Saat berkunjung ke Palembang, jangan lupa mampir ke Pulau Kemaro. Delta Sungai Musi seluas 30 hektar ini adalah destinasi wisata yang harus dimasukkan dalam list tempat yang wajib dikunjungi di Palembang. Saat perayaan Imlek dan Cap Go Meh, Pulau Kemaro dipadati oleh pengunjung yang tidak hanya datang dari dalam negeri saja tapi juga dari luar negeri seperti dari Malaysia, Singapura, Thailand hingga Taiwan.
Pulau Kemaro ini berarti pulau yang selalu kering, tidak pernah kebanjiran, meski Sungai Musi sedang pasang. Di Pulau Kemaro ini menjadi tempat berdoa bagi umat Tridharma (Tao, Budha dan Konghucu) Terdapat tempat ibadah seperti pagoda, kelenteng, tempat pembakaran uang kertas, makam Siti Fatimah dan Tan Bun An, makam penunggu pulau serta pohon cinta. Bangunan Pagoda yang menjulang tinggi sekitar 45 meter adalah ikon Pulau Kemaro. Sayangnya pengunjung tidak bisa leluasa untuk naik ke Pagoda dengan sembilan lantai ini. Padahal dari atas Pagoda, pengunjung bisa melihat kawasan Pulau Kemaro yang dikelilingi oleh Sungai Musi.
Keberadaan Pulau Kemaro tidak lepas dari sebuah legenda kisah cinta sejati Siti Fatimah, seorang Putri Palembang dengan Tan Bun An, pangeran asal Tiongkok. Kerajaan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim terbesar membawa Tan Bun An hingga ke Palembang. Tan Bun An jatuh hati dan akhirnya menyunting Puteri Palembang bernama Siti Fatimah. Tan Bun An lalu mengajak Siti Fatimah ke daratan Tiongkok untuk bertemu dengan orangtuanya dan saat pulang kembali ke Palembang Tan Bun An dan Siti Fatimah mendapatkan hadiah tujuh buah guci.
Ketika tiba di perairan Sungai Musi, Tan Bun An melihat hadiah yang diberikan orangtuanya, dan begitu dibuka guci tersebut hanya berisi sawi-sawi asin. Tanpa berpikir panjang, Tan Bun An langsung membuang semua guci ke Sungai Musi. Tapi guci terakhir terjatuh dan pecah, dan alangkah terkejutnya Tan Bun An ada hadiah didalam sawi-sawi asin tersebut. Tan Bun An yang menyesal langsung terjun ke sungai untuk mencari guci-guci yang telah dibuangnya. Sang pengawal yang melihat tuannya terjun juga turut menceburkan diri ke Sungau Musi. Karena melihat Tan Bun An dan pengawalnya tidak muncul ke permukaan, Siti Fatimah akhirnya ikut menceburkan dirinya ke sungai. Namun sayang ketiganya ikut tenggelam bersama harta yang telah dibuang Tan Bun An ke Sungai Musi.
Dari tempat ketiga orang yang tenggelam inilah muncul sebuah daratan yang menjadi Pulau Kemaro. Untuk mengenang cinta sejati Tan Bun An dan Siti Fatimah, banyak umat Tridharma yang berdoa di Pulau Kemaro. Disini juga mereka bisa berdoa di makam Tan Bun An dan Siti Fatimah, sebagai penanda makam Siti Fatimah yang berada di Kelenteng Pulau Kemaro ini, diberikan rangkaian bunga pandan segar.
Sedangkan makam Tan Bun An yang berada bersebelahan tidak diberikan bunga. Konon katanya jika tidak meminta izin untuk berfoto disini, hasil fotonya menjadi tidak bagus ataupun bisa saja fotonya hilang (percaya tidak percaya sih).
Tidak setiap orang bisa masuk ke dalam kelenteng ini, karena tempat ibadah ini hanya untuk mereka yang ingin beribadah.
Cara Menuju ke Pulau Kemaro
Pulau Kemaro berjarak sekitar 10 km dari pusat Kota Palembang. Ada banyak cara yang bisa ditemput untuk mengunjungi Pulau Kemaro, masyarakat biasanya menggunakan bus air ke Pulau Kemaro ongkosnya hanya Rp 5.500,-, atau menyewa perahu ketek yang tarifnya jauh lebih mahal sekitar Rp 100.000,- hingga Rp 200.000,- tergantung nego. Atau bisa melalui jalur darat dari kawasan Intirub, didekat kompleks Pusri.
Pulau Kemaro akan semakin ramai dikunjungi pada akhir pekan, apalagi saat peringatan Imlek dan Cap Go Meh. Berkunjung ke pulau Kemaro bisa menjadi pilihan yang menyenangkan, karena bisa melarikan diri sejenak dari kepenatan kerja. Jadi tidak ada salahnya menghabiskan akhir pekan bersama keluarga di Pulau Kemaro.
Jika sudah berada di Pulau Kemaro, pengunjung bisa merasakan udara yang segar dari pulau yang konon katanya keramat ini. Selain itu disini juga ada pedagang kelapa muda, jadi bisa menghilangkan dahaga sebelum melanjutkan aktivitas foto-foto.
Pulau Kemaro ini kerap menjadi lokasi pemotretan juga seperti pre wedding karena memang tempatnya yang indah dan banyak spot pemotretan yang menarik. Jadi tunggu apalagi, ayo ke Pulau Kemaro.