Hmmmm cukup lama juga tertunda untuk memposting tulisan ini. Sejak diluncurkannya
Liburan Singapore – Malaysia versi 1
Usai dari Singapore, liburan pun dilanjutkan ke Malaysia melalui jalan darat. Disini perjalanan dilakukan melalui jalan darat melintasi Selat Malaka. Sekitar setengah jam bus pun berhenti di Imigrasi Malaysia, barang berharga dibawa turun, disini potongan kertas imigrasi yang diisi waktu masuk pertama kali ke Malaysia. Hanya sayang disini tidak bisa foto-foto, karena dalam kawasan imigrasi dilarang untuk mengambil foto atau video.
Setelah melalui proses di Imigrasi Malaysia, kita langsung ditransfer yang disambut oleh Than Song Keng tour guide yang telah menunggu kita, dan perjalanan kembali dilanjutkan melalui jalan darat.
Meskipun waktu telah menunjukkan pukul enam sore, namun ternyata suasana terlihat masih terang. Sebelum melanjutkan perjalanan seluruh rombongan berisitrahat sejenak sembari mempersiapkan fisik untuk perjalanan.
Setelah semua peserta berkumpul kami pun langsung menuju Melaka, tujuan perjalanan kami selanjutnya. Hampir sepanjang di perjalanan selama 3 jam kita menyempatkan diri beristirahat alias tidur book… capek euy udah keliling Singapura.
Tak terasa setelah 3 jam perjalanan dari perbatasan Singapura – Malaysia, akhirnya kita tiba di restoran Lucky Garden, waktu telah menunjukkan pukul 9 malam. Meski mengantuk chinesse food yang tersaji pun langsung disantap habis. Setelah makan malam perjalanan dilanjutkan menuju Hotel Orkid di Malaka dan kita tiba jam 11 malam tas dan koper bertumpuk menjadi satu, wah cuapeknya… tujuannya cuma satu mandi dan tidur.
Setelah istirahat untuk mengumpulkan tenaga perjalanan, perjalanan pun dilanjutkan ke kota Merah. Sebelumnya energi telah terisi dengan sarapan di hotel, hukumnya wajib karena perjalanan yang akan ditempuh cukup jauh.
Melaka adalah sebuah kota tua yang dulunya pernah dijajah oleh 3 negara Portugis, Belanda dan Inggris, dengan begitu kota ini arsitektur gedung-gedungnya menjadi sangat menarik karena ketiga gaya arsitektur negara bekas penjajahnya bisa anda temukan di kota ini.
Pergi ke Melaka semula memang identik untuk melihat bangunan-bangunan kuno berusia lebih tiga abad yang dicat dengan warna merah marun berikut sejarah yang menjadi andalan wisata negara bagian malaysia itu kini daya tarik melaka dilengkapi nuansa urban dan banyak tempat bersantai. Melaka sangat sadar untuk mengundang wisatawan tak cukup hanya berbekal peninggalan bersejarah.
Kesan antik dengan nuansa merah bata tertuang saat melihat bangunan-bangunan peninggalan Portugis dan Belanda dahulu mulai dari stadhuys malacca bangunan berwarna merah ini lebih kecil dari pada stadhuys batavia namun jauh lebih terawat ada juga christ church yang terletak di sebelahnya seluruh bangunan dicat merah oleh Belanda.
Tidak hanya bisa melihat – lihat bangunan kuno terdapat juga tempat penjualan aneka souvenir tak mau ketinggalan kita pun langsung menyerbu dan mulai membeli aneka souvenir yang dijual.
Dari kota Merah perjalanan langsung menuju Cameron Highland. Selama 3 jam berada di bus akhirnya rombongan pun tiba di kawasan pegunungan Cameron kawasan ini merupakan salah satu tempat wisata terindah di dunia. Kita pun mampir sebentar ke perkebunan mawar disini kita bisa melihat aneka jenis mawar dan beraneka warna mata pun disegarkan dengan pemandangan tersebut.
Tidak hanya mawar yang biasa kita temui, disini tersedia aneka jenis mawar hmmmm… Rasanya ingin memetik cuma sayang disini kita dilarang memetik satu tangkai mawar pun untuk dibawa pulang. Lihat saja ada yang berwarna merah pink kuning orange hingga ungu dan aneka bentuk baik yang kecil hingga mawar berukuran besar. Suasana teduh harum mawar pun membuat diri kembali bersemangat.
Usai berkeliling di kebun mawar dan menikmati aneka jenis mawar lagi – lagi tempat penjualan kembali diserbu ada aneka jenis souvenir dari strawberry. Selama 30 menit menikmati keindahan perkebunan mawar perjalanan dilanjutkan menuju Hotel Star Regency yang merupakan hotel apartemen disini kita bisa menikmati indahnya dan segarnya nuansa pegunungan.
Udara yang dingin membuat perut semakin lapar dari hotel Star Regency seluruh peserta berjalan sekitrar 5 menit menuju Restoran Wai Yat hidangan steam boat telah tersaji di meja sayuran ikan udang hingga bakso pun telah siap untuk dimasak dan disantap. Selesai santap malam, ternyata Malaysia pintar meramu kawasan ini menjadi tempat wisata, karena kita bisa menikmati pasar malam dan tetap membeli makanan dan souvenir khas dari Cameron.
Memang kawasan ini kental dengan nuansa perkebunan lihat saja dari makanan yang kami santap tadi hingga souvenir yang dijual dan Malaysia pun pintar untuk memberikan kenangan yang tak terlupakan dan menyulap kota ini menjadi kawasan wisatawan. Puas menikmati suasana malam di Cameron saatnya kembali ke hotel untuk beristirahat karena keesokan harinya kita akan melanjutkan perjalanan kembali.
Daerah ini mendapatkan namanya dari william cameron seorang inggris yang menemukan tempat ini tahun 1885. Cameron highland merupakan daerah dingin namun kelembaban udara agak kering. Disamping sebagai sentra sayuran juga hortikultura lainnya daerah ini juga dikenal sebagai daerah resort dan wisata termasuk agrowisata yang banyak dikunjungi pelancong.
Usai sarapan pagi waktu masih menunjukkan pukul 8.30 waktu malaysia dimana perbedaan waktu antara malaysia dan indonesia selisih satu jam tujuan pertama plesiran kami menju peternakan lebah disini seluruh peserta plesiran singapore – malaysia bareng paltv menikmati segarnya udara pagi dan melihat lebah yang sibuk menghisap sari bunga
Ada peraturan di peternakan lebah ini yakni tidak boleh menepuk lebah dan tidak panik saat ada lebah di sekitar kita selain itu kita juga tidak boleh memetik bunga karena nantinya akan dikejar lebah tapi sebelumnya seluruh peserta r plesiran singapore – malaysia bareng paltv minum air madu yakni campuran madu dan air uniknya tempat minum madu tersebut tidak boleh dibuang sembarang karena akan membuat lebah berkerumun.
Usai dari peternakan lebah rombongan diajak ke kebun kaktus beraneka macam kaktus dapat dilihat bahkan dengan usia yang sudah mencapai puluhan tahun baik dari kaktus yang berukuran kecil hingga besar dan aneka macam tersedia disini
Selain bisa menikmati aneka jenis kaktus kita juga bisa menikmati aneka jenis ikan koi wah ternyata disini kita bisa menguji keberuntungan dengan melemparkan koin ke dalam kolam jika koinnya bisa masuk ke dalam mangkuk apa yang dimohonkan akan terkabul.
Ikan koi ini bagi etnis china membawa peruntungan alias hoki jadi kalau memelihara ikan koi pasti banyak hokinya. Selain itu harga ikan koi ini lumayan mahal terlebih corak dan warnanya yang menarik.
Puas melihat perkebunan kaktus kami pun beralih ke strawberry farm di perkebunan ini pengunjung bebas untuk berjalan-jalan dan memetik sendiri strawberry yang disukai kotak-kotak plastik dibagikan di pintu masuk untuk kemudian ditimbang dan dibayar ketika keluar walaupun tidak murah strawberry disini benar-benar segar dan manis.
Di perkebunan ini strawberry di kembang biakkan menggunakan bantalan-bantalan tanah satu paketnya berisi sekitar 5 tumbuhan strawberry. Bantalan-bantalan ini diletakkan di kayu-kayu yang disusun sedemikian rupa sehingga satu lajurnya dapat memuat 7 barisan tanaman. Metode yang efektif karena mempermudah pemetikan dan meningkatkan produksi.
Setelah puas berburu strawberry segar akhirnya tiba saatnya untuk menimbang dan membayar hasil panenan buah yang rasanya manis dan asam ini. Udara pegunungan semakin menyegarkan suasana rasa capai memanen buah strawberry ternyata tidak terasa berganti dengan rasa menyenangkan. Usai dari memanen strawbeery kini saatnya untuk menikmati teh langsung dari perkebunannya.
Tanah cameron yang subur memungkinkan cameron highlands untuk dipakai bercocok tanam berbagai jenis tumbuhan, mereka juga terkenal dengan perkebunan tehnya.
Inilah ‘Cameron Valley Tea’ cameron barat plantation tidak hanya bisa menikmati hamparan perkebunan teh pengunjung pun bisa menikmati the langsung dari pucuknya kita pun bisa duduk santai di cafetaria yang telah tersedia bagi pengunjung yang ingin membawa pulang teh bisa langsung ke gerai yang menyediakan aneka jenis the termasuk dengan aneka rasanya.
Setelah puas berada di kebun teh dan berbelanja teh dengan aneka rasa dan manfaatnya kamipun makan siang untuk selanjutnya meneruskan perjalanan ke kuala lumpur. Hmmmm …. Meski waktu masih belum menunjukkan waktu untuk makan siang tapi karena perjalanan yang akan ditempuh cukup jauh kita pun akhirnya bersantap siang.
Usai bersantap siang kita pun menuju bis untuk melanjutkan perjalanan ke Kuala Lumpur tiga jam namun sebelumnya kami mampir untuk menikmati indahnya kunang – kunang.
Taman kunang-kunang dalam bahasa malaysia disebut dengan banyak nama seperti api-api maupun kelip-kelip. Tempat ini biasa dikunjungi satu juta pengunjung baik dari Asia maupun Eropa untuk di musim liburan seperti saat ini saat kami berkunjung ada juga pengunjung dari jepang dan Korea.
Namun sayang disini kami tidak diperbolehkan mengambil gambar karena dapat mengusir ketentraman kunang-kunang yang berada dipinggiran sungai. Selain itu kita juga dilarang untuk menangkap kunang – kunang untuk dibawa pulang karena akan didenda sebesar 500 ringgit malaysia atau Rp 1, 5 juta. Dari melihat kunang – kunang perjalanan pun dilanjutkan ke hotel Oliympic untuk beristirahat setelah melewati aktivitas yang cukup padat.
Usai beristirahat di hotel Olympic Kuala Lumpur Malaysia kami melanjutkan perjalanan city tour kota Kuala Lumpur.
Kuala Lumpur atau lebih dikenal sebagai KL adalah ibukota Malaysia sebagai ibu kota dari satu negara . Pandangan pertama yang menarik sebagian besar pengunjung yang akan melihat bangunan tinggi yang berdiri tinggi di jantung kota KL yang tower petronas.
Namun sebelum ke twin tower, terlebih dulu singgah ke masjid negara Malaysia. Masjid negara selalu disebut-sebut sebagai salah satu tujuan menarik buat para turis khususnya untuk turis-turis dari middle east atau negara yang banyak penganut islamnya seperti Indonesia.
Keunikan dari masjid terletak dari kubahnya karena jika masjid kebanyakan memiliki kubah berbentuk seperti bawang tapi masjid negaranya kubahnya berbentuk seperti susunan kipas sebanyak 18 lembar yang berlapiskan emas. Masjid ini didirikan pada tahun 1965 dan mesjid ini mampu menampung sekitar 15.000 orang .
Pengunjung yang datang ke masjid ini tampak antusias membuat film dan berfoto-foto ria dengan latar belakang mesjid dan ada juga banyak dari mereka yang mencoba untuk shalat di dalam. Masjid negara ini bisa menjadi salah satu obyek turisme jika di olah dengan baik bahkan mereka juga sudah membuat jadwal khusus kunjungan ke mesjid khusus untuk non-muslim.
Selain itu banyak pengunjung yang datang ke masjid negara jika pengunjung tidak mengenakan busana tertutup pengunjung diwajibkan memakai jubah dan penutup kepala atau kerudung bagi perempuan bagi warga non muslim hanya diperkenankan melihat disekitar masjid dan tidak diperkenankan masuk ke area sembahyang.
Disini juga kita bisa berbelanja souvenir khas Malaysia. Usai dari masjid negara kami pun menuju dataran merdeka dataran merdeka ini merupakan tempat bersejarah karena merupakan tempat peringatan hari kemerdekaan Malaysia setiap 31 agustus 1957.
Dataran merdeka merupakan tempat bersejarah bagi bangsa malaysia dimana untuk pertama kalinya bendera kebangsaan mereka dikibarkan pada tanggal 31 agustus 1957. Hampir setiap tahun upacara peringatan hari kemerdekaan mereka dirayakan disini. Di dataran merdeka juga terdapat tiang bendera yang tertinggi didunia (100 meter). Entah kenapa bangsa Malaysia suka sekali dengan jargon-jargon terbesar tertinggi dan ter-ter lainnya.
Diseberang dataran merdeka terdapat gedung yang namanya Sultan Abdul Samad. Foto gedung inilah yang paling banyak digunakan oleh pemerintah Malaysia untuk mempromosikan turismenya . Sultan Abdul Samad building berdiri sejak tahun 1897 dan merupakan gedung pemerintahan kolonial Inggris dahulunya sekarang gedung ini digunakan oleh pemerintah Malaysia sebagai kantor kehakiman.
Tidak banyak yang bisa dilihat disini, bagi anda yang suka gedung-gedung lama atau beromantisme dengan historisme mungkin anda akan suka kesini. Hampir setiap hari bus-bus turis menurunkan ratusan penumpang kesini.
Setelah itu kami langsung menuju ke rumah kulit guna melihat berbagai jenis kulit yang telah dibuat menjadi aksesoris mulai dompet tas yang terbuat dari kulit pari kelinci dan bermacam jenis kulit lainnnya. Berdasarkan mitos kulit ikan pari bisa mendatangkan rezeki dan mempermudah usaha ternyata dari mitos ini. Dompet dari kulit ikan pari harga yang ditawarkan untuk satu dompet berkisar 5 hingga 8 ratus ringgit malaysia atau paling murah Rp 1, 5 juta kulit ikan pari ini sendiri tahan terhadap api.
Tak lupa pula kami mampir ke penjualan Cokelat ‘Berlys Cokelat Kingdom’. Hmmmm…disini setiap pengunjung bisa mencicipi seluruh aneka rasa cokelat hingga puas meski tak membeli anda dipastikan akan kenyang. Cokelat yan g ditawarkan pun beraneka rasa mulai dari cokelat rasa durian strwaberry tiramisumint hingga rasa cabe pun tersedia.
Akhirnya tujuan berikutnya adalah Petronas dan KLCC untuk shopaholics. Petronas tower ini telah menjadi salah satu bangunan tertinggi di dunia. KL adalah surga belanja seluruh teenant yang berada di Suria KLCC yang merupakan outlet branded menawarkan gaya dan berbagai pilihan desainer terkenal dunia.
KLCC terletak tepat di bawahnya gedung Petronas Twin Towers. Jadi jika pergi ke Petronas Towers sudah pasti anda akan masuk ke KLCC . Dan juga sebaliknya KLCC seperti halnya mall-mall terdiri dari berbagai macam outlet yang menjual berbagai brand baik itu lokal maupun internasional.
Outlet-outlet yang menarik di klcc diantaranya adalah Isetan, Jimmy Choo dan The Body Shop. Ada satu toko disini yang selalu ramai dikunjungi oleh turis dari Indonesia nama tokonya nya Vincci toko sepatu buatan malaysia yang terkenal murah dan menarik model sepatunya.
Ini mall pertama di Kuala Lumpur yang membuat kami terkagum-kagum. Terus terang di detik dan di saat itu juga kami kagum sekali dengan kota Kuala Lumpur. Kok bisa yah negara tetangga ini lebih teratur bersih dan infrastrukturnya berjalan dengan baik.
Di brosur-brosur tentang kota Kuala Lumpur Malaysia memang selalu tidak mau kalah dengan Singapura. Jika Singapura punya kereta api LRT ‘light rapid transit ‘. Malaysia juga buat LRT. Singapura punya Orchard Road ,Malaysia juga buat Bukit Bintang. Pokoknya Malaysia memang tidak mau kalah dengan Singapura. Bagus juga sih persaingan sehat jadi kita-kita sebagai turis akan semakin termanjakan.
Bukit bintang terletak di daerah segitiga emasnya kuala lumpur lokasinya strategis karena dekat dengan Petronas Towers KLCC dan juga dengan pusat perbelanjaan turis seperti china town dan central market.
Beberapa mall yang cukup populer di daerah bukit bintang di antaranya adalah Sungei wang, Plaza low yat , Berjaya times square dan lot 10. Sebenarnya ada dua mall lagi tapi kalah populer yaitu BB mall dan Plaza imbi . Tapi kamai hanya mampir di Sunge Wang.
Sungei wang merupakan mall yang menyediakan berbagai macam fashion untuk anak muda, asesoris, fashion, dvd bajakan, suvenir, dekorasi untuk rumah dan lain-lain. Di lantai dasar anda akan menemukan berbagai macam outlet yang menjual handphone-handphone terbaru harganya tidak begitu jauh dengan Indonesia. Walaupun katanya ada yang bilang bahwa Blackberry lebih murah disini sih.
Di lantai atas anda akan menemukan outlet yang menjual baju-baju yang cita rasa fashionnya sangat Hongkong style sekali. Mungkin memang target marketnya anak-anak muda cina Malaysia. Disini juga ada berbagai macam restoran dan toko mainan. Sungei wang juga nyambung dengan BB mall. Mall yang mirip dengan sungei wang tapi tidak seramai Sungei wang.
Setelah sibuk berbelanja dan menghabiskan ringgit, akhirnya lidah pun dipuaskan dengan kenikmatan masakan nusantara. Rasanya tak bosan menikmati keindahan Malaysia tapi hari telah berganti dan saatnya pulang ke hotel dan beristirahat.
Malamnya kami pun tancap gas lagi merasakan suasana China town. Petaling street merupakan tempat yang bagus untuk memulai pengalaman pertama anda mencicipi suasana China town. Petaling street terletak tepat di jantung kota kuala lumpur, daerah ini baru mulai hidup sekitar pukul 7 malam sd jam 12 malam. Jangan pergi kesini di siang hari bolong. Saya pernah pergi ke sini siang-siang bolong, sepi, walaupun ada beberapa pedagang yang jualan tapi suasana china town nya baru benar-benar terasa di malam hari.
Setiap malam terutama week end penuh sekali dengan orang sampai-sampai mau jalan saja susah semua turis lokal maupun internasional tumpah ruah disini. Petaling street terletak di pinggir jalan dan walaupun ada atapnya tapi kalau hujan sebaiknya ditunda sampai hujannya reda hati-hati juga dengan copet bahkan ada beberapa tanda peringatan ‘beware of pick pocket’.
Keesokan harinya setelah sarapan pagi kami langung check out dari hotel Olympic untuk kembali ke Palembang namun sebelumnya kami menyempatkan diri untuk berfoto-foto didepan Istana Negara. Istana ini terletak di jalan istana bertentangan dengan jalan Syed Putra suatu kawasan seluas 28 ekar atau 11.34 hektar di tepibukit petaling dikuala lumpur yang menghadap sungai klang.
Istana negara mempunyai pengawal istana dari batalion pertama rejimen askar melayu diraja sejak tahun 2001 . Pengawal berkuda turut diletakkan di pintu gerbang masuk pada 8 pagi hingga 5 petang yang menjadi daya tarik pelancong.
Seperti terlihat didepan pintu gerbang penjaga yang menunggang kuda setiap 45 menit kuda ini diganti untuk beristirahat. Sementara itu pintu gerbang ini hanya dibuka satu kali setiap tahun yakni saat peringatan hari kemerdekaan Malaysia.
Usai santap siang kami pun menuju lcct yakni Low Cost Carrier Terminal (LCCT). Bandara ini jauh lebih kecil dari Kuala Lumpur Internasional Airlines. Akhirnya setelah menempuh penerbangan selama 1 jam 25 menit kami pun tiba bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Wah lengkap banget ceritanya. Seru banget ya liburannya. Boleh ya kami minta ijin untuk memakai tulisannya untuk testimoni di blog kami? Blog kami adalah Wisata Singapura dan Wisata Malaysia.
Terima kasih.
boleh koq dengan senang hati… lagian tulisan ini juga datanya dari berbagai sumber…
mba ini jalan2 pake guide atau backpackeran nih?
soalnya aku rencananya mau ke singapura-malaisia-thailand lewat jalan darat 😀
hohohoho… ini rame-rame pengen juga backpackeran ke Thailand 😀