallah kak interior Masjidnya cantik banget. Aku belum pernah ke Filiphina sih tapi ini bisa jd destinasi menarik pas aku kesana ~♡
ka Suzaannn… aku jadi pengen travelling ke sini juga 😀
Indah-indah banget sih mesjidnya disana, jadi pengen berkunjung ke mesjid-mesjid tersebut deh.
Travelling memang selalu jadi obat penyembuh jenuh kalo buat ku mba, btw ini reddoorz udah ada dimana2 gitu ya, jadi makin mudah kalo misalnya travelling mendadak uda ada alternatif lain yaitu reddorz
Aku pun seringnya pesan via reddoorz nih kalo traveling, karena harga kamarnya paling murah tapi fasilitasnya lumayan.
Wah bisa sampai filipina, tips dong kak bisa jalan-jalan ke luar negeri gimana caranya. Ingin aku kayak mbaknya.
masjidnya cakep cakep banget ya, megah dan bersih
btw aku juga suka pake reddoorz kalo lagi jalan jalan sama temen, lebih hemat sih soalnya
Masyaallah aku baru tau cerita tentang filiphina dari artikel Mba ini. Semoga islam disana tetap istiqomah dan berkembang.
Great Resolution you have here. I did the similar traveling when I was in Europe and looking at the path of Islam there is very eye-opening. I hope you can manage to realize your dream
wah jadi pengetahuan baru nih kalau mau jalan jalan kesana
aku baru tahu bahwa filipina termasuk negara yang islam friendly ya ternyata. Jadi tidak sulit mencari makanan halal. aku kira dia mirip manado gitu kebudayaannya, jadi banyak makanan dari hewan yang yang tidak boleh dimakan di islam
Ternyata ada jejak islam di Filipina juga ya. Menarik untuk dikunjungi berarti 🙂 Apalagi halal food juga bisa ditemukan di sana