Sejak novel Laskar Pelangi terbit di Indonesia, nama Belitung seperti mencuat ke permukaan. Pulau di pesisir timur Sumatera ini ternyata punya keindahan yang luar biasa. Pantai-pantainya bak surga bahkan banyak yang belum terjamah. Dulu Belitung adalah pulau timah, padahal sesungguhnya Belitung adalah pulau istimewa dengan pantai-pantai pasir seputih kertas, berbatu granit artistic, air laut jernih dan pulau-pulau kecil eksotis seperti cerita Laskar Pelangi.
Film Laskar Pelangi setidaknya berhasil mengangkat panorama alam dan keindahan budaya pulau Belitung. Jadi tidak heran jika pulau Belitung yang di juluki sebagai Bumi Laskar Pelangi ini menjadi salah satu tujuan wisata yang layak untuk di jelajahi . Pulau Belitung merupakan pulau kecil yang berada di antara Sumatera dan Kalimantan. Namun di pulau ini masih banyak terdapat pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Tim Plesiran PalTV mengeskplore pulau indah ini. Menuju Belitung kami menumpang penerbangan langsung dari Palembang – Tanjung Pandan dengan menggunakan pesawat Sky Aviation. Perjalanan dengan udara ini ditempuh selama 1 jam menggunakan pesawat Fokker50 memang menjadi pengalaman pertama bagi kami. Meski dengan hati deg-degan Alhamdulillah kami tiba dengan selamat.
Dari Bandara H. AS Hanandjoedin di Tanjung Pandan kami menyewa mobil karena tidak ada taksi di Belitung. Kami beruntung sekali karena mendapatkan harga yang cukup murah yakni Rp 250.000,- per hari tanpa sopir atau Rp 350.000,- dengan sopir. Kami memutuskan membawa sendiri mobil tersebut. Sebelum melanjutkan perjalanan kami memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu, sambil menentukan spot yang kami kunjungi.
Ini adalah kunjungan kami yang pertama ke Belitung. Tanpa penunjuk jalan kami pun mengandalkan ilmu bertanya baik tanya dengan penduduk setempat ataupun sama om google. Meski baru pertama kali ke Belitung namun ternyata akses jalan yang bagus membuat kami dengan mudah menemukan lokasi yang kami tuju. Kondisi jalan dari bandara ke kota dan daerah pantai sangat mulus.
Tujuan pertama kami adalah Pantai Tanjung Kelayang di lokasi ini juga kami akan menginap perjalanan dari Tanjung Pandan ke Tanjung Kelayang yakni 27 km ditempuh sekitar 30 menit. Tiba di Tanjung Kelayang kami pun berdecak kagum dengan keindahan pantai, alam serta pasir pantai yang begitu putih dan halus.
Dari pantai ini dapat kita lihat tersebar ratusan batuan granit di laut maupun di pantai. Pantai ini diberi nama Pantai Tanjung Kelayang karena dapat kita lihat batu granit besar yang bentuknya seperti burung kelayang. Yang memang burung ini banyak dapat dijumpai di pantai ini.
Usai bermain di Pantai Tanjung kelayang kami pun menuju Pantai Tanjung Tinggi dan berharap bisa mendapatkan sunset di lokasi shooting film Laskar Pelangi tersebut. Sayang kondisi cuaca yang tidak bersahabat mendung yang menutupi langit membuat kami tak bisa mendapatkan sunset. Tapi hal tersebut tak mengurangi decak kagum kami dengan keindahan alam tersebut.
Pantai ini berpasir putih dan mempunyai batu granit yang paling besar diantara pantai lainnya. Di sore hari dapat kita jumpai keluarga ataupun anak-anak sedang bermain air di pantai ini. Di Tanjung Tinggi – Belitung ini dapat kita jumpai banyak restoran seafood yang menjual aneka hidangan seafood dan tentunya kelapa muda.
Meski masih belum puas menikmati keindahan di Pantai Tanjung Tinggi. Kami harus kembali ke Pantai Tanjung Kelayang karena kami harus memastikan dapat kamar untuk bermalam. kami pun memutuskan bermalam di Kelayang Beach Cottages karena kami sudah memiliki agenda untuk mengeksplore 4 pulau yang ada di wilayah Tanjung Kelayang. Satu hari penuh akan kami habiskan menikmati keindahan dan berkunjung ke pulau-pulau tersebut.
Harga kamar disini Rp 250.000,- untuk fan dan Rp 350.000,- untuk AC. Pastinya anda harus membawa lotion anti nyamuk, dan anti nyamuk bakar. Karena disini nyamuknya lumayan banyak. Sayang, air disini kurang bersih. Mungkin karena jarang digunakan.